Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

7 Fakta Menarik Tendangan Bayi di Perut, Termasuk Gambarkan Kepribadian Si Kecil Kelak

Anastasia Leana   |   HaiBunda

Rabu, 11 Jan 2023 09:35 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
7 Fakta Menarik Tendangan Bayi di Perut, Termasuk Gambarkan Kepribadian Si Kecil Kelak/Foto: Ilustrasi Visual/iStock

Saat hamil, Bunda tentunya pasti akan sangat senang jika bisa merasakan gerakan dari janin, salah satunya melalui tendangan. Namun, ternyata gerakan berupa tendangan janin itu memiliki makna tertentu lho. 

The American Pregnancy Association menyarankan untuk melacak gerakan bayi Bunda untuk mendeteksi sepuluh tendangan dalam jangka waktu 2 jam. Tapi, ingatlah bahwa apa yang normal untuk bayi Bunda belum tentu sama seperti bayi yang lain. Bayi Bunda mungkin menendang lebih sering atau lebih jarang.

7 Fakta menarik tendangan bayi di dalam kandungan

Terkait dengan tendangan bayi, ada 7 fakta menarik terkait tendangan bayi di dalam perut. Apa saja ya kira-kira? Berikut ini rangkumannya yang telah HaiBunda kutip dari Mom Junction.

1. Menandakan perkembangan dan kesehatan bayi yang normal

Tendangan bayi biasanya menandakan bahwa bayi Bunda berkembang dengan baik di dalam kandungan. Bunda dapat memahami bahwa bayi aktif ketika mereka berputar, berguling, dan menendang di dalam rahim. 

Selain itu, perasaan mendesir atau berdebar bisa dialami di perut saat bayi merentangkan anggota tubuhnya. Gerakan-gerakan ini menjadi lebih jelas menjelang trimester akhir kehamilan.

2. Bayi cenderung merespons rangsangan eksternal

Bayi menendang sebagai respons terhadap beberapa perubahan di lingkungan sekitarnya. Rangsangan eksternal yaitu seperti makanan yang Bunda makan atau suara yang berbeda. Hal ini dapat membuat bayi bergerak atau menendang.

3. Tendangan bayi meningkat saat berbaring miring

Bunda bisa merasakan lebih banyak tendangan bayi jika Bunda tidur miring. Ini karena suplai darah ke bayi meningkat saat berbaring miring ke kiri atau kanan, sehingga gerakannya membaik.

Profesor Peter Stone dalam The Journal of Physiology, mengatakan “Saat ibu tidur telentang, bayi menjadi kurang aktif, sehingga menghemat oksigen. Kami menemukan bahwa bayi hanya dalam keadaan aktif ketika ibunya berada di sisi kiri atau kanannya. Saat ibu mengubah posisi saat tidur, misalnya dari kiri ke belakang, bayi dengan cepat mengubah status aktivitasnya.”

4. Tendangan terasa setelah sembilan minggu

Perasaan berdebar-debar di perut selama tahap awal kehamilan merupakan indikasi gerakan bayi. Gerakan tersebut dimulai sekitar minggu ketujuh kehamilan, yang sangat dini bagi ibu hamil untuk merasakannya. 

Biasanya, bayi mulai menendang setelah usia kehamilan enam belas minggu saat mereka mulai menggerakkan anggota tubuhnya. Tendangan awal dapat dideteksi selama pemindaian ultrasound. Setelah usia kehamilan 24 minggu, Bunda sudah cukup sering merasakan tendangan dan cegukan bayi.

Simak halaman berikutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 7 faktor penyebab janin tak berkembang:

[Gambas:Video Haibunda]




TENDANGAN YANG BERKURANG MENGINDIKASIKAN MASALAH

Ilustrasi Ibu Hamil

7 Fakta Menarik Tendangan Bayi di Perut, Termasuk Gambarkan Kepribadian Si Kecil Kelak/Foto: Getty Images/iStockphoto/globalmoments

5. Tendangan yang berkurang mungkin mengindikasikan masalah

Setelah Bunda menyelesaikan 28 minggu, dokter Bunda menyarankan Bunda untuk menghitung tendangan bayi di dalam perut. Seorang bayi, biasanya, menendang sepuluh kali dalam dua jam. Aktivitas janin yang berkurang dapat mengindikasikan masalah pada janin, seperti:

  • Stres ibu atau masalah gizi

Keadaan emosional dan fisik Bunda mempengaruhi gerakan bayi. Demikian pula, suplai nutrisi yang tidak memadai dapat menyebabkan perkembangan otak dan sistem saraf yang tidak tepat yang dapat mengurangi aktivitas janin. 

Minumlah banyak air atau teruslah berjalan jika Bunda tidak merasakan gerakan bayi.

Banner 11 Resep Tanpa Minyak & Santan
  • Solusio plasenta

Pendarahan yang menggumpal disertai perut keras adalah tanda bahaya. Ini dapat membatasi aliran darah dan oksigen ke janin dan mempengaruhi perkembangannya.

  • Pecahnya kantong ketuban sebelum waktunya

Ini dapat menyebabkan berkurangnya cairan ketuban dan memperlambat gerakan janin karena stres atau suplai oksigen yang tidak mencukupi.

  • Hipoksia janin

Kondisi ini muncul ketika tali pusat terpelintir, tertekuk, atau berubah bentuk. Ini memotong suplai oksigen ke bayi.

6. Tak perlu khawatir tendangan berkurang di akhir kehamilan

Biasanya, bayi beristirahat di dalam rahim selama 20 hingga 40 menit (terkadang hingga 90 menit) sekaligus. Namun, seiring bertambahnya ukuran, gerakan dan gerakan mereka menjadi sulit pada tahap akhir kehamilan. Oleh karena itu, wajar jika jumlah tendangan berkurang.

Namun, selama waktu ini, Bunda mungkin mengalami tendangan yang menyakitkan di bawah tulang rusuk dan sentakan yang berlangsung selama beberapa menit.

7. Gerakan janin menunjukkan perilaku masa depan

Menurut sebuah penelitian, perilaku motorik bayi di dalam kandungan kemungkinan akan memengaruhi temperamen pada anak usia dini. Namun, ini bukan satu-satunya kriteria untuk perkembangan perilaku anak ya, Bunda.

Setelah membaca artikel ini tentunya Bunda tak perlu khawatir lagi jika merasakan tendangan dari bayi di dalam kandungan. 


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda