Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Apakah Berbahaya bila Janin Aktif Bergerak? Ini Penyebab & Tanda Gerakan Normal

Melly Febrida   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Feb 2023 19:15 WIB

Ilustrasi Janin
Apa Berbahaya Janin Aktif Bergerak? Ini Penyebab & Tanda Gerakan Normal/Foto: Getty Images/iStockphoto/

Saat usia kehamilan bertambah dan perut Bunda membesar, janin akan lebih mudah bergerak di dalam rahim. Mulai dari tendangan, putaran, atau pukulan umum akan dirasakan ibu hamil. Namun, apa berbahaya jika janin aktif bergerak? Ketahui penyebabnya dan seperti apa tanda gerakan janin yang normal.

Merasakan gerakan janin menjadi tanda bahwa baik-baik saja. Dan gerakan janin ini terkadang begitu aktif, namun di beberapa waktu bumil jarang merasakan gerakan janin. Karena itu bumil sangat penting untuk mengenal setiap gerakan janin di dalam kandungan.

Melansir laman Tommys, gerakan janin kemungkinan mulai terasa sejak usia kehamilan 16 minggu. Tapi kebanyakan bumil merasakan antara 18 sampai 24 minggu. Setelah 32 minggu, gerakannya akan tetap sama sampai melahirkan. Dan jika ini adalah kehamilan pertama, bumil kemungkinan tidak memperhatikan gerakan janin sampai hamil lebih dari 20 minggu.

Bahaya janin aktif bergerak

Gerakan janin di dalam kandungan yang dikenal sebagai tendangan bisa terasa seperti kepakan, berputar, dan jenis gerakan dapat berubah seiring bertambahnya usia kehamilan.

Seperti apa tanda gerakan normal? Sebenarnya tidak ada jumlah gerakan normal yang bumil rasakan. Karena setiap bayi berbeda sehingga bumil harus mengenali gerakan janinnya. 

Laman The Source juga menuliskan pola gerakan umum yang mungkin bumil perhatikan saat kehamilan berlanjut:

1. Pada 8 minggu

Pada usia ini sistem saraf berkembang. Kaki, jari tangan, jari kaki, tulang, dan otot yang berkembang, membuat janin mungkin mulai bergerak, namun pada usia ini bumil tidak akan merasakan gerakan apa pun sampai akhir kehamilan.

2. Pada 16 minggu

Bumil yang pertama kali mungkin masih belum merasakan gerakan apapun antara usia 16 hingga 20 minggu. Tapi ini normal. Sedangkan Bunda yang pernah hamil sebelumnya mungkin mulai merasakan adanya gerakan janin secara berkala.

3. Pada 24 minggu

Pada usia 24 minggu, gerakan janin mulai terasa. Gerakannya sporadis tapi lebih sedikit, bumil akan lebih merasakan gerakan berputar dan tendangan. Pada usia ini sistem pendengaran janin juga sudah berkembang, sehingga bumil dapat menyetel musik agar janin bergerak menari. 

4. Pada 28 minggu

Dokter pada usia ini kemungkinan menyarankan bumil mulai menghitung tendangan. Ini juga menjadi titik ketika janin mulai bermimpi saat mengalami tidur REM. REM adalah singkatan dari rapid eye movement dan merupakan fase tidur ketika kebanyakan orang mengalami mimpi.

Janin aktif apa berbahaya? Temui jawabannya dengan klik halaman berikutnya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Saksikan juga yuk video tentang 7 faktor penyebab janin tidak bergerak.

[Gambas:Video Haibunda]



BAHAYAKAH JANIN TERLALU AKTIF?

Ilustrasi Janin

Apa Berbahaya Janin Aktif Bergerak? Ini Penyebab & Tanda Gerakan Normal/Foto: Getty Images/iStockphoto/

Dr Mia Armstrong, Dokter Spesialis Anak dan rekan dari American Academy of Pediatrics (FAAP), menjelaskan bahwa gerakan janin yang bumil rasakan merupakan indikasi bahwa janin tumbuh sehat dalam ukuran maupun kekuatannya.

Pada penelitian 2016, orang hamil sangat selaras dengan aktivitas janinnya, termasuk:

  • Frekuensi gerakan (kurang atau lebih sering dari yang diharapkan).
  • Intensitas gerakan (lebih lemah atau lebih kuat dari yang diharapkan).
  • Durasi gerakan (lebih pendek atau lebih lama dari yang diharapkan).
  • Karakter gerakan (perubahan pola — lebih lambat atau lebih cepat dari yang diharapkan)
Banner Nama Bayi Jepang Aesthetic

Janin aktif akan lahir jadi bayi yang cerdas?

Apabila janin sangat aktif, kata Armstrong, mitos yang beredar nantinya melahirkan bayi yang cerdas, aktif, dan atletis. Namun, klaim tersebut sebagian besar tidak berdasar.

Dokter kemungkinan besar akan menjelaskan janin yang bergerak aktif kemungkinan gerakan normal dan sehat, bukan indikator akan menjadi seperti apa bayi nantinya. Janin aktif bergerak untuk meningkatkan perkembangan tulang dan sendi yang sehat, karena janin juga perlu berolahraga. 

"Kemungkinan mereka juga akan memberi tahu Anda bahwa tidak ada bayi yang terlalu aktif di dalam rahim, dan saat kehamilan berlanjut, bayi akan cenderung tumbuh dan menjadi lebih aktif," kata Armstrong dikutip dari Healthline.

Untuk penyebab janin aktif, Armstrong bilang, seringkali janin lebih aktif pada waktu-waktu tertentu. "Seperti setelah Anda makan atau ketika sedang berbaring di tempat tidur," jelas Armstrong.

Armstrong mengingatkan bahwa tidak ada dua kehamilan yang persis sama. Teman dan anggota keluarga lain menceritakan kehamilan dan membandingkan tingkat aktivitas janinnya. 

"Semua bayi berbeda, tetapi dalam kebanyakan kasus, bayi yang aktif adalah bayi yang sehat," katanya.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda