Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Rey Mbayang Ungkap Alasan Dinda Hauw Pasang KB IUD usai Melahirkan Anak Kedua

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 19 Apr 2023 11:01 WIB

Rey Mbayang & Dinda Hauw
Rey Mbayang Ungkap Alasan Dinda Hauw Pasang KB IUD usai Melahirkan Anak Kedua/ Foto: Instagram @rey_mbayang

Rey Mbayang dan Dinda Hauw sudah dikaruniai dua anak laki-laki, Bunda. Sekitar sebulan setelah melahirkan anak keduanya, Dinda memutuskan untuk menggunakan KB IUD.

Hal tersebut diungkap Rey di akun Instagram miliknya belum lama ini. Rey mengungkapkan alasannya dan Dinda pakai KB IUD karena ingin fokus mengurus dua putranya.

"Alhamdulillah Hari ini kita memutuskan untuk KB IUD!! Bismillah kita mau focus ke 2 jagoan dulu," tulis Rey Mbayang pada Minggu (16/4/23).

Dalam unggahan itu, Rey juga mengungkapkan rencananya dan istri untuk kembali menambah momongan. Pasangan ini rencananya ingin kembali memiliki anak di tahun depan. Saat ini, keduanya sepakat untuk menunda terlebih dulu dengan menggunakan alat kontrasepsi.

"Nanti tahun depan lagi yaa @dindahw. Yg ke 3 Cewek atau cowok yaa?" ujarnya.

Perjalanan kehamilan Dinda Hauw

Dinda Hauw sempat mengalami perjalanan berliku dalam kehamilannya, Bunda. Dinda melahirkan anak pertamanya, Shaka, pada 20 Juni 2021. Kemudian anak kedua Dinda, Kaba, lahir pada 2 Maret 2023.

Di antara kelahiran anak pertama dan keduanya, Dinda sempat mengalami keguguran janin kembar. Wanita 26 tahun ini diketahui mengalami perdarahan hebat sebelum kehilangan dua janinnya.

Selama kurun waktu tiga tahun, Dinda sempat menjalani  tiga kali kehamilan. Kedua anaknya, Shaka dan Kaba, lahir melalui operasi caesar di rumah sakit.

Dinda memilih operasi caesar untuk persalinan karena jarak lahir anak keduanya tak jauh dari anak pertamanya, yakni sekitar dua tahun. Keputusan yang sama terkait kontrasepsi dipilih Dinda dan suami juga karena ingin fokus mengurus dua anaknya.

Penggunaan alat kontrasepsi KB IUD memang bisa membantu mengatur jarak kehamilan, Bunda. Lalu bagaimana cara kerja KB IUD dalam menunda kehamilan seperti yang digunakan Dinda untuk program hamil anak ketiganya?

Penjelasan lengkap dari dokter dapat dibaca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga cerita lengkap Dinda Hauw kehilangan janin kembarnya, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA KERJA KB IUD UNTUK MENUNDA KEHAMILAN

Dinda Hauw dan Rey Mbayang

Rey Mbayang Ungkap Alasan Dinda Hauw Pasang KB IUD usai Melahirkan Anak Kedua/ Foto: Instagram @rey_mbayang

KB IUD untuk menunda kehamilan

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Paruh Waktu di RS Hermina Jatinegara, dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, menjelaskan bahwa KB IUD (Intra Uterine Device) dikenal juga dengan KB spiral.

Jenis kontrasepsi ini menjadi andalan banyak bunda untuk mencegah kehamilan. Selain tingkat efektivitas tinggi, IUD juga lebih praktis untuk jangka waktu yang lebih lama.

"IUD adalah salah satu jenis kontrasepsi yang dapat menunda dan mencegah kehamilan. IUD memiliki efektivitas yang cukup tinggi dan bisa digunakan dalam waktu lama," kata Adila kepada HaiBunda, belum lama ini.

Banner Nama Bayi Perempuan

Jenis Kontrasepsi IUD

KB IUD dibagi menjadi dua jenis, yakni:

1. IUD hormonal

IUD hormonal yang mengandung hormon levonorgestrel atau jenis sintetik progesteron. Cara kerjanya adalah membuat penipisan dinding dalam rahim (endometrium), sehingga haid berkurang atau sama sekali tidak haid.

"Penggunaan IUD hormonal biasanya disesuaikan dengan indikasi, yakni wanita yang mengalami gangguan haid (haid banyak atau sangat nyeri) seperti pada wanita dengan adenomiosis atau mioma," ujar Adila.

"Hormon pada IUD ini hanya bisa untuk tiga tahun (hormon habis). Setelah 3 tahun, pemakaiannya hanya bersifat kontrasepsi biasa."

2. IUD non hormonal

IUD non hormonal atau IUD Copper T merupakan alat kontrasepsi yang berisi tembaga. IUD non hormonal bekerja dengan cara membuat peradangan lokal di dinding dalam rahim (endometrium), sehingga sperma sulit naik untuk bertemu sel telur dan apabila sudah terjadi pembuahan, maka peradangan tersebut akan mempersulit hasil pembuahan untuk menempel dinding dalam rahim (endometrium).

"Efektivitas IUD dalam mencegah kehamilan bisa mencapai 96 persen (angka kegagalan <0,05 persen) dalam satu tahun pertama, dan angka kegagalan akan bertambah menjadi 0,1 persen bila dipakai setelah 5 tahun," ungkap Adila.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda