sign up SIGN UP search

kehamilan

13 Makanan Berbahaya yang Bisa Sebabkan Bayi Lahir Cacat, Hindari ya Bumil

Annisa Karnesyia   |   Haibunda Minggu, 15 Jan 2023 07:40 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil caption
Jakarta -

Bayi lahir cacat dapat dihindari dengan menjaga kehamilan tetap sehat sejak trimester awal. Salah satunya dengan menghindari makanan berbahaya, Bunda.

Makanan berbahaya yang dapat memengaruhi perkembangan janin biasanya terpapar bakteri dan parasit. Paparan kontaminasi ini paling sering ditemukan di makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

Makanan berbahaya bisa sebabkan bayi lahir cacat

Melansir dari berbagai sumber, berikut 13 makanan berbahaya yang bisa sebabkan bayi lahir cacat:


1. Daging mentah

Daging mentah sangat berbahaya dikonsumsi selama hamil, Bunda. Daging mentah rentan terkontaminasi bakteri berbahaya, seperti Toxoplasma gondii, Salmonella, Listeria, dan E. coli.

Dalam ulasan di National Library of Medicine dijelaskan, ketika paparan daging mentah atau setengah matang terjadi, kemungkinan cacat lahir bisa terjadi tergantung jenis bakteri yang menginfeksi ibu hamil atau bumil.

Misalnya, bayi yang lahir dari Bunda yang mengalami infeksi toksoplasmosis selama trimester pertama kehamilan memiliki kemungkinan 10 sampai 15 persen mengalami toksoplasmosis kongenital. Beberapa bayi dengan toksoplasmosis kongenital akan mengalami masalah pada otak, mata, jantung, ginjal, darah, hati, atau limpa.

Bakteri yang mengontaminasi daging mentah juga dapat menyebabkan bayi lahir mati atau penyakit neurologis yang parah, termasuk cacat intelektual, kebutaan, dan epilepsi.

2. Ikan tinggi merkuri

Merkuri adalah unsur yang sangat beracun dan banyak ditemukan di dalam ikan. Dalam jumlah yang sangat tinggi, merkuri bisa menjadi racun yang memengaruhi sistem tubuh Bunda.

Merkuri juga dapat menyebabkan masalah perkembangan yang serius pada anak-anak, dengan efek samping yang rendah. Efek berbahaya merkuri pada janin termasuk kerusakan otak, kebutaan, dan kejang.

Anak-anak yang keracunan merkuri setelah lahir juga dapat mengalami masalah pada sistem saraf, pencernaan, hingga mengalami kerusakan ginjal.

3. Susu dan olahan susu tidak dipasteurisasi

Susu mentah dan olahannya yang tidak dipasteurisasi dapat mengandung berbagai bakteri berbahaya, seperti Listeria, Salmonella, E. coli, dan Campylobacter. Infeksi berbagai bakteri tersebut dapat mengancam janin yang belum lahir, Bunda.

Bakteri dapat terjadi secara alami atau disebabkan oleh kontaminasi selama pengumpulan atau penyimpanan susu. Pasteurisasi adalah cara paling efektif untuk membunuh bakteri berbahaya, tanpa mengubah nilai gizi produk. Jadi, pastikan mengonsumsi makanan yang sudah dipasteurisasi ya.

4. Telur mentah

Telur mentah juga dapat terkontaminasi bakteri Salmonella. Gejala infeksi Salmonella yang bisa Bunda rasakan yaitu demam, mual, muntah, kram perut, dan diare. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi dapat menyebabkan kram di rahim.

Kemungkinan bayi lahir cacat dari infeksi Salmonella memang belum banyak diobservasi. Namun, paparan bakteri ini dapat menyebabkan kelahiran prematur atau lahir mati.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 7 faktor penyebab janin tidak berkembang, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

kehamilan
Kehamilan Trimester 1 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 1 setiap minggu. Cek Yuk arrow-right
MAKANAN BERBAHAYA UNTUK BUMIL
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!