kehamilan
Pentingnya Ibu Hamil Cek Tekanan Darah untuk Deteksi Preeklamsia
Selasa, 21 Mar 2023 15:12 WIB
Pemeriksaan tekanan darah sangat penting selama kehamilan, Bunda. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi dan mencegah preeklamsia.
Preeklamsia adalah kondisi ketika tekanan darah ibu hamil meningkat hingga mencapai 140/90 mmHG. Kondisi ini umumnya berkembang setelah usia kehamilan 20 minggu atau memasuki trimester akhir.
Ibu hamil yang mengalami preeklamsia bisa berisiko terhadap kehamilannya, Bunda. Beberapa risiko di antaranya adalah bayi lahir prematur, kerusakan ginjal, abruptio plasenta, hingga eklamsia.
Pemeriksaan tekanan darah untuk mencegah preeklamsia juga sangat penting bila Bunda memiliki faktor risiko nih. Faktor risiko ini adalah kehamilan pertama kali, berusia 35 tahun lebih, Indeks Massa Tubuh (IMT) lebih dari 30, dan riwayat preeklamsia di kehamilan sebelumnya.
Gejala preeklamsia
Tekanan darah tinggi mencapai lebih dari 140/90 mmHG perlu diwaspadai sebagai gejala awal preeklamsia. Gejala ini mungkin muncul bersamaan dengan sakit kepala yang tak kunjung hilang, pembengkakan wajah dan tangan, hingga gangguan penglihatan.
Bila muncul gejala di atas, Bunda dapat segera melakukan cek tekanan darah dengan tensi digital. Pemeriksaan dapat dilakukan sendiri di rumah untuk memantau selama kehamilan.
Cek tekanan darah saat hamil dengan Omron HEM-7156T
![]() |
Penggunaan tensi digital sudah menjadi salah satu kebutuhan penting untuk ibu hamil. Bunda dapat menggunakan tensi digital Omron HEM-7156T untuk membantu monitor tekanan darah nih.
Dilansir laman resmi Omron Healthcare, tensi digital ini dilengkapi teknologi IntelliWrap ™ 360 °, yang memudahkan Bunda mendapatkan pembacaan yang akurat dengan mudah di rumah.
Selain itu, akurasinya sama dengan hasil pembacaan tekanan darah yang dilakukan di dokter. Tensi digital ini juga dilengkapi konektivitas bluetooth dan dapat dihubungkan ke ponsel melalui aplikasi OMRON Connect dan bisa melihat history pemeriksaan sebelumnya.
"Kalau di kami adalah bagaimana fitur dari koneksi ini bisa diketahui, terutama saat ke dokter. Kalau ke dokter jantung pasti ditanya rata-rata tensi-nya berapa. Iya kalau misalnya pasien tekun bisa membuat data, tapi kalau tidak?" kata Marketing Manager OMRON Healthcare Indonesia, Herry Hendrayadi, kepada Haibunda.
"Nah, kalau pakai ini sudah ada average (rata-rata) hasilnya, jadi tinggal kasih ke dokter," sambungnya.
Beberapa fitur lain produk adalah adanya simbol indikator untuk gerakan tubuh, indikator detak jantung tidak teratur, indikator hipertensi dan teknologi intellisense yang secara otomatis dapat menerapkan tekanan yang tepat saat pemeriksaan.
"Device ini juga ada hipertensi indikator, jadi ketika ibu hamil tensi tinggi, dia akan tahu. Selain itu, hasilnya juga bisa diketahui dari Omron Connect," ujar Herry.
Simak juga cara agar preeklamsia tidak terulang di kehamilan berikutnya, di video berikut:
(ank/pri)
