Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ibu Hamil Muntah saat Puasa, Amankah? Kondisi Bumil Perlu Batal Puasa

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 03 Mar 2023 11:45 WIB

Ilustrasi Muslim Hamil
Ibu Hamil Muntah saat Puasa, Amankah? Kondisi Bumil Perlu Batal Puasa/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Ibu hamil atau bumil masuk dalam kelompok yang mendapat keringanan untuk tidak puasa Ramadan. Artinya, Bunda boleh berpuasa bila memang merasa kuat menahan lapar.

Lalu bagaimana ibu hamil muntah saat puasa? Bolehkan bumil tetap melanjutkan puasa?

Dijelaskan oleh Ustazah Lailatis Syarifah, Lc., M.Ag., muntah adalah mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut. Muntah bisa menjadi hal yang membatalkan puasa.

"Ini bisa terjadi disengaja ataupun tidak dengan kondisi tertentu," kata Anggota Majelis Pembinaan Kader PP Aisyiyah itu kepada HaiBunda, belum lama ini.

Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda:

"Barang siapa yang dipaksa muntah sedangkan dia dalam keadaan puasa, maka tidak ada qodho' baginya. Namun apabila dia muntah (dengan sengaja), maka wajib membayar qodho." (HR. Tirmidzi)

Dari hadis di atas dijelaskan bahwa, jika orang yang sedang puasa berusaha memuntahkan isi perutnya atau ia muntah dengan sengaja, ia wajib meng-qadha puasanya. Ini artinya puasa yang dijalankan batal dan tidak bisa diteruskan.

Sebaliknya, jika ia muntah tanpa sengaja dan tanpa upaya dari dirinya, melainkan terdorong keluar dengan sendirinya tanpa keinginannya, maka hal itu tidak merusak puasa puasanya.

Nah, untuk kelanjutan puasanya ini bisa dilihat dari kemampuan seseorang itu sendiri. Misalnya, bila Bunda merasa tidak kuat melanjutkan puasa saat hamil, dibolehkan untuk berbuka dan mengganti dengan fidyah.

"Selanjutnya untuk kelanjutan puasanya, maka melihat kemampuan ibu hamil tersebut, jika mampu maka dia bisa melanjutkan, sedangkan jika mengganggu maka dia boleh berbuka dan diganti dengan fidyah," ujar Ustazah Lailatis.

Kondisi kesehatan perlu diutamakan bumil yang memutuskan untuk puasa. Dari segi medis, ada beberapa kondisi bumil yang sebaiknya tidak puasa. Apa saja kondisinya?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga ketentuan bayar fidyah bagi ibu hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KONDISI IBU HAMIL YANG DISARANKAN TIDAK PUASA

Ilustrasi Ibu Hamil Muslim

Ibu Hamil Muntah saat Puasa, Amankah? Kondisi Bumil Perlu Batal Puasa/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Motortion

Ibu hamil puasa dari sisi medis

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Eka Hospital Cibubur, dr. Alexander Mukti, Sp.OG, mengatakan bahwa tak ada kondisi khusus bagi Bunda hamil yang diperbolehkan berpuasa. Paling penting adalah memastikan kondisinya dan kondisi janin di kandungan berkembang baik sebelum menjalankan puasa.

"Bunda yang sedang hamil dapat kontrol ke dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan USG, cek cairan ketuban, dan detak jantung janin," kata Alex saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Saat kontrol, Bunda pun harus aktif bertanya. Tanyakan kondisi janin, kelayakan kondisi tubuh untuk berpuasa, makanan yang sebaiknya dihindari, dan tata cara makan yang baik selama puasa."

Juara Cilik

Kondisi tubuh yang tidak fit bisa menyebabkan masalah kesehatan pada bumil bila memaksa untuk puasa. Berikut kondisi ibu hamil yang sebaiknya tidak puasa dulu, menurut Alex:

1. Lemah dan sakit

Puasa selama hamil diperbolehkan bila Bunda dan janin dalam kondisi sehat. Tapi, bila Bunda merasa kondisi tidak fit dan lemah, sebaiknya tak perlu memaksa diri.

2. Mual dan muntah

Bunda juga sebaiknya tidak puasa bila sedang mengalami keluhan mual dan muntah. Tanda awal kehamilan ini bisa membuat tubuh lemas dan janin tidak mendapatkan nutrisi karena terbuang.

3. Hipoglikemi

Selain itu, jangan memaksakan diri berpuasa bila mengalami gejala hipoglikemi, seperti lemas ya. Memaksakan diri puasa hanya dapat membahayakan Bunda dan janin dalam kandungan.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda