
kehamilan
Tanda Preeklamsia Ringan vs Preeklampsia Berat, Ini Perbedaan yang Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Selasa, 31 Jan 2023 11:38 WIB

Preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi berbahaya untuk kehamilan. Preeklamsia dapat dikenali dari tanda atau gejala yang dialami selama hamil.
Bunda perlu tahu, kondisi medis ini dibedakan menjadi ringan dan berat. Tanda preeklamsia ringan dan preeklamsia berat berbeda, begitupun cara penanganannya.
Menurut American Pregnancy Association (APA), preeklamsia biasanya terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu. Beberapa gejala preeklamsia dapat dilihat dari peningkatan tekanan darah dan protein dalam urine.
Tekanan darah tinggi selama kehamilan tidak selalu menunjukkan preeklamsia ya, Bunda. Ini bisa disebabkan karena masalah lain.
Dalam beberapa kasus, ibu hamil atau bumil dengan preeklamsia kemungkinan akan menjalani persalinan dini atau lebih cepat. Oleh sebab itu, preeklamsia berisiko melahirkan bayi prematur yang memiliki risiko mengalami komplikasi setelah lahir.
"Preeklamsia dapat memengaruhi sistem organ di dalam tubuh, seperti hati dan ginjal. Ini menjadikannya penyakit berbahaya untuk ibu dan bayi," kata kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Sherry Ross, MD, melansir dari Very Well Family.
Beda preeklamsia ringan vs preeklamsia berat
Preeklamsia dibedakan menjadi dua, yakni ringan dan berat. Tanda preeklamsia ringan berbeda dengan preeklamsia berat ya, Bunda. Meski demikian, munculnya tanda-tanda ini perlu diwaspadai saat hamil.
Lalu apa saja beda tanda preeklamsia ringan dan berat?
Tanda preeklamsia ringan
Preeklamsia ringan biasanya tidak memiliki tanda atau gejala yang khas. Tanda ini biasanya diketahui dari pemeriksaan medis, Bunda.
Nah, berikut ini tanda-tanda preeklamsia ringan:
- Peningkatan tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.
- Peningkatan protein dalam urine lebih besar atau sama dengan 300 mg/24 jam.
Bumil dengan preeklamsia ringan biasanya tidak sampai dirawat di rumah sakit. Namun, kontrol tekanan darah tetap diperlukan sampai menjelang persalinan. "Preeklamsia ringan dapat dipantau secara ketat dan pasien dapat beristirahat di rumah dengan sering mengunjungi dokter kandungan sampai bayi siap untuk dilahirkan," ujar Ross.
Baca halaman berikutnya untuk mengetahui tanda preeklamsia berat ya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga cara agar preeklamsia tidak terulang di kehamilan kedua, dalam video berikut:
TANDA PREEKLAMSIA BERAT YANG PERLU DIWASPADAI
Tanda Preeklamsia Ringan vs Preeklampsia Berat, Ini Perbedaannya/ Foto: iStock
Tanda preeklamsia berat
Bumil dengan preeklamsia berat perlu mendapatkan perawatan medis. Menurut Ross, preeklamsia berat dapat menyebabkan kejang, solusio plasenta, serta kematian janin dan ibu.
Berikut tanda preeklamsia berat:
- Tekanan darah lebih dar 160/100 mmHg
- Protein pada urine lebih dari 500 mg/24 jam; proteinuria urine 3+ atau lebih pada dipstick urine.
- Hasil tes fungsi hati menunjukkan hasil abnormal.
- Hasil pengukuran trombosit rendah.
- Mengalami gangguan penglihatan (pandangan kabur)
- Edema paru atau penumpukan cairan di kantung udara paru-paru.
- Produksi urine terganggu.
- Nyeri perut kanan bagian atas.
- Pertumbuhan janin terhambat.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Christina Buchanan, MD, mengatakan bahwa bumil dengan preeklamsia berat juga bisa tidak merasakan gejala. Tapi, hasil pemeriksaan tekanan darah yang tinggi disertai kelainan pada pemeriksaan darah bisa menjadi ciri preeklamsia berat.
"Pada kasus preeklamsia yang paling parah, satu-satunya pengobatan adalah dengan melahirkan bayi, tanpa melihat usia kehamilan," ujar Buchanan.
Diagnosis preeklamsia ringan atau berat tetap memerlukan perhatian medis. Jika Bunda mengalami gejala sakit kepala yang tak kunjung sembuh, muncul bercak, mengalami masalah penglihatan, dan kesulitan bernapas, maka sebaiknya segera ke dokter.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Faktor Risiko & Deteksi Dini Preeklamsia pada Ibu Hamil, Jangan Disepelekan

Kehamilan
Benarkah Preeklamsia Saat Hamil Berisiko Membuat Bunda Stroke?

Kehamilan
Penyebab Hamil dengan Preeklamsia Bahayakan Ibu dan Janin

Kehamilan
Kaki Bengkak Ibu Hamil Normal atau Tanda Preeklamsia, Ini Bedanya

Kehamilan
Studi: Preeklamsia Terkait dengan Penyakit Ginjal


7 Foto
Kehamilan
Intip 7 Potret Baby Moon Siti Badriah di Bali, Seru Bareng Suami Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda