
kehamilan
Bunda Sulit Menahan Kentut dan Buang Air Kecil Usai Melahirkan? Ini Cara Mengatasinya
HaiBunda
Selasa, 31 Jan 2023 22:00 WIB

Setelah melahirkan, Bunda mungkin mengalami hal yang sama, tidak bisa menahan kentut dan buang air kecil. Atau, Bunda sampai tidak bisa mengontrolnya kalau batuk atau tertawa sehingga keluar pipis. Begitu juga soal kentut. Yuk simak cara mengatasinya, Bunda.
Kehamilan dan persalinan tentu menjadi pengalaman yang luar biasa ya. Namun, usai melahirkan bisa timbul masalah yang mungkin membuat Bunda tidak nyaman. Namun, ketahuilah Bunda tidak sendirian.
Tidak bisa menahan kentut dan buang air kecil usai melahirkan
Melansir Healthline, perawat berpengalaman Kimberly Dishman, MSN, WHNP-BC, RNC-OB, menjelaskan bahwa tubuh seorang Bunda akan mengalami banyak perubahan selama kehamilan dan persalinan. Perubahan itu tidak berhenti begitu saja setelah bayi lahir.
"Seiring dengan pendarahan vagina, pembengkakan payudara, dan keringat malam, Anda mungkin mengalami kelebihan gas yang menyakitkan atau tidak terkendali," kata Dishman.
Ada beberapa penyebab Bunda jadi sering kentut usai melahirkan atau yang dikenal dengan gas postpartum. Banyak wanita yang merasa perutnya lebih kembung daripada biasanya setelah melahirkan. Penyebabnya bisa karena kerusakan dasar panggul.
"Dasar panggul mengalami banyak tekanan selama kehamilan Anda. Saat melahirkan, Anda meregangkan dan bahkan mungkin merobek otot sfingter anus. Kerusakan ini dapat menyebabkan inkontinensia anus," ujarnya.
Sekitar setengah dari wanita yang mengalami cedera otot ini saat melahirkan akan mengalami beberapa perubahan dalam kebiasaan buang air besar. Perubahan ini mungkin termasuk:
- Urgensi usus (perlu buang air besar dalam beberapa menit setelah mendapatkan dorongan).
- Kebocoran anus.
- Kehilangan kendali atas gas.
- Kehilangan kontrol atas tinja cair, lendir, atau tinja padat.
"Gejala-gejala ini, terutama perut kembung, paling sering terjadi pada beberapa bulan pertama setelah persalinan pervaginam," kata Dishman.
Peneliti Swedia menemukan bahwa wanita yang memiliki lebih dari satu anak juga dapat mengalami inkontinensia anal yang memburuk seiring berjalannya waktu.
Jika gas tidak hilang atau memburuk setelah beberapa bulan pertama, Bunda sebaiknya bertanya ke dokter tentang perawatan apa yang tersedia. Perawatan biasanya tergantung pada gejala dan apa yang menyebabkan gas tersebut.
Bagaimana dengan pipis yang sulit ditahan? Simak penjelasannya di halaman berikutnya Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 5 cara atasi perut kembung dan begah saat hamil.
CARA MENGATASI TAK BISA TAHAN KENTUT DAN PIPIS USAI MELAHIRKAN
Bunda Jadi Sulit Tahan Kentut dan Buang Air Kecil Usai Melahirkan? Ini Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto
Lisa Caronia Hickman, seorang Urogynecologist dan OB/GYN di Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus, Ohio, mengatakan bahwa kondisi ini dikenal dengan inkontinensia urine postpartum.
Ini merupakan kebocoran urine yang tidak disengaja yang dapat terjadi setelah kehamilan dan persalinan. Kondisi ini sangat umum terjadi tapi ada strategi yang dapat membantu mengelola dan mengurangi kebocoran.
Hickman bilang, wanita yang mengalaminya kemungkinan jadi kehilangan kontrol kandung kemih saat tertawa, bersin, batuk, atau melakukan aktivitas berat. Dan ini sangat umum terjadi setelah melahirkan. "Faktanya, diperkirakan sekitar setengah dari wanita dewasa mungkin mengalami inkontinensia urine pascapersalinan," kata Hickman dilansir WhattoExpect.
Bunda kemungkinan akan mengalami inkontinensia urine beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah kehamilan. Namun beberapa wanita bisa mengalami lebih lama.
Cara mengatasi masalah kentut dan pipis
Bunda yang mengalami gas postpartum atau inkontinensia urine postpartum tidak perlu merasa malu. Pada kebanyakan kasus, efek samping ini akan berlalu saat tubuh sembuh. Ada beberapa langkah yang dapat Bunda lakukan jika tak bisa menahan kentut atau pipis usai melahirkan. Salah satu yang dapat Bunda lakukan adalah dengan latihan kegel.
Untuk masalah kentut atau buang angin, beberapa tips ini dapat Bunda lakukan di rumah:
Perkuat dasar panggul di rumah dengan meminta dokter atau perawat mengajari cara melakukan kegel. Terkadang sulit untuk menemukan otot yang tepat.
- Ambil posisi duduk atau berdiri yang nyaman.
- Berpura-puralah menahan buang air besar atau mencoba menghentikan aliran urine. Ini adalah otot dasar panggul. Otot tidak ada di paha atau perut.
- Lakukan latihan minimal 3 kali sehari. Setiap kali Bunda harus mengencangkan otot 8-12 kali, tahan masing-masing selama 6-8 detik atau lebih.
- Cobalah untuk melakukan set ini 3-4 kali seminggu.
Hasilnya tentu tak bisa cepat, Bunda mungkin perlu berbulan-bulan untuk melihat perbedaannya. Latihan kegel ini bisa dilakukan di mana saja, baik dalam perjalanan atau di rumah tanpa ada orang yang mengetahuinya.
Awalnya latihan ini terasa sulit, namun Bunda dapat mencoba mengulanginya hingga berkali-kali hingga menguasainya.
Nah, untuk mengontrol kandung kemih sepenuhnya, Bunda dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini:
- Lakukan kegel. Senam kegel adalah salah satu cara terbaik untuk memperkuat dasar panggul selama kehamilan dan pasca persalinan. Cobalah untuk melakukan hingga tiga set 10 latihan kegel sehari, tahan setiap tekanan selama 10 detik sambil berdiri.
Latih kandung kemih. Usahakan buang air kecil setiap 30 menit meski Bunda belum merasa ingin buang air kecil. Kemudian cobalah untuk memperpanjang waktu antara ke toilet setiap hari. Dan latihan kandung kemih ini dapat membantu Bunda mencapai interval buang air kecil yang lebih normal, setiap tiga hingga empat jam di siang hari dan empat hingga delapan jam di malam hari.
Tingkatkan asupan serat. Cara ini dapat membantu Bunda menghindari sembelit setelah kehamilan, jadi perut yang penuh tidak menambah tekanan pada kandung kemih.
Cukup cairan. Bunda harus memperhatikan asupan cairan, namun Bunda perlu membatasi asupan cairan sekitar waktu tidur jika mengalami inkontinensia pada malam.
Hindari kopi, jeruk, tomat, minuman ringan dan alkohol. Minuman ini dapat mengiritasi kandung kemih dan membuat urine lebih sulit dikendalikan.
Pakai pembalut pasca persalinan. Pembalut dapat membantu menyerap urine yang bocor.
Pertahankan berat badan yang sehat. Berat badan ekstra dapat memberi tekanan tambahan pada kandung kemih.
Selamat mencoba Bunda dan semoga semua keluhan yang dialami bisa segera teratasi.
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Bunda Bertubuh Pendek Lebih Berisiko Melahirkan Prematur, Mitos atau Fakta?

Kehamilan
5 Infeksi Bakteri & Virus Yang Wajib Diwaspadai Ibu Hamil

Kehamilan
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu

Kehamilan
Perkembangan Janin yang Normal di Trimester 1, 2, dan 3


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda