Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Cara Mudah Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bisa Dilakukan Sejak Trimester 1

vania dinda   |   HaiBunda

Selasa, 18 Jul 2023 12:30 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Makan
5 Cara Mudah Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bisa Dilakukan Sejak Trimester 1/Foto: Getty Images/iStockphoto

Cacat lahir, atau yang juga dikenal sebagai kelainan bawaan, telah menjadi salah satu masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Diperkirakan, ada 240.000 kematian bayi baru lahir di seluruh dunia dalam 28 hari setelah kelahirannya setiap tahun lho Bunda.

Dikutip dari Times of India, cacat lahir sangat berdampak pada individu, keluarga, masyarakat, dan sistem perawatan kesehatan. Faktornya bisa dipengaruhi oleh genetik, sosial ekonomi & demografi, dan faktor lingkungan seperti infeksi yang bisa berdampak pada cacat lahir.

Padahal, dalam beberapa kasus, cacat lahir dapat dicegah dengan tindakan pencegahan seperti vaksinasi, dan asupan asam folat atau yodium yang cukup melalui makanan pokok atau suplemen. Namun, yang paling penting adalah berhati-hati sebelum dan selama kehamilan untuk menghindari risiko cacat lahir. 

Misalnya, Bunda yang sedang hamil harus menghindari konsumsi zat berbahaya seperti alkohol dan tembakau dalam bentuk apa pun.

Cara mudah mencegah bayi lahir cacat

Dr. Gauri Agarwal, pendiri Seeds of Innocense mengatakan, "Selama kehamilan, paparan lingkungan terhadap zat berbahaya seperti pestisida atau bahan kimia harus dihilangkan. Tindakan pencegahan untuk cacat lahir juga termasuk mengelola diabetes melalui pengelolaan berat badan, diet, pemberian insulin tepat waktu dan konseling." jelasnya.

Banner Perawatan Bayi

Untuk membantu mencegah cacat lahir, sebaiknya Bunda membuat keputusan yang sehat, seperti:

  1. Setiap hari, Bunda bisa mengonsumsi 400 mcg asam folat.
  2. Mencegah zat berbahaya, dengan tidak merokok dan minum alkohol karena memang tidak boleh dikonsumsi saat hamil.
  3. Pilih cara hidup sehat dan menjaga diabetes.
  4. Jika Bunda memiliki riwayat kelainan lahir, segeralah diskusikan dengan dokter.

Skrining genetika reproduksi adalah konsep yang relatif baru, tetapi sangat efektif dalam meminimalkan kemungkinan cacat lahir. Ini membantu dalam mengidentifikasi risiko atau kondisi genetik yang dapat diturunkan dari orang tua kepada anak-anaknya, yang dapat mengakibatkan cacat lahir.

"Melalui tes genetik seperti skrining mutasi, skrining exome, dan skrining prakonsepsi, cacat lahir sebagian besar dapat dikurangi atau dihilangkan dengan memahami penyakit keturunan atau genetik yang dapat dibawa oleh pasangan tertentu pada bayi mereka yang baru lahir. Misalnya, down sindrom cacat lahir yang paling umum dapat dicegah melalui skrining genetika reproduksi selama proses IVF di antara pasangan yang tidak dapat hamil secara alami," kata Dr. Agarwal.

Kita lanjut ke halaman berikutnya yuk Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


BERAGAM UPAYA PENCEGAHAN SAAT HAMIL YANG DAPAT BANTU MINIMALKAN RISIKO BAYI CACAT LAHIR

Ilustrasi Ibu Hamil dan Dokter

5 Cara Mudah Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bisa Dilakukan Sejak Trimester 1/Foto: Getty Images/iStockphoto/

5 Tips mencegah bayi lahir cacat

Tidak semua cacat lahir dapat dicegah, tetapi Bunda dapat meningkatkan peluang memiliki Si Kecil yang sehat dengan mengelola kondisi kesehatan dan menerapkan perilaku sehat sebelum dan selama kehamilan. Berikut adalah tips nya yang dikutip dari Healthy Children.

1. Pastikan mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat setiap hari

Seperti yang sudah disarankan sebelumnya, asam folat penting karena dapat membantu mencegah beberapa cacat lahir utama pada otak dan tulang belakang Si Kecil. Cacat lahir ini berkembang sangat awal selama kehamilan ketika tabung saraf (yang membentuk otak awal dan sumsum tulang belakang) tidak menutup dengan benar.

Untuk itu, Bunda perlu mulai mengonsumsi asam folat setidaknya satu bulan sebelum hamil dan dilanjutkan selama kehamilan. Selain mengonsumsi makanan dengan folat alami, Bunda bisa mengonsumsi vitamin yang mengandung asam folat setiap hari.

Selain itu, Bunda juga bisa makan makanan yang diperkaya asam folat, seperti roti, sereal sarapan, dan tepung jagung. 

Banner Perawatan Bayi

2. Konsultasikan dengan dokter sebelum menghentikan atau memulai pengobatan apa pun

Jika Bunda berencana untuk hamil, diskusikan obat-obatan yang saat ini dikonsumsi dengan dokter. Membuat rencana perawatan untuk kondisi kesehatan Bunda sebelum hamil, dapat membantu menjaga kesehatan Bunda dan Si Kecil yang sedang berkembang. Untuk itu, penting bagi Bunda untuk mengunjungi dokter secara teratur selama kehamilan.

3. Lakukan vaksin

Vaksin dapat membantu melindungi Bunda dan Si Kecil yang sedang berkembang dari penyakit serius. Dapatkan suntikan flu dan vaksin batuk rejan (juga disebut Tdap) selama kehamilan untuk membantu melindungi diri Bunda dan Si Kecil.

Bunda bisa mendapatkan suntikan vaksin flu sebelum atau selama kehamilan. Sedangkan untuk mendapatkan vaksin batuk rejan, Bunda bisa lakukan dalam tiga bulan terakhir setiap kehamilan.

4. Sebelum hamil, usahakan untuk mencapai dan menjaga berat badan yang sehat

Bagi Bunda yang mengalami obesitas sebelum kehamilan, akan berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi selama kehamilan. Obesitas juga meningkatkan risiko Bunda yang sedang hamil terhadap beberapa cacat lahir yang serius. 

Meskipun Bunda tidak dalam merencanakan kehamilan, menjadi sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan dan suasana hati juga lho. Untuk itu, jika kelebihan berat badan atau obesitas, Bunda harus berbicara dengan dokter tentang cara mencapai berat badan yang sehat sebelum hamil.

5. Tingkatkan kesehatan dengan menghindari zat berbahaya selama kehamilan

Zat berbahaya yang harus Bunda hindari selama kehamilan, seperti alkohol, rokok/tembakau, dan obat-obatan lainnya. Jika Bunda mengonsumsi alkohol, itu akan mengalir di dalam aliran darah Bunda hingga sampai ke Si Kecil yang sedang berkembang melalui tali pusat.

Semua jenis alkohol sama berbahayanya, termasuk anggur dan bir. Minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, dan berbagai cacat fisik, perilaku, dan intelektual seumur hidup. Kecacatan ini, dikenal sebagai gangguan spektrum alkohol janin (FASDs). Jadi disarankan bagi Bunda untuk tidak minum alkohol saat mencoba hamil.

Sedangkan jika Bunda merokok selama kehamilan, bahayanya termasuk kelahiran prematur, cacat lahir tertentu (bibir sumbing atau celah langit-langit), hingga kematian. Bahkan berada di sekitar asap rokok membuat Bunda dan kehamilannya berisiko mengalami masalah. Untuk itu, berhenti merokok sebelum hamil, karena dapat membantu melindungi dari beberapa masalah kesehatan pada Si Kecil, seperti berat badan lahir rendah.

Saksikan juga video tentang rekomendasi asam folat untuk ibu hamil:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda