kehamilan
Bisakah Bayi Terlilit Tali Pusat Lahir Normal? Simak Kondisinya Menurut Dokter
Senin, 13 Mar 2023 17:50 WIB
Tali pusat bertanggung jawab untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh. Tali pusat adalah tabung fleksibel yang berisi dua arteri dan satu vena dan dilapisi dengan zat yang disebut jeli Wharton, yang membantu melindungi pembuluh darah di dalamnya.
Jika tali pusat bayi melilit leher bayi satu kali atau lebih, itu disebut tali nuchal. Lilitan tali pusat bisa longgar atau kencang. Dilansir WebMD, lilitan tali pusat dikelompokkan menjadi tipe A dan B. Apa bedanya?
Lilitan tali pusat tipe A bergerak bebas dan dapat terlepas secara alami. Lilitan tali pusat tipe B, yaitu ketika bayi terlilit dengan cara yang tidak memungkinkannya terlepas secara alami, kecuali untuk kasus yang sangat jarang terjadi.
Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusat
Jika Bunda hamil, Bunda akan tahu seberapa banyak bayi yang bergerak di dalam kandungan. Oleh karena itu, pergerakan bayi adalah faktor pasti mengapa mereka mungkin terlilit tali pusat, tetapi ada beberapa penyebab lain yang harus diperhatikan juga.
Seperti yang telah dibahas di atas, jeli Wharton pada tali pusat berfungsi untuk menjaga simpul tali pusat tetap bebas sehingga bayi akan aman tidak peduli seberapa banyak mereka menggeliat dan membalikkan badan. Namun, dalam beberapa kasus, tali pusat tidak memiliki jeli Wharton yang cukup. Itu membuat lilitan tali pusat lebih mungkin terjadi.
Bayi juga terlilit tali pusat karena beberapa faktor lainnya, yaitu:
- Anak kembar atau kelipatan
- Ibu hamil memiliki cairan ketuban yang berlebihan
- Tali pusat yang sangat panjang
- Struktur tali pusat buruk
Penting diketahui bahwa tidak ada cara untuk menghindari lilitan tali pusat, ini artinya kondisi tersebut sebenarnya tidak disebabkan oleh kegiatan yang dilakukan sang bunda. Jadi bukan salah Bunda yang misalnya bergerak terlalu aktif, atau hal lainnya.
Selain itu, bayi yang terlilit tali pusat hampir tidak pernah dalam kondisi yang membahayakan mereka. Bayi bahkan bisa melilitkan tali pusat di leher mereka beberapa kali dan masih baik-baik saja.
Sekitar 1 dari 2.000 kelahiran akan memiliki simpul yang sebenarnya di tali pusat, dalam hal ini ada beberapa risiko terkait. Bahkan dalam kasus ini, sangat jarang tali pusatnya cukup kencang sehingga menjadi berbahaya. Namun, tali pusat yang memutus aliran darah mengancam jiwa bayi.
Komplikasi yang Dapat Terjadi Akibat Terlilit Tali Pusat
Meskipun sebagian besar lilitan tali pusat tidak membahayakan bayi, beberapa komplikasi potensial meliputi:
- Simpul tali pusat
- Keterlambatan perkembangan
- Jumlah cairan ketuban berkurang
- Gerakan janin menurun
- Masa kehamilan yang lebih lama
- Pembatasan pertumbuhan intrauterin (IUGR)
- Anemia
- Rendahnya tingkat sirkulasi darah (hipovolemia)
- Tingginya kadar asam darah (asidosis metabolik)
- Kelahiran mati
Terkadang tali nuchal dapat melilit leher bayi bisa menyebabkan komplikasi. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut sindrom tCAN (tight cord around neck). Gejala sindrom tCAN mirip dengan pencekikan dan termasuk bercak darah (petechiae) di leher, wajah, dan mata; lecet kulit di leher tempat kabelnya dililitkan; dan kehitaman, kulit berwarna ungu di wajah.
Kemudian, yang seringkali menjadi pertanyaan adalah apakah memungkinkan bayi yang terlilit tali pusat bisa dilahirkan secara normal? Akan kah tali pusatnya bisa membahayakan bayi? Simak penjelasan dokter di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak kisah bunda yang bayinya meninggal akibat terlilit tali pusat dalam video di bawah ini:

