7 Kebiasaan Ibu Hamil untuk Mencegah Cacat Janin

7 Kebiasaan Ibu Hamil untuk Mencegah Cacat Janin/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Natali_Mis

Setiap Bunda hamil pasti menginginkan kelahiran yang sehat dan mudah. Artinya janin yang dilahirkan sempurna tanpa kekurangan apapun, persalinan juga bisa lancar tanpa kendala. Untuk mendapatkannya, terdapat syarat dan ketentuan yang berlaku ya, Bunda. Di antaranya, bisa jadi dengan mengubah kebiasaan yang paling Bunda sukai.

Kita tahu bahwa tidak semua cacat lahir dapat dicegah. Namun, kita juga tahu bahwa wanita dapat meningkatkan peluang memiliki bayi yang sehat dengan mengelola kondisi kesehatan dan menerapkan perilaku sehat sebelum hamil. Dikutip dari laman Cdc Gov.

Menjaga kondisi kesehatan dan menerapkan perilaku sehat seperti apa sih yang bisa Bunda biasakan untuk mencegah cacat janin? Yuk simak terus.

Membiasakan hidup sehat untuk mencegah cacat janin

Sebuah ulasan di Marchofdimes mengingatkan, satu di antara hal terbaik yang dapat Bunda lakukan sebelum hamil adalah memastikan bahwa tubuh dalam keadaan sehat. Berada dalam kesehatan yang baik berarti memiliki kebiasaan kesehatan yang baik, seperti makan makanan segar, aktif, dan menjaga berat badan yang sehat.

Hal-hal ini tidak hanya membantu meningkatkan peluang Bunda untuk memiliki kehamilan yang sehat, tetapi juga membantu mengurangi risiko melahirkan bayi dengan masalah kesehatan tertentu, seperti cacat janin.

Mengutip beberapa sumber, berikut 7 kebiasaan yang bisa diterapkan Bunda hamil untuk mencegah cacat janin:

1. Membuat pilihan makanan yang baik

Makanan berkait erat dengan kesehatan seseorang, Bunda. Tidak hanya jenis atau bahan makan yang perlu Bunda hamil pertimbangkan, menjadwalkannya secara teratur juga dapat berpengaruh signifikan pada kesehatan yang Bunda inginkan. Jam makan yang berantakan juga cukup mengacaukan kesehatan Bunda ya.

2. Tetap berolah raga

Bunda hamil tetap disarankan untuk berolahraga ya. Melalui olahraga teratur, tubuh Bunda hamil menjadi lebih siap menghadapi persalinan. Manfaat ini tidak hanya bagi Bunda, namun Si Kecil juga dapat merasakannya. Bunda bisa memilih jenis olahraga sesuai kebutuhan.

Ada banyak Bunda yang berbagi pengalaman jika dengan berolahraga juga, dapat membantu mengembalikan ukuran tubuh seperti semula dengan cepat, Bunda.

3. Konsumsi obat yang disarankan

Salah satu obat atau vitamin yang disarankan konsumsi adalah asam folat, Bunda. Asam folat sangat penting untuk dikonsumsi sebelum dan selama kehamilan karena dapat membantu mencegah cacat lahir pada otak dan saraf bayi. Asam folat merupakan bentuk sintetis dari folat atau vitamin B9. Jumlah asupan asam folat yang direkomendasikan untuk Bunda hamil adalah sekitar 600 mikrogram (mcg) setiap hari.

Simak informasi lebih lengkap di halaman selanjutnya!

Pilihan Redaksi

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Ketahui juga cara lain mencegah cacat janin seperti diulas dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

HINDARI INFEKSI DAN RUTIN PERIKSA KEHAMILAN

7 Kebiasaan Ibu Hamil untuk Mencegah Cacat Janin/ Foto: iStockphoto

4. Hindari infeksi

Beberapa infeksi sebelum dan selama kehamilan dapat melukai Bunda hamil dan janin yang sedang berkembang. Mereka dapat menyebabkan penyakit serius, cacat lahir, dan cacat seumur hidup, seperti gangguan pendengaran atau masalah belajar.

5. Tidak merokok dan minum alkohol

Bahaya merokok selama kehamilan antara lain kelahiran prematur, cacat lahir tertentu, semisal bibir sumbing hingga kematian janin. Begitu juga dengan alkohol. Dalam aliran darah Bunda hamil yang meminumnya, alkohol dapat berpindah ke bayi yang sedang berkembang melalui tali pusat.

Semua jenis alkohol sama berbahayanya, termasuk anggur dan bir. Minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, dan berbagai gangguan fisik, perilaku, dan penyakit seumur hidup.

6. Menjaga berat badan

Peningkatan berat badan yang berlebihan dan tidak terkontrol bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan Bunda hamil dan janin ya. Menjaga berat badan ini bukan hanya mengendalikannya agar tidak kelebihan, namun bagi Bunda dengan kekurangan berat badan juga bisa berdampak tertentu pada kesehatan janin.

Idealnya, Bunda hamil mengalami kenaikan berat badan antara antara 11 hingga 16 kg selama kehamilan.

7. Rutin melakukan kunjungan prenatal

Penting untuk mengunjungi dokter secara teratur selama kehamilan. Temui profesional kesehatan secara teratur. Bunda hamil harus mengunjungi dokternya ketika merencanakan kehamilan dan memulai perawatan prenatal segera setelah ada tanda-tanda hamil. Selain untuk memantau kondisi janin juga untuk mencegah berbagai kemungkinan yang bisa ditangani secara medis ya, Bunda.