
kehamilan
Penyebab Janin Cacat dalam Kandungan dan Cara Mengetahuinya
HaiBunda
Kamis, 27 Jul 2023 13:05 WIB

Faktor risiko dan penyebab janin cacat
Semua ibu hamil atau bumil memiliki beberapa risiko melahirkan anak dengan kondisi cacat. Cacat janin sendiri dapat terjadi selama kehamilan karena beberapa penyebab dan faktor risiko, yakni:
1. Genetik
Ayah dan Bunda dapat mewariskan kelainan genetik kepada bayinya. Kelainan ini terjadi ketika gen menjadi cacat karena mutasi atau perubahan.
"Dalam beberapa kasus, gen atau bagian dari gen mungkin hilang. Cacat ini terjadi saat pembuahan dan seringkali tidak dapat dicegah," ujar Gill.
Menurut WHO, sebagian kecil cacat janin disebabkan oleh kelainan genetik, yaitu kelainan kromosom, seperti sindrom Down (trisomi 21) atau cacat gen tunggal (misalnya fibrosis kistik).
Faktor kekerabatan atau ketika orang tua memiliki hubungan darah juga dapat meningkatkan prevalensi cacat janin genetik yang langka dan hampir menggandakan risiko kematian neonatal dan masa kanak-kanak, kecacatan intelektual, dan anomali lainnya.
2. Faktor sosial ekonomi dan demografi
Faktor sosio ekonomi, misalnya berpenghasilan rendah, mungkin menjadi penyebab tidak langsung dari cacat janin. WHO menjelaskan, frekuensi ini lebih tinggi di antara keluarga dan negara yang kekurangan sumber daya.
"Diperkirakan sekitar 94 persen cacat janin parah terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah," tulis WHO dalam laman resminya.
Sementara itu, penentu tidak langsung yang berkaitan dengan cacat janin dapat disebabkan karena kurangnya akses ke makanan bergizi yang cukup pada bumil, peningkatan paparan agen atau faktor seperti infeksi dan alkohol, atau akses yang lebih buruk ke perawatan dan pemeriksaan kesehatan.
3. Usia bumil
Faktor risiko cacat janin juga dapat dipengaruhi usia ibu saat hamil. Usia bumil 35 tahun atau lebih memiliki risiko lebih tinggi melahirkan anak dengan kondisi cacat lahir.
WHO menjelaskan, usia ibu merupakan faktor risiko perkembangan janin intrauterin yang abnormal. Usia bumil yang sudah lanjut dapat meningkatkan risiko kelainan kromosom, termasuk sindrom Down.
4. Faktor lingkungan dan gaya hidup
Faktor lingkungan seperti paparan radiasi dan polutan bisa menjadi faktor risiko cacat janin. Selain itu, gaya hidup tidak sehat juga bisa menjadi penyebabnya, seperti merokok, menggunakan narkoba, dan minum alkohol.
Telah banyak penelitian menunjukkan dampak penggunaan narkoba dan alkohol yang dikaitkan dengan cacat janin. Penggunaan obat-obatan terlarang bahkan bisa membuat perkembangan bayi yang sudah lahir menjadi lambat dibanding bayi sehat lainnya.
5. Infeksi saat hamil
Dilansir Very Well Family, infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan cacat lahir. Infeksi yang biasanya tidak menimbulkan gejala atau gejala ringan pada orang dewasa bahkan dapat menimbulkan konsekuensi yang parah bagi janin dalam kandungan, Bunda.
Ketika infeksi tidak mengakibatkan keguguran atau lahir mati, itu justru dapat menyebabkan berat badan lahir rendah atau disfungsi beberapa sistem organ pada janin.
Beberapa infeksi yang bisa menyebabkan cacat janin, yakni infeksi sitomegalovirus, infeksi virus Rubella, infeksi herpes simplex virus (HSV), infeksi toksoplamosis, dan virus Zika.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
7 Kebiasaan Ibu Hamil untuk Mencegah Cacat Janin, Penting Jaga Berat Badan

Kehamilan
Bila Janin Tidak Bergerak, Ketahui Penyebab & Tindakan yang Perlu Dilakukan

Kehamilan
10 Larangan Ibu Hamil di Trimester Pertama agar Janin Sehat dan Tak Keguguran

Kehamilan
Ciri Janin Sehat, Apakah Benar Mirip Kecebong di Usia 6 Minggu?

Kehamilan
7 Makanan Bumil Agar Janin Berkembang Sehat


5 Foto