Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Unik! Ini Perbedaan Mitos Kehamilan di China Vs Indonesia, Termasuk Pantangan Makanan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 01 Feb 2023 19:25 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Bunda, Ini Lho Perbedaan Mitos soal Kehamilan di China vs Indonesia/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Meski zaman sudah modern, hal tabu atau mitos soal kehamilan masih banyak dipercaya hingga saat ini, Bunda. Tak hanya di Indonesia, di China juga ada beberapa hal tabu seputar kehamilan yang masih dipercaya masyarakatnya sampai saat ini.

YouTuber Piao dari China yang kini tinggal di Indonesia mengungkap sejumlah hal tabu atau mitos dari negara asalnya. Ia juga membandingkan mitos tersebut dengan yang beredar di Indonesia.

Mitos soal kehamilan China vs Indonesia

Nah, berikut telah HaiBunda rangkum hal-hal tabu atau mitos seputar kehamilan di China vs Jepang, seperti mengutip dari YouTube Pieces of Piao. HaiBunda telah mendapatkan izin untuk mengutip video ini ya, Bunda.

Mitos kehamilan terkait makanan di China

Ada beberapa mitos atau hal tabu terkait makanan dan kehamilan di China. Berikut penjelasannya:

1. Ibu hamil tidak boleh makan kepiting

Bunda yang sedang hamil dilarang makan kepiting di China. Katanya, bumil yang makan kepiting bisa melahirkan anak yang ileran.

"Di China, wanita hamil tidak boleh makan kepiting. Ini sering saya dengar dari teman saya orang Jiaxing, Provinsi Zhejiang. Katanya kalau kita makan kepiting, anak kita pas lahir bisa ileran," ujar Piao.

"Itu alasan terlucu yang pernah saya dengar. Tentu saja alasan utamanya adalah kepiting itu sifatnya dingin dan mengonsumsinya dapat menyebabkan keguguran," sambungnya.

2. Tidak boleh makan daging kelinci

Di China, bumil juga dilarang mengonsumsi daging kelinci lho. Mitosnya, anak yang dilahirkan itu akan memiliki bibir seperti kelinci.

3. Tidak boleh makan daging kambing

Selain daging kelinci, bumil di China juga enggak boleh makan daging kambing. Katanya, anak yang dilahirkan nantinya bisa gila.

"Tidak boleh makan kambing, katanya anak bisa jadi gila," ujar Piao.

Mitos kehamilan terkait makanan di Indonesia

Hampir sama seperti China, di Indonesia juga ada banyak mitos atau hal tabu yang mengaitkan makanan dan kehamilan. Hal ini juga pernah dialami Piao karena memiliki mertua asal Indonesia.

Berikut mitos atau hal tabu yang berkaitan dengan makanan & kehamilan di Indonesia:

1. Tidak boleh makan nanas, durian, dan pepaya

Piao mendengar dari mertuanya tentang mitos tidak boleh makan nanas, durian, dan pepaya saat hamil. Alasannya karena buah-buahan tersebut bisa mengganggu perkembangan janin.

"Di Indonesia, mertua saya mengetakan untuk tidak makan nanas, durian, atau pepaya karena bisa menyebabkan ketidakstabilan janin. Saya mendengar ini untuk pertama kalinya sejak saya datang ke Indonesia," ujar Piao.

2. Tidak boleh makan kerang

Di Indonesia, konsumsi kerang saat hamil dianggap buruk. Hal ini karena kerang dianggap makanan yang kotor, Bunda.

"Ibu hamil juga tidak boleh makan kerang karena kerang memakan lumpur dan kotor. Mungkin karena Indonesia adalah negara kepulauan," ungkap Piao.

3. Tidak boleh makan jeroan

Banyak masyarakat Indonesia juga melarang bumil makan jeroan. Piao yang menyukai jeroan sempat heran dengan hal tabu ini, Bunda. Ia pun mencoba mendapatkan jawabannya langsung dari dokter kandungan.

"Ibu hamil juga tidak boleh makan jeroan, kepada? saya suka makan jeroan. Dokter kandungan Indonesia saya mengatakan bahwa kecuali makanan mentah, alkohol, dan rokok, yang lainnya dapat dimakan secara normal," katanya.

"Makan normal adalah selama Anda tidak makan terlalu banyak sekaligus dan Anda boleh makan jika Anda mau."

Selain makanan, beberapa hal tabu terkait aktivitas selama hamil juga dikaitkan dengan kondisi buruk pada janin. Apa saja?

Baca halaman berikutnya ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga 4 mitos perbedaan hamil anak laki-laki dan perempuan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

MITOS AKTIVITAS BUMIL DI CHINA VS INDONESIA

Ilustrasi Ibu Hamil

Bunda, Ini Lho Perbedaan Mitos soal Kehamilan di China vs Indonesia/ Foto: Getty Images/iStockphoto/

Mitos soal hal yang tidak boleh dilakukan di China saat hamil

Berikut beberapa mitos atau hal tabu seputar aktivitas ibu hamil yang dipercaya masyarakat China:

1. Bumil tidak boleh menggendong bayi

Di China, Bunda yang sedang hamil tidak boleh menggendong bayi atau anak orang lain lho. Hal itu dianggap bisa membawa dampak buruk, bukan pada kehamilan, tapi pada anak yang digendong. Anak itu diyakini akan sakit diare, demam, dan sebagainya.

"Mungkin ketika saya menggendong anak orang lain, perut saya bisa tertekan, itu berdampak pada bayi di perut saya, saya masih bisa mengeri. Tapi kalau mengatakan bahwa saya menyentuh anak orang lain, anak itu akan sakit, mengapa? apakah tangan wanita hamil beracun?" tanya Piao.

Ilustrasi preeklamsia

2. Setelah melahirkan tidak boleh datang ke pernikahan orang lain

Di China, Bunda dilarang datang ke pernikahan orang lain usai melahirkan. Piao tidak menjelaskan detail alasannya. Namun, ia mengaku bingung dengan mitos yang satu ini.

"Kemudian setelah hamil, Anda tidak boleh datang ke pernikahan orang lain, dan Anda tidak boleh mendekati pengantin wanita. Itu tidak baik," ungkapnya.

"Kehamilan adalah peristiwa bahagia, pernikahan juga merupakan peristiwa bahagia. Dua peristiwa bahagia bertemu bersama enggak baik?"

3. Setelah melahirkan tidak boleh memindahkan perabot

Setelah melahirkan, mitos di China juga melarang Bunda untuk memindahkan perabot rumah tangga. Salah satu yang dilarang adalah memindahkan posisi tempat tidur.

Menurut masyarakat China, memindahkan posisi tempat tidur sama saja menyinggung dewa janin. Bila dilakukan, hal tersebut dapat berakibat anak yang dilahirkan tidak sehat.

4. Bumil tidak boleh memegang gunting

Di China, bumil tidak diperbolehkan memegang gunting. Bumil juga tidak boleh meletakkan paku atau gunting di dinding. Apa alasannya?

"Kita tidak boleh meletakkan paku atau gunting di dinding. Anda akan meninggalkan tanda lahir," kata Piao.

Mitos soal hal yang tidak boleh dilakukan di Indonesia saat hamil

Berikut hal tabu atau mitos seputar aktivitas saat hamil di Indonesia:

1. Bumil harus membawa gunting

Kebalikan dari China, di Indonesia, bumil justru diminta untuk membawa gunting dan gelang. Hal ini bertujuan untuk melindunginya dari setan yang dipercaya bisa mengganggu kehamilan.

2. Tidak oleh terlalu sering menyentuh perut

Di Indonesia, bumil juga tidak dianjurkan terlalu sering menyentuh perut. Menurut kepercayaan, menyentuh perut sama artinya membuat bayi di dalam kandungan akan lahir menjadi anak yang manja.

3. Tidak boleh mengangkat tangan terlalu tinggi

Mitos atau hal tabu lain tentang kehamilan di Indonesia berkaitan dengan kondisi janin. Banyak yang percaya, bumil tidak boleh mengangkat tangan terlalu tinggi bila bayinya tidak ingin terlilit tali pusat.

"Jangan mengangkat tinggi-tinggi atau anak Anda bisa tercekik tali pusarnya sendiri," ujar Piao.

4. Bumil tidak boleh tidur siang

Mitos Bunda tidak boleh tidur siang saat hamil juga cukup populer di Indonesia. Piao mengatakan bahwa alasan larangan ini dihubungkan dengan proses persalinan.

"Jika tidak maka akan sulit saat melahirkan," ungkapnya.

5. Jangan memelihara kucing dan anjing

Mitos kehamilan ini sama-sama ada di China dan Indonesia, Bunda. Masyarakat di kedua negara ini masih percaya bahwa memelihara kucing dan anjing dapat berbahaya bagi kehamilan. Bagaimana tanggapan Piao ya?

"Setiap kali ibu saya video call. Selama dia melihat anjing saya, dia akan berkata 'ah, mengapa anda masih memiliki anjing?'," kata Piao.

"Selama Anda secara teratu memvaksinasi anjing, memandikan anjing, dan membersihkan kotoran diserahkan kepada suami, tidak apa-apa. Mengapa harus mengusir anjing itu pergi?" sambungnya.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda