Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

HPL Sudah Dekat, Simak 10 Tips jika Melahirkan Jelang Libur Lebaran

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 14 Apr 2023 14:37 WIB

Muslim
HPL Sudah Dekat, Simak 10 Tips Jika Melahirkan Jelang Libur Lebaran/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Jakarta -

Banyak hal perlu disiapkan jelang persalinan. Terutama bila Hari Perkiraan Lahir (HPL) sudah dekat atau Bunda diprediksi melahirkan jelang libur Lebaran.

Aktivitas di beberapa tempat mungkin akan berubah jelang libur Lebaran. Mulai dari moda transportasi yang terbatas hingga layanan masyarakat yang tutup sementara.

Bila Bunda diprediksi melahirkan jelang libur Lebaran, sebaiknya mulai persiapkan segalanya sejak awal Ramadan. Sebab, HPL bisa saja maju atau mundur dari tanggal yang diperkirakan.

"Meski usia kehamilan dapat dihitung dan waktu kelahiran bisa diperkirakan, namun kita tidak bisa yakin kapan persalinan akan terjadi," tulis Tim Naviri dalam Buku Pintar Ibu Hamil.

"Karenanya, agar persalinan dapat berjalan lancar, akan lebih baik jika Anda sudah mempersiapkan segala kebutuhan dari jauh-jauh hari sebelumnya."

Tips jika melahirkan jelang libur Lebaran

Melansir dari berbagai sumber, berikut 10 tips melahirkan jelang libur lebaran:

1. Tunda bepergian jauh

Jika Bunda berencana mudik, sebaiknya ditunda dulu. Mudik, terutama saat hamil tua, dikhawatirkan bisa menimbulkan kontraksi.

Dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG., mengatakan bahwa syarat utama mudik adalah usia kehamilan tidak lebih dari 32 minggu untuk yang jalur darat, dan tak lebih 34 minggu untuk jalur udara.

"Karena ibu hamil di trimester akhir itu makin cepat lelah. Ibu hamil butuh istirahat lebih banyak karena membawa beban berlebih. Kalau sudah macet, pasti tidak bisa istirahat, makan dan minum jadi sulit diatur, dan buang air kecil sulit jadi ditahan dan berisiko ISK (Infeksi Saluran Kemih). Itu semua yang dihindari agar tidak terjadi kontraksi," kata Adila kepada HaiBunda, belum lama ini.

Bila ada urgensi untuk mudik Lebaran, Bunda sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter. Ada do and don't yang perlu diketahui saat ibu hamil melakukan mudik.

Ibu Hamil MuslimIbu Hamil Muslim/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

2. Persiapkan biaya dan dana darurat

Persiapan biaya sangat penting bagi ibu hamil yang akan melahirkan jelang libur Lebaran. Bila perlu, Bunda menyiapkan uang cash guna menghindari antrean di ATM.

Cobalah buat daftar biaya yang dibutuhkan buat persalinan hingga biaya perlengkapan bayi baru lahir. Selain itu, Bunda juga perlu menyiapkan dana darurat untuk biaya tambahan yang tak terduga.

3. Persiapkan buku pink KIA

Buku pink merupakan istilah lain dari buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Bila Bunda rutin memeriksakan kondisi ke dokter atau bidan, buku ini pasti akan terisi dengan berbagai informasi penting terkait status kesehatan Bunda.

Pastikan untuk membawa buku pink KIA untuk persiapan melahirkan. Bila Bunda akan melahirkan di luar kota, buku ini penting untuk memberitahu dokter atau bidan terkait kondisi Bunda selama hamil. Pastikan pula lembar pemeriksaan kesehatan dari trimester pertama sampai akhir terisi ya.

4. Persiapkan barang yang dibawa untuk bersalin

Mendekati waktu melahirkan, Bunda sebaiknya mulai mempersiapkan barang-barang yang dibawa saat persalinan. Bunda bisa mulai membeli barang-barang ini sejak awal trimester ketiga.

Beli barang atau perlengkapan yang benar-benar dibutuhkan saat dan sesudah bersalin. Pastikan semua barang disusun atau diletakkan di tas yang sama agar memudahkan untuk dibawa.

Berikut barang atau perlengkapan penting yang perlu dibawa untuk bersalin:

  • Dokumen penting: KK, KTP, jaminan kesehatan atau asuransi
  • Beberapa potong baju lengan panjang dan pendek, serta celana panjang untuk Bunda
  • Kain bedong
  • Selimut
  • Sarung tangan dan kaki untuk bayi
  • Waslap
  • Handuk
  • Pembalut nifas
  • Pakaian dalam
  • Perlengkapan mandi
  • Makanan camilan untuk ibu

5. Hubungi dokter, bidan, dan rumah sakit bersalin

Bila Bunda berencana tidak bepergian atau mudik, pastikan sudah mendapatkan rumah sakit bersalin untuk melahirkan di dekat rumah. Selain rumah sakit, pastikan dokter atau bidan yang menangani bisa menolong saat persalinan.

Lakukan komunikasi yang intens dengan dokter atau bidan mendekati HPL. Bila Bunda bingung mencari tempat bersalin, mintalah rekomendasi tempat dari dokter atau bidan yang menyediakan saranan dan prasarana lengkap.

6. Mencari tempat bersalin darurat lain

Pilihan tempat bersalin bukan hanya di rumah sakit. Bunda juga perlu mencari tempat bersalin darurat lainnya bila kondisi tak memungkinkan.

Selain rumah sakit, carilah klinik bersalin yang buka 24 jam di sekitar tempat tinggal. Bila Bunda melahirkan di luar kota, cari beberapa pilihan tempat bersalin dan pastikan sarana dan prasarananya memadai untuk membantu persalinan.

7. Pastikan kendaraan siap

Salah satu yang juga penting jika melahirkan jelang libur Lebaran adalah transportasi. Bila Bunda memiliki mobil pribadi, pastikan mesin menyala dengan baik dan bensin full, sehingga bisa mengantar ke rumah bersalin.

Bila tidak memiliki mobil, Bunda bisa minta bantuan kerabat yang siap menolong atau bila diperlukan dapat menyewa mobil. Jangan mengandalkan taksi online karena bisa saja sulit didapatkan di hari libur jelang Lebaran.

Ilustrasi Ibu Hamil MuslimIlustrasi Ibu Hamil Muslim/ Foto: Getty Images/iStockphoto/BongkarnThanyakij

8. Catat daftar nomor darurat

Kebanyakan pelayanan publik di bidang kesehatan, seperti rumah sakit, akan tetap buka di hari Lebaran. Tapi, tak ada salahnya untuk mencatat nomor-nomor penting yang menyediakan panggilan darurat.

Mengutip laman Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI), layanan 112 dapat digunakan untuk melayani warga dalam situasi darurat. Nomor telepon ini bisa menjangkau Kabupaten atau Kota yang telah memiliki layanan panggilan darurat ini, Bunda.

Selain 112, Bunda juga dapat langsung menghubungi nomor darurat lainnya di nomor 119. Nomor ini dapat melayani permintaan ambulans, khususnya untuk keadaan gawat darurat.

Nomor-nomor lain yang juga perlu dicatat adalah nomor call center rumah sakit terdekat, nomor telepon kerabat, dan nomor telepon dokter kandungan atau bidan yang menangani kehamilan Bunda.

9. Kenali tanda melahirkan

Mengenali tanda melahirkan adalah bagian dari persiapan bersalin. Saat hari persalinan sudah semakin dekat, umumnya akan ada beberapa tanda khas yang berlangsung 24 hingga 48 jam.

Bunda perlu segera ke rumah sakit bila tanda melahirkan sudah muncul. Namun, sebelum ke rumah sakit dapat terlebih dulu menelepon dokter atau bidan.

Berikut beberapa tanda melahirkan yang perlu diwaspadai ibu hamil jelang libur Lebaran:

  • Kontraksi yang sering terjadi dan tak hilang meski istirahat
  • Keluar darah lendir atau flek
  • Ketuban pecah
  • Nyeri dan sakit punggung
  • Perut terasa mengeras atau tampak turun ke bawah

10. Tetap tenang

Persiapan mental tidak boleh dilupakan jelang persalinan ya, Bunda. Jangan panik dan tetap tenang bila tanda-tanda melahirkan mulai muncul.

Coba pelajari teknik mengatur napas untuk meminimalisir rasa sakit. Hindari berpikir negatif dan fokuslah pada persiapan untuk melahirkan.

Bila semua persiapan sudah diatur dengan baik, proses persalinan kemungkinan akan berjalan dengan lancar. Jangan takut, nikmati prosesnya, dan berbahagialah karena Bunda akan segera bertemu dengan Si Kecil di bulan Suci.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda