Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Setelah Keguguran masih Merasakan Tanda Kehamilan, Normalkah?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 13 Feb 2023 20:36 WIB

Morning Sickness
Setelah Keguguran masih Merasakan Tanda Kehamilan, Normalkah?/Foto: Getty Images/iStockphoto/stefanamer

Setelah keguguran, tapi Bunda masih terasa tanda kehamilan, apakah hal tersebut normal? Jika sedang mencoba untuk hamil dan mengalami keguguran tentu menjadi hal yang memilukan ya, Bunda.

Terkadang, rasa keguguran tersebut pun membayangi dan tak jarang membuat seseorang jadi terpuruk. Bahkan, tanda kehamilan sepertinya masih dirasakan setelah keguguran terjadi. 

Setelah keguguran masih merasakan tanda kehamilan

Adalah hal yang wajar bila Bunda merasa khawatir akan kembali hamil setelah keguguran. Seakan rasa trauma terhadap keguguran yang lalu berum juga hilang. "Banyak orang tidak bisa merasa lega hingga bayi sudah berada dalam gendongan mereka," kata Dr Allison Rodgers, dokter kandungan dan Ginekolog dari Fertility Centers of Illinois, US, seperti dikutip dari laman Flo.

Keguguran adalah kondisi yang sangat umum terjadi ya, Bunda. Sekitar satu dari lima kehamilan berakhir dengan keguguran, sedangkan lebih dari 80 persen keguguran akan terjadi dalam 12 minggu pertama kehamilan. Namun, setelah itu, tingkat keguguran menurun dengan cepat. Jadi, cobalah untuk menenangkan pikiran sebaik mungkin ketika hamil kembali, ya Bunda.

Keguguran merupakan hilangnya kehamilan secara spontan sebelum usia kehamilan 20 minggu. Antara 10-20 persen dari kehamilan yang diketahui berakhir dengan keguguran. Biasanya sebelum minggu ke-12 dan paling sering terjadi sebagai akibat dari cacat kromosom yang membuat kehamilan tidak dapat bertahan sejak awal.

Setiap keguguran berbeda dan begitu pula gejala yang bisa dialaminya ya, Bunda. Perdarahan atau bercak vagina sering terjadi, seperti nyeri perut bagian bawah, kram, nyeri punggung, tidak adanya menstruasi, dan keluarnya jaringan atau gumpalan.

Namun, di luar gejala umum tersebut, beberapa wanita akan mengalami gejala yang menyertai kehamilan. Gejala-gejala ini bisa sangat mendalam pada beberapa wanita sehingga sepertinya keguguran bahkan tidak terjadi. Gejala tersebut di antaranya pembesaran perut dengan peningkatan kekencangan, kembung dan gas, areola lebih gelap dan lebih besar, pusing, air liur berlebihan, peningkatan buang air kecil, meningkatkan kelelahan, perubahan suasana hati, dan lainnya, seperti dikutip dari laman Very Well Family.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang tips agar Bunda kembali nyaman bekerja setelah alami keguguran.

[Gambas:Video Haibunda]



PENYEBAB MUNCULNYA TANDA HAMIL SETELAH KEGUGURAN

Tes Kehamilan

Setelah Keguguran masih Merasakan Tanda Kehamilan, Normalkah?/Foto: Getty Images/iStockphoto

Penyebab munculnya tanda hamil setelah keguguran

Sering kali memang tidak ada alasan munculnya gejala tersebut, Bunda. Meskipun tampaknya logis bahwa keguguran yang lebih awal kurang rentan terhadap gejala-gejala tersebut dibandingkan keguguran yang terjadi belakangan, itu tidaklah selalu benar.

Yang lebih memilukan lagi, laporan bahwa wanita yang mengalami keguguran di kemudian hari kadang-kadang akan merasakan tendangan atau perut yang bergejolak. Penyebab sensasi ini banyak, dengan hormon dan emosi yang memainkan peran sentral.

Dokter percaya bahwa hormon kehamilan berperan dalam menyebabkan mual di pagi hari, nyeri payudara, kelelahan, dan gejala standar awal kehamilan lainnya. Setelah keguguran, hormon Bunda tidak akan langsung kembali ke tingkat sebelum hamil. Jadi, ada periode waktu Bunda masih merasakan kehamilan, bahkan jika Bunda baru saja mengalami dilatasi dan kuretase (D&C).

Banner Serba-Serbi yang Menyakiti Anak

Karena beberapa hormon kehamilan tetap berada dalam darah setelah keguguran, bahkan setelah diagnosis keguguran yang pasti, Bunda mungkin akan terus mengalami mual dan gejala kehamilan lainnya untuk beberapa waktu, terutama jika keguguran terjadi di trimester pertama.

Di luar hormon, kesedihan berperan dalam gejala kehamilan yang terus menerus, terutama yang berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Duka yang belum terselesaikan bisa terwujud dengan gejala fisik yang tidak kalah nyata atau berdampak.

Gejala kehamilan palsu pun dapat terjadi ketika trauma emosional memperkuat gejala fisik kehamilan setelah keguguran. Gerakan janin, tendangan, dan kontraksi hanyalah sebagian dari sensasi yang dialami. Dalam situasi ini, dokter akan merekomendasikan dukungan psikologis, termasuk terapi, untuk membantu mengatasi trauma emosional yang mungkin masih dialami.

Dalam hal ini, dukungan keluarga dan kerabat sangat penting dalam memulihkan trauma emosional yang mungkin timbul ya, Bunda. Semoga informasinya membantu, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda