Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Apakah Bayi Dalam Kandungan Bisa Kentut? Simak Faktanya Bun

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 22 Apr 2023 08:50 WIB

Ilustrasi Janin
Apakah Bayi Dalam Kandungan Bisa Kentut? Ini Faktanya/Foto: Getty Images/iStockphoto/
Jakarta -

Pernah Bunda bertanya-tanya, apakah janin atau bayi dalam kandungan bisa kentut? Mari kita cek faktanya di sini, Bunda.

Mengutip dari Parents, bayi menyerap nutrisi melalui plasenta saat berada dalam rahim. Seperti halnya orang dewasa, bayi bisa buang air besar dalam kandungan. 

Apakah bayi juga bisa kentut dalam kandungan? Mungkin hal ini terdengar konyol tapi faktanya banyak ibu hamil yang mempertanyakannya. 

Mungkin karena Bunda merasa gerakan bayi ada yang seperti bergetar atau gelembung dalam kandungan sehingga mengira janin sedang buang angin. Benarkah janin dalam kandungan bisa kentut?

Yuk kita bahas, Bunda.

Apakah bayi kentut dalam kandungan?

Bayi bisa buang air besar dalam kandungan itu benar adanya. Namun apa juga bisa buang angin?  Untuk mengeluarkan gas atau kentut, seseorang perlu menelan udara. Ini termasuk bayi. 

Bayi dalam kandungan atau yang belum lahir tidak menarik napas pertama sampai keluar ke dunia maka berarti kentut di dalam rahim adalah hal yang tak mungkin terjadi.

“Tampaknya jika bayi bisa buang air besar di dalam rahim maka mereka seharusnya bisa kentut. Tapi itu menyiratkan bahwa mereka memiliki udara atau gas dari menelan cairan ketuban dan faktanya tidak ada udara untuk ditelan,” jelas Dr. Kim Langdon, seorang pensiunan dokter kandungan dan ginekolog, dilansir dari Healthline.

LazadaLazada/ Foto: Lazada

Pada orang dewasa, perut kembung terjadi saat Bunda mencerna makanan. Bakteri di usus besar memecah makanan saat dicerna yang menyebabkan pelepasan gas endogen. 

Bayi tidak mencerna makanan dalam kandungan. Jadi, mereka tak bisa menghasilkan gas atau kentut di dalam rahim.


Jika bukan kentut, apa penyebab gerakan janin yang bergetar?

Meskipun Bunda merasa mungkin tampak seperti gas, terutama gelembung dan getaran, itu bukanlah gas. Itu hanyalah gerakan kecil.

“Gemetar yang dirasakan seorang ibu hamil, terutama antara 16 dan 22 minggu, seringkali adalah kaki dan tangan yang kecil. Saat kehamilan berlanjut, gerakan menjadi lebih kuat dan lebih intens. Namun kepakan selanjutnya sering kali disebabkan oleh cegukan,” ujar Dr. Jennifer Taylor, seorang dokter obgyn di Mercy di Baltimore, Maryland.

Bagaimana dengan bayi yang buang air dalam kandungan?

Tidak seperti kentut, bayi bisa buang air dalam kandungan. Faktanya, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), bayi Bunda mulai buang air kecil antara usia kehamilan 13 dan 16 minggu, saat ginjalnya sudah terbentuk sempurna.

Kabar baiknya, urine dikeluarkan dari rahim (dan sistem tubuh Bunda) melalui plasenta. Namun beberapa urine tetap berada di cairan ketuban. 

Faktanya pada 20 minggu, sebagian besar cairan ketuban adalah urine bayi. Bagaimana dengan buang air besar?

Bisa menjadi masalah besar jika bayi Bunda pup dalam kandungan. Umumnya, bayi tidak buang air besar hingga setelah lahir ke dunia. 

Meski demikian, dalam beberapa kasus bayi bisa buang air besar dalam kandungan. Dalam beberapa kasus, bayi mengeluarkan mekonium sebelum lahir yang dapat menyebabkan meconium aspiration syndrome (MAS).

Sebanyak 13 persen ibu hamil bisa mengalami MAS. Jika hal ini terjadi, persalinan sering dipercepat atau diinduksi untuk mencegah komplikasi.

Bunda perlu konsultasi ke dokter jika merasa ada yang tidak beres pada janin dalam kandungan. 

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Saksikan video tentang 4 manfaat mengajak janin bicara:

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda