Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bila Tahi Lalat Membesar selama Kehamilan, Berbahaya Enggak Ya?

vania dinda   |   HaiBunda

Jumat, 03 Feb 2023 21:05 WIB

Perawatan kulit ibu hamil
Bila Tahi Lalat Membesar selama Kehamilan, Berbahaya Enggak Ya?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Albina Gavrilovic

Saat hamil, tak hanya perut, memang akan ada beberapa perubahan secara fisik yang Bunda alami. Mulai dari kaki tangan membengkak, payudara membesar, sakit punggung, jerawatan, hingga perubahan ukuran tahi lalat lho.

Bagi Bunda yang memiliki tahi lalat semenjak sebelum hamil, coba perhatikan apakah ukurannya berubah seiring usia kehamilan. Apakah perubahan ukuran tahi lalat saat hamil menandakan adanya bahaya tertentu? Simak faktanya di sini yuk Bunda.

Tahi lalat membesar selama hamil

Jika diperhatikan bagi Bunda yang memiliki tahi lalat, akan membesar selama kehamilan. Kondisi seperti ini memang sebagian besar tidak berbahaya.

Dilansir dari Medical News Today, tahi lalat terbentuk ketika kelompok sel, yang disebut melanosit, memproduksi melanin secara berlebihan, pigmen yang mewarnai kulit. National Library of Medicine mencatat bahwa tahi lalat baru dapat muncul pada usia berapa pun.

Salah satu faktornya adalah perubahan hormonal selama kehamilan sehingga dapat menyebabkan terbentuknya tahi lalat baru. Namun, jika melihat perubahan lainnya selama kehamilan, penting untuk menghubungi dokter untuk menanyakan tentang perbedaan penampilan tahi lalat.

Sebelumnya, Bunda perlu mengetahui bahwa tahi lalat bisa terbentuk kapan saja. Mereka biasanya muncul selama masa kanak-kanak dan pubertas, dan terkadang selama kehamilan, karena perubahan hormonal. Akan tetapi, tahi lalat juga bisa memudar atau hilang selamanya.

Akademi Dermatologi dan Venereologi Eropa melaporkan bahwa kehamilan tidak mengubah penampilan tahi lalat secara signifikan. Namun, membesarnya tahi lalat bisa saja terjadi, terutama jika terletak di bagian dada atau perut.

Saat perut Bunda membesar, kulit pun melebar untuk menampung janin yang tumbuh. Oleh karena itu, tahi lalat bisa menyebar dan menjadi lebih besar dan lebih gelap.

Membesarnya tahi lalat saat hamil tidak perlu dikhawatirkan, jadi sebaiknya Bunda fokus pada hal-hal yang sebaiknya diperhatikan, seperti melanoma yang dapat berkembang selama kehamilan.

Perawatan kulit saat hamil

Dikutip dari WebMD, perhatikan cara-cara berikut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama kehamilan, serta untuk pengobatan dini.

  • Bunda bisa lebih rajin untuk memeriksa kulit, apalagi jika adanya perubahan.
  • Beri tahu dokter kandungan jika Bunda memiliki riwayat keluarga melanoma.
  • Lakukan pemeriksaan kulit secara teratur oleh dokter kulit selama kehamilan jika berisiko tinggi terkena melanoma

Klik halaman selanjutnya ya untuk tahu perubahan kulit lain selama kehamilan.

Jika bunda ingin menjaga kulit tetap sehat selama kehamilan, bisa mempertimbangkan serum khusus untuk ibu hamil. Bunda mau beli produk ini? Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan juga yuk video tentang cara mengatasi jerawat pada ibu hamil.

[Gambas:Video Haibunda]




TAHI LALAT YANG MEMBESAR SELAMA HAMIL, BERBAHAYAKAH?

Perawatan kulit ibu hamil

Bila Tahi Lalat Membesar selama Kehamilan, Berbahaya Enggak Ya?/Foto: Getty Images/Eva-Katalin

Perubahan kulit lainnya selama kehamilan

Tubuh Bunda akan mengalami banyak perubahan selama kehamilan, termasuk kulit. Biasanya perubahannya terjadi berupa munculnya jerawat atau stretch mark

Selain itu, terdapat perubahan kulit lainnya selama kehamilan, seperti yang dilaporkan oleh American College of Obstetricians and Gynecologist, di antaranya:

  1. Melasma, yaitu bercak kulit yang lebih gelap di wajah
  2. Linea nigra, yaitu garis gelap yang membentang dari pusar ke area kemaluan
  3. Vena laba-laba
  4. Papula dan plak urtikaria pruritus, yang merupakan ruam benjolan kecil yang gatal dan tidak merata di perut, paha, bokong, dan payudara
  5. Prurigo, yaitu benjolan kecil, gatal, yang terlihat seperti gigitan serangga
  6. Kolestasis intrahepatik kehamilan, yang mengacu pada gatal pada telapak tangan dan telapak kaki yang dapat menyebar ke batang tubuh

Banner Imunisasi Ibu Hamil

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang luka yang tidak kunjung sembuh atau pertumbuhan tahi lalat baru atau lama yang berubah bentuk atau ukuran, seperti:

  • Asimetri: Tahi lalat memiliki bentuk yang tidak biasa, dan kedua bagiannya terlihat berbeda.
  • Batas: Tahi lalat memiliki tepi yang tidak rata, mungkin bergerigi.
  • Warna: Bagian tahi lalat yang berbeda memiliki warna yang berbeda.
  • Diameter: Tahi lalat lebih besar dari kacang polong.
  • Berkembang: Tahi lalat berubah selama beberapa minggu atau bulan.

Jika Bunda melihat hal-hal tersebut terjadi, segera hubungi dokter untuk pengecekan lebih lanjut. Namun jika tidak ditemukan indikasi berbahaya, tahi lalat yang membesar dianggap normal selama hamil.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda