Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bayi Sungsang Jelang Melahirkan, Bisakah Posisinya Dioptimalkan?

Rahmi Sarifa   |   HaiBunda

Jumat, 12 Mar 2021 14:20 WIB

A female doctor and pregnant woman are inside a hospital room. The doctor is looking at a computer screen while performing an ultrasound.
lustrasi/ Foto: iStock

Selama sembilan bulan dalam kandungan Bunda, bayi terus berkembang untuk mempersiapkan kehidupannya. Posisinya pun akan terus berubah seiring berjalannya waktu sampai tepat menuju jalan lahir menjelang persalinan Bunda. Tapi, ada kondisi bayi sungsang di mana posisinya tidak optimal untuk melewati jalan lahir. 

Idealnya, memasuki usia 36 minggu atau menjelang persalinan, posisi kepala bayi sudah berada di bawah dan memasuki jalan lahir. Namun pada beberapa kasus, kepala bayi terus berada di atas atau menyamping dalam perut Bunda sehingga ia tidak berada dalam posisi yang pas untuk proses persalinan pervaginam. 

Dilihat dari posisinya, kondisi bayi sungsang dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu:

Frank breech

Posisi kepala di atas dan kedua kaki bayi berada tepat di depan wajah, sehingga yang berada di bawah hanyalah bokong.

Banner Aprilia Manganang

Complete breech

Yaitu posisi ketika lutut dan kaki bayi di dalam kandungan menekuk seperti sedang jongkok. Jika diilustrasikan, dalam posisi ini bokong dan kaki bayi lah yang akan lebih dulu masuk jalan lahir.

Incomplete breech

Jenis yang satu ini adalah kombinasi frank breech dan complete breech, yakni satu kaki bayi berada di atas searah kepalanya, sementara kaki satunya menekuk ke bawah bokong.

Penyebab utama bayi sungsang dalam kandungan belum dapat dipastikan, namun American Pregnancy Association menyebutkan dalam situsnya, sejumlah faktor yang mungkin mempengaruhi posisi bayi sungsang, antara lain sudah pernah hamil sebelumnya, hamil anak kembar, pernah menjalani kehamilan prematur, dan jumlah air ketuban terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Untuk Bunda yang berniat menempuh persalinan pervaginam, ada baiknya optimalkan posisi bayi sedini mungkin agar ketika waktunya tiba, bayi sudah berada dalam posisi yang tepat. Biasanya, Bunda disarankan untuk aktif bergerak ringan seperti jalan santai, yoga, bermain gym ball, juga rutin melakukan gerakan seperti sujud.

Selain itu, ada beberapa cara untuk menstimulasi bayi dalam kandungan agar berada pada sisi optimal untuk mempersiapkan kelahiran, Bun. Baca di halaman selanjutnya, ya!

Bunda juga bisa simak tips persiapan melahirkan, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


STIMULASI UNTUK OPTIMALKAN POSISI BAYI SUNGSANG

Ilustrasi senam hamil atau kehamilan

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/SeventyFour

Stimulasi cahaya

Bayi di dalam rahim sudah peka terhadap cahaya, lho, Bunda. Untuk itu Bunda bisa coba meletakkan senter di area panggul bawah untuk menarik perhatian Si Kecil. Dengan begini, ada kemungkinan ia akan mengikuti arah cahaya dan menggerakkan kepalanya ke arah bawah.

Batu es

Ini adalah cara sederhana lainnya untuk memutar kepala Si Kecil ke arah bawah. Yang perlu Bunda lakukan adalah menempatkan batu es dengan handuk di perut Bunda, letakkan di posisi kepala Si Kecil. Maka kemungkinan Si Kecil akan merasakan dingin dan akan mencoba menjauh darinya.

Membuat kebisingan 

Setelah memasuki trimester ketiga, bayi di dalam rahim sudah bisa menanggapi kebisingan dari luar. Oleh karena itu, metode ini juga dapat terbukti bekerja secara positif. Yang perlu Bunda lakukan adalah memainkan musik yang menenangkan dan menempatkan headphone di area panggul bawah. Harapannya, secara alami ia akan pindah ke tempat suara berasal.

Selain stimulasi alami seperti yang disebut di atas, ada juga cara medis yang bisa ditempuh oleh dokter untuk mengupayakan posisi optimal jelang kelahiran, yakni Versi Cephalic Eksternal (EVC). 

Bunda akan diberikan suntikan epidural sebelum EVC dilakukan. Kemudian, dokter akan mencoba memindahkan atau memiringkan bayi dengan memegang perut Bunda.

Dengan teknik dan keahlian yang tepat, posisi bayi sungsang dapat diperbaiki sehingga Bunda dan Si Kecil akan lebih siap untuk proses persalinan pervaginam. 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda