
kehamilan
Benarkah Mandi Air Hangat saat Hamil Bisa Bahayakan Janin?
HaiBunda
Jumat, 10 Mar 2023 19:30 WIB

Mandi air hangat memang bisa membuat tubuh lebih rileks. Namun ada anggapan bahwa mandi air hangat tak dianjurkan saat hamil karena berbahaya untuk kehamilan, benarkah hal tersebut?
Mungkin Bunda lelah seharian bekerja dan ingin berendam air hangat setelah sampai rumah. Mandi air hangat atau panas memang bisa membantu tubuh lebih rileks dan mengurangi stres.
Meski demikian, banyak anggapan yang tak menganjurkan ibu hamil berendam dalam air panas. Hal ini bisa berbahaya untuk kehamilan dan tentu bayi dalam kandungan.
Benarkah mandi air hangat bisa menyebabkan hal buruk pada kehamilan Bunda? Mari kita bahas di sini yuk.
Bolehkah mandi air hangat saat hamil?
Jawabannya boleh, Bunda. Namun ada persyaratan khusus saat Bunda yang sedang hamil ingin mandi air hangat.
Pastikan air tidak terlalu panas hingga 38 derajat Celsius dan tak boleh lebih dari 10 menit. Usahakan agar suhu air cukup hangat agar nyaman.
“Perhatian keamanan utama saat mandi adalah memiliki suhu yang terlalu panas. Secara umum, suhu air panas yang digunakan untuk mandi lebih dari 102 derajat farenheit dapat menyebabkan suhu internal Anda meningkat, yang mungkin berbahaya bagi janin,” jelas Kerry-Ann Kelly, MD, seorang dokter obgyn, dilansir dari Verywell Family.
Bunda juga tidak boleh berkeringat atau kulit menjadi merah memerah saat memilih berendam di bath tub. Jika itu terjadi, segera keluar dari bath tub dan biarkan airnya menjadi dingin lebih dulu.
Saat menyiapkan mandi air hangat, pastikan tidak menggunakan sabun gelembung dan minyak wangi serta garam. Hal ini bisa mengubah keseimbangan asam vagina dan dapat menyebabkan infeksi jamur.
Risiko mandi air panas saat hamil
Mengutip dari Times of India, mandi air hangat boleh saat hamil namun sekali lagi pastikan tidak panas. Ada beberapa risiko yang bisa terjadi jika Bunda mandi air panas saat hamil.
- Dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang menghilangkan oksigen dan nutrisi bayi sehingga meningkatkan risiko keguguran.
- Studi juga menunjukkan bahwa mandi air panas, terutama pada trimester pertama meningkatkan kemungkinan cacat lahir seperti spina bifida.
- Bunda mungkin merasa sedikit pusing dan lemah setelah mandi air panas.
- Bunda mungkin menderita hipertermia (suatu kondisi saat tubuh mulai menyerap lebih banyak panas daripada menolaknya).
Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan video tentang hujan dan dingin tips Ivy Batuta hamil anak kedua:
TIPS MANDI AIR HANGAT SAAT HAMIL
Benarkah Mandi Air Hangat Saat Hamil Bisa Berbahaya untuk Janin?/Foto: Getty Images/iStockphoto/
Jadi lebih baik menghindari komplikasi terkait kehamilan. Itu sebabnya sauna, hot tub, atau mandi uap dianggap tidak aman selama kehamilan.
American College of Obstetricians and Gynecologists memperingatkan orang hamil untuk tidak menggunakan bath tub air panas atau sauna. Jika Bunda membenamkan diri dalam suhu tinggi untuk jangka waktu lama dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Clinical and Molecular Teratology menemukan hubungan antara beberapa penggunaan bath tub air panas selama kehamilan dan peningkatan risiko cacat lahir struktural, seperti anencephaly atau gastroschisis.
Studi lain yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives, menemukan bahwa suhu ekstrem paparan selama awal kehamilan mungkin terkait dengan cacat jantung nonkritis. Tidak hanya air panas tapi juga mandi dengan suhu air dingin yang ekstrem dapat berbahaya bagi ibu hamil.
Bunda masih bisa memilih mandi air hangat tapi hindari yang panjang dan beruap ya.
Tips mandi air hangat saat hamil
Mandi air hangat atau suam-suam kuku selama kehamilan umumnya dianggap aman jika dilakukan dengan hati-hati dan dalam jangka waktu yang wajar. Ini tips mandi air hangat yang aman saat hamil.
1. Suhu air
Suhu air yang terlalu panas dapat meningkatkan suhu tubuh Bunda dan berisiko memicu kontraksi, terutama pada trimester pertama kehamilan.
Sebaiknya hindari mandi air panas yang suhunya di atas 37,7 derajat Celsius. Sebaiknya memastikan air hangat suam-suam kuku saja, Bunda.
2. Waktu mandi
Mandi air hangat atau suam-suam kuku sebaiknya tidak terlalu lama, tak lebih dari 15-20 menit. Terlalu lama berendam dalam air hangat dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu suhu tubuh.
3. Kebersihan air
Pastikan air mandi bersih dan bebas dari bahan kimia atau bakteri yang dapat merugikan kesehatan Bunda dan janin. Bunda juga harus memastikan sumber air aman dan terjamin kualitasnya.
Hindari menggunakan sabun atau wewangian yang bisa berisiko pada kehamilan.
4. Perhatikan gejala
Jika Bunda merasa tidak nyaman atau mengalami gejala seperti sakit kepala, pusing, atau kelelahan setelah mandi air hangat, sebaiknya segera keluar dari bak mandi lalu istirahat.
Pernah mencoba mandi air hangat saat hamil, Bunda?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Tanda Kanker Serviks Sudah Menyebar ke Organ Lain? Simak Faktanya

Kehamilan
Kabar Halimah Cisse Bunda yang Melahirkan 9 Bayi Empat Tahun Lalu, Kini Jadi Glowing

Kehamilan
Ketahui Bahaya Paparan Perwarna Pakaian saat Bunda Hamil Laki-laki

Kehamilan
Mengenal Frank Breech, Posisi Sungsang Bokong Janin Berada di Bagian Bawah

Kehamilan
Waspada Kandungan dalam Air Minum Ini Bisa Membahayakan Bumil dan Janin, Ini Kata Pakar


5 Foto
Kehamilan
Keseruan Baby Shower YouTuber Nessie Judge Jelang Kelahiran Anak Pertama, Ini Potretnya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda