Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Dinda Hauw Keguguran Bayi Kembar Usai dari Paris, Alami Pendarahan Hebat

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 23 Mar 2022 15:26 WIB

Dinda Hauw
Dinda Hauw Keguguran Bayi Kembar/ Foto: Instagram @dindahw

Kabar duka datang dari pasangan Dinda Hauw dan Rey Mbayang. Pasangan yang menikah pada 10 Juli 2020 ini baru saja kehilangan anak kembar, Bunda.

Dinda Hauw mengalami keguguran di kehamilan keduanya. Wanita 25 tahun ini membagikan kabar tersebut di akun Instagram miliknya.

"Sampai ketemu lagi Adik. Singkat namun terasa sekali nyata nya..," tulis Dinda Hauw di awal unggahannya, dikutip dari Instagram @dindahw, Rabu (23/3/22).

Dinda Hauw bercerita, ia pertama kali mengalami tanda kehamilan saat di Paris. Seperti diketahui, Dinda dan suaminya pergi ke Paris untuk menghadiri acara fashion show beberapa waktu lalu.

Banner Curhat Orang Terkaya RIFoto: HaiBunda/Annisa Shofia

Sampai di Jakarta, Dinda memutuskan untuk ke dokter setelah melakukan cek kehamilan dengan test pack. Dokter mengatakan bahwa Dinda memang sedang hamil, bukan satu tapi dua anak.

"Hari dimana testpack pertama tau bahwa garis 2.. Keluar darah menggumpal seperti ati ayam waktu di paris... Sampai Jakarta diberi kekuatan lagi dengan garis yang semakin terang warnanya..," ujar Dinda Hauw.

"Akhirnya memutuskan USG... Lalu kalimat pertama yang keluar dari dokter "kamu ternyata sudah hamil loh... kembar lagi..." Aahh bahagia sekali rasanya , sekaligus gak percaya.., 'Sudah ada detak jantungnya juga...' Masya Allah...," sambungnya.

Kabar bahagia itu langsung sirna saat dokter memberitahu Dinda dan Rey tentang kondisi janinnya. Satu janin ternyata tidak berkembang alias hamil kosong, Bunda.

Dinda dan Rey kaget mendengar ucapan dokter. Keduanya kemudian berusaha tetap tegar dan bersyukur setelah melihat senyuman anak pertama mereka, Shaka.

"Tapi ini.. ada 2 kantung nya.. 1 ada janin nya.. dan yang 1 nya tidak berkembang alias kosong.." aku dan rey terdiam sebentar tapi akhirnya disadarkan dengan tepuk tangan nya dan senyuman nya shaka yang seolah2 mengerti dan tetap harus bersyukur..," ungkap Dinda.

Setelah kontrol ke dokter, Dinda Hauw kembali menjalani kehamilan keduanya seperti biasa. Namun, seminggu setelah kontrol, kondisinya menurun.

Klik next untuk cerita lengkapnya ya, Bunda.

Simak juga beda hamil anggur dan hamil di luar kandungan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

DINDA HAUW MENGALAMI PENDARAHAN HEBAT

dinda hauw keguguran

Dinda Hauw Keguguran Bayi Kembar/ Foto: Instagram

Tepat setelah satu minggu kontrol ke dokter, Dinda Hauw mengalami pendarahan hebat. Ia lalu dilarikan ke rumah sakit, Bunda.

Dokter segera menangani Dinda. Namun, nyawa janinnya tidak bisa diselamatkan.

"Tepat 1 minggu setelah usg, perut sakit dan keluar darah banyak sekali.. pendarahan... akhirnya segera ku bawa ke rumah sakit.. Alhamdulillah, penanganan dokterku @agrianasusilo sangat cepat, namun rezeki nya yang belum tepat..Sepertinya Allah punya rencana lain, janin sudah tidak ada detak jantungnya.. Adik sudah pergi..," ungkap Dinda.

"Aku di nyatakan keguguran dan akhirnya langsung segera di bersihkan di ruang operasi.."

Di akhir unggahannya, Dinda Hauw mengucapkan selamat jalan pada janinya yang tak bisa diselamatkan. Ia pun berterimakasih karena sempat diberikan kebahagiaan mengandung bayi.

"Selamat jalan Adik ke surga...Terimakasih rasa bahagia nya kemarin..dan sampai ketemu lagi nanti," katanya.

Keguguran menjadi faktor risiko yang bisa dialami Bunda selama hamil, seperti yang dialami Dinda Hauw. Simak penjelasan lengkap tentang keguguran di halaman berikutnya.

TANDA-TANDA KEGUGURAN

Janin dalam kandungan

Ilustrasi Janin dalam Kandungan/ Foto: iStock

Keguguran merupakan terhentinya kehamilan secara spontan atau diinduksi sebelum janin dapat hidup. Menurut definisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), keguguran atau abortus merupakan terhentinya hasil konsepsi atau kehamilan sebelum usia 20 minggu atau janin lahir dengan berat kurang dari 500 gram.

Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Gorga I.V.W Udjung, Sp. OG, setiap kehamilan berisiko 10-20 persen mengalami abortus spontan. Biasanya, sebanyak 80 persen terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan atau trimester satu.

"Menurut ulasan di Williams Obstetrics Textbook, dijelaskan bahwa ada sekitar 50 persen ibu hamil mengalami anembryonic, yaitu kondisi kantung kehamilan tidak mengandung embrio yang dikenal dengan istilah Blighted Ovum," kata Gorga kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Sisanya, 50 persen lagi Bunda hamil mengalami embryonic, yakni kondisi di mana dijumpai embrio tapi kemudian berhenti berkembang. Kedua hal ini biasanya dikarenakan adanya masalah pada kromosom seperti Trisomy, Monosomy, Triploidy, dan lainnya."

Tanda-tanda keguguran yang paling umum adalah terjadinya perdarahan dari vagina. Selain berupa flek-flek atau darah mengalir, tanda ini juga bisa berupa keluarnya gumpalan darah dan jaringan yang merupakan bagian dari kehamilan, Bunda.

"Terjadinya perdarahan juga bisa disertai dengan keluhan rasa kram atau nyeri, pada perut dan punggung bagian bawah," ujar Gorga.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda