Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Mengurangi Keluhan Sulit Menahan Kencing Setelah Melahirkan

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Senin, 02 Apr 2018 15:02 WIB

Setelah melahirkan biasanya ada keluhan pada ibu yaitu susah menahan kencing. Nah, cara ini bisa dilakukan untuk mengurangi keluhan itu, Bun.
Cara Mengurangi Keluhan Sulit Menahan Kencing Setelah Melahirkan/ Foto: thinkstock
Jakarta - Setelah melahirkan, ada aja nih keluhan yang bisa dialami para ibu. Salah satunya jadi susah nahan buang air kecil alias kencing. Siapa Bunda di sini yang juga mengalami keluhan itu? Tenang, Bun, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi keluhan tersebut kok.

Susah menahan kencing setelah melahirkan dikenal juga dengan inkontinensia urine (stess urine incontinence). Kondisi ini memang bisa dialami pria maupun wanita tapi lebih cenderung yang memgalaminya perempuan yang udah aktif secara seksual termasuk wanita pasca melahirkan, Bun. Demikian disampaikan Dr dr Budi Iman Santoso SpOG(K) dari RS YPK Mandiri.

Kata dr Budi, umumnya keluhan ini normal dialami wanita setelah melahirkan. Jadi, setiap melahirkan per vaginam (persalinan normal) umumnya akan terjadi kerusakan otot dasar panggul, Bun. Saat kepala bayi keluar ada peningkatan tekanan di kantong kemih juga uretra hingga berisiko merusak struktur otot dasar panggul plus penyokongnya.

"Biasanya tiga bulan setelah melahirkan keluhan ini akan hilang dengan sendirinya. Tapi, ada juga yang sampai sembilan bulan. Ini masih dianggap wajar sehingga kalau udah lebih dari 9 bulan setelah melahirkan masih mengalami keluhan inkontinensa urine, segera periksa ke dokter ya," kata dr Budi ditemui di RS YPK Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat baru-baru ini.



Apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi keluhan susah menahan kencing setelah melahirkan? dr Budi bilang kita bisa mencoba melakukan kegel, Bun. Caranya, posisikan seperti saat kita ingin menahan kencing atau kentut. Sehingga, yang kontraksi otot dasar panggul, bukan otot perur.

Soalnya, berdasarkan pengalaman dr Budi seringnya para wanita mengaku melakukan latihan senam kegel tapi nyatanya yang kontraksi bukan otot dasar panggul tapi otot perut. dr Budi bilang, coba deh, Bun, posisikan ketika kita sedang ada di lift dan ingin kentut tapi kita menahannya. Nah, dalam kondisi seperti itu sebagian besar orang benar tuh melakukan kontraksi otot dasar panggul.

"Kalau ragu-ragu bisa dicek kok, ada alatnya khusus untuk melihat yang kontraksi ini otot dasar panggul atau otot perut. Kalau sudah benar melakukannya, nggak ada patokan kegel mesti dilakukan berapa kali dan berapa lama. Sambil nonton TV kegel gitu, boleh aja," kata dr Budi.

Namun, perlu diingat efek senam kegel memang nggak bisa langsung sehari muncul, Bun. Kurang lebih untuk membantu memulihkan kemampuan otot dasar panggul butuh waktu sekitar 6 bulan. Tapi, dengan rutin melakukan kegel senggaknya keluhan susah menahan kencing pasca melahirkan bisa terbantu berkurang.

Dia menambahkan, 40-60 persen ibu hamil akam mengalami hal ini. Nah, kalau ibu hamil mengalami inkontinensa urine, 80-90 persennya akan pulih dalam waktu 3 bulan setelah melahirkan atau paling lama 9 bulan.

"Tapi pada 10-20 persen orang yang mengalami, kondisi ini akan menetap dan akan bertambah buruk. Batuk aja kencingnya keluar. Nanti setelah melahirkan anak kedua dan ketiga makin buruk keluhannya, mau sujud aja misalnya, urine bisa keluar," kata dr Budi.

Umumnya, seseorang dengan stress urine incontinence memiliki beberapa keluhan antara lain harus dekat-dekat kamar mandi, harus berhenti olahraga karena khawatir kalau olahraga urine-nya keluar sendiri, nggak nyaman karena nggak bisa menahan pipis, sering ngompol, dan saat berhubungan intim urine sering keluar.

"Kalau mengalami salah satu dari keluhan itu kemungkinan besar mengalami stress urine incontinence," ujar dr Budi.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda