Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Cara BAB yang Aman saat Hamil, Termasuk ketika Bumil Alami Konstipasi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Feb 2023 15:27 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Cara BAB yang Aman saat Hamil, Termasuk ketika Alami Konstipasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/photocheaper

Konstipasi atau sembelit adalah masalah pencernaan yang dapat dialami selama kehamilan. Mengetahui cara BAB yang aman saat hamil diperlukan bila Bunda mengalami konstipasi.

Beberapa ibu hamil atau bumil dapat mengalami konstipasi di tahap awal kehamilannya. Sementara yang lain baru merasakannya ketika baby bump sudah besar.

"Konstipasi dapat dimulai segera setelah wanita mengetahui kehamilannya dan berlangsung selama kehamilan. Durasinya bisa bervariasi pada setiap orang," kata Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Staci Tanouye, MD FACOG, dilansir Pop Sugar.

Penyebab konstipasi saat hamil

Kontrasepsi adalah hal yang normal terjadi selama kehamilan. Biasanya, masalah pencernaan ini sembuh setelah melahirkan, Bunda.

Namun, Bunda tetap perlu mengetahui penyebabnya untuk mencari solusinya. Konstipasi yang dibiarkan selama kehamilan bisa menyebabkan wasir hingga fisura anus.

Ada 3 penyebab konstipasi selama hamil, yakni:

1. Perubahan hormon

Perubahan kadar hormon di awal kehamilan menyebabkan terjadinya penurunan gerak peristaltik pada saluran cerna. Hal ini menyebabkan gerakan makanan di usus bumil lebih lambat dari biasanya.

"Hal ini pula yang menyebabkan perut terasa penuh dan kembung, padahal mungkin baru makan sedikit," tulis Tim Naviri dalam Buku Pintar Ibu Hamil.

Peningkatan hormon progesteron selama hamil adalah wajar. Hormon ini bekerja untuk memberikan efek relaksasi pada otot polos yang ada di rahim agar janin tetap bertahan dalam kandungan sampai waktunya lahir.

2. Konsumsi vitamin prenatal tertentu

Vitamin prenatal umumnya mengandung tinggi zat besi. Selama kehamilan, bumil biasanya diresepkan zat besi untuk mencegah anemia.

Nah, salah satu efek samping zat besi adalah munculnya masalah pencernaan. Zat besi dapat menyebabkan konstipasi dan feses menjadi keras, serta berwarna hitam. Demikian seperti dikutip dari laman Medical News Today.

3. Tekanan dari rahim

Konstipasi yang terjadi di akhir kehamilan bisa disebabkan oleh rahim yang tumbuh karena janin berkembang. Rahim yang tumbuh ini dapat menekan usus, membuatnya sulit untuk mengeluarkan feses.

Feses yang keras karena konstipasi harus dikeluarkan ya, Bunda. Lalu bagaimana cara BAB yang aman saat hamil, terutama ketika konstipasi?

Baca halaman berikutnya.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Simak juga frekuensi buang air kecil saat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA BAB AMAN SAAT HAMIL DAN KETIKA KONSTIPASI

Ilustrasi Ibu Hamil

Cara BAB yang Aman saat Hamil, Termasuk ketika Alami Konstipasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Akacin Phonsawat

Gejala konstipasi saat hamil

Konstipasi saat hamil dapat ditandai dengan beberapa gejala, yakni:

  • Jarang buang air besar (BAB) atau hanya beberapa kali seminggu
  • Perut terasa kembung atau panggul merasa tidak nyaman
  • Kesulitan BAB karena kotoran keras dan kering, sehingga sangat menyakitkan saat berusaha dikeluarkan
Vitamin A dan B untuk Anak

Cara BAB yang aman saat hamil

Berikut cara BAB yang aman saat hamil:

  1. Sebelum BAB, konsumsi makanan tinggi serat dan banyak minum air putih.
  2. Hindari mengejan berlebihan saat BAB. Sebagai gantinya, Bunda dapat duduk di toilet dalam waktu lama bila sulit mengeluarkan feses.
  3. Coba untuk berbaring miring ke kiri di pagi hari. Di posisi ini, usus akan membantu feses keluar dengan mudah saat akan BAB.
  4. Gunakan bangku kecil sebagai penyangga kedua kaki saat duduk di toilet. Posisi ini bisa membuat Bunda lebih rileks dan mencegah mengejan berlebihan.
  5. Bila memungkinkan, gunakan toilet jongkok. Untuk menjaga keseimbangan, pasang pegangan di setiap sisi dinding kamar mandi agar tidak mudah jatuh dan untuk membantu bangkit dari jongkok.
  6. Saat menggunakan toilet jongkok, jaga punggung tetap lurus untuk menjaga keseimbangan dan menghindari jatuh atau sakit.

Penggunaan toilet jongkok memang aman selama hamil. Tapi, Bunda tak perlu memaksakan untuk menggunakan toilet ini bila merasa tidak nyaman, terutama saat perut mulai besar dan sulit menjaga keseimbangan.

"Meski menggunakan toilet jongkok tidak berbahaya bagi ibu hamil, dia tetap harus berhati-hati dalam menggunakannya dan memastikan semuanya sesuai dengan kebutuhan," ujar Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekolog, Dr. Sanjana Sainani, mengutip Parenting Firstcry.


(ank/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda