Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Muncul Banyak Flek Hitam di Wajah Saat Hamil, Bisakah Kembali Normal Usai Melahirkan?

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 15 Mar 2023 10:05 WIB

Melasma ibu hamil
Melasma ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Sebagian Bunda mungkin bingung karena wajah hingga leher menghitam saat hamil? Bisakah warna kulit wajah dan leher kembali normal setelah melahirkan?

Kondisi wajah dan leher menghitam ini dikenal sebagai melasma kehamilan, atau sering disebut pregnancy mask. Ini masalah umum kehamilan yang menyebabkan hiperpigmentasi kulit (menggelap) saat hamil. 

Melasma kehamilan dialami banyak wanita berusia 20 hingga 40 tahun. Melasma memang lebih sering terjadi pada Bunda yang sedang hamil.

Kulit wajah hingga leher menggelap karena melasma kehamilan sering membuat Bunda tidak percaya diri. Adakah cara mengatasi melasma kehamilan? 

Mungkin Bunda juga bertanya-tanya, bisakah kulit kembali normal usai melahirkan setelah menggelap saat hamil? Mari kita bahas yuk, Bunda.

Melasma Kehamilan

Melasma artinya titik hitam. Meskipun tidak benar-benar menyebabkan bintik hitam di kulit tapi menimbulkan perubahan warna kulit menjadi kecokelatan atau keabu-abuan untuk membentuk flek yang lebih besar.

“Melasma adalah kondisi kulit yang sangat umum ditandai dengan hiperpigmentasi pada area wajah tertentu. Biasanya dipicu oleh hormon, lebih umum pada wanita, dan sering timbul atau memburuk pada kehamilan,” jelas Dan Belkin, MD, dokter kulit bersertifikat di New York Dermatology Group, New York, Amerika Serikat, dilansir dari Verywell Family.

Lonjakan hormon yang Bunda alami saat hamil membuat kulit lebih rentan terhadap sinar matahari pemicu melasma kehamilan lainnya. Melasma kehamilan umumnya terjadi pada area wajah hingga leher.

Jika Buda tidak melihatnya saat bercermin mungkin tak akan tahu memilikinya. Umumnya, melasma kehamilan tidak gatal, sakit, atau menimbulkan sensasi lainnya.

Lazada

Satu-satunya gejalanya adalah munculnya bintik-bintik hitam secara bertahap di kulit, biasanya timbul pada dahi, pipi, hidung, bibir atas, leher, hingga lengan bawah. Perubahan warna ini bisa berkerumun dan asimetris.

Melasma kehamilan juga sering disalahartikan sebagai bintik-bintik tanda penuaan namun cenderung lebih kecil.

“Sering muncul sebagai penggelapan warna kulit di sekitar dahi tengah atau atas, pipi lateral, dan bibir atas,” kata Rachel Nazarian, MD, dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology Group, New York, Amerika Serikat.

Penyebab Melasma Kehamilan

Penyebab yang mendasari melasma kehamilan sebenarnya tidak terlalu jelas. Ini bisa terjadi saat Bunda hamil mengalami peningkatan hormon, khususnya estrogen dan progesteron.

Selain hormon kehamilan, sinar UV matahari, dan genetika, ada potensi memicu melasma. Itu termasuk obat-obatan, makeup, dan kosmetik yang mengiritasi kulit.

“Sinar UV dapat memicu timbulnya melasma dan memperburuknya pada seseorang yang sudah memilikinya,” jelas Allison Sutton, seorang dokter kulit di Vancouver, mengutip Today’s Parent.

Klik halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Simak skincare lokal untuk ibu hamil lainnya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



BISAKAH KEMBALI NORMAL USAI MELAHIRKAN?

Photo of woman having skin problems looking in the mirror. Concept of skincare.

Melasma ibu hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Andrii Bicher

Bisakah kembali normal usai melahirkan

Bagi banyak orang, melasma kehamilan dapat membaik setelah Bunda tidak lagi hamil, begitu kadar hormon kembali ke tingkat normal. Namun perlu diingat, begitu mengalami perubahan warna, Bunda menjadi lebih rentan untuk mengalaminya kembali jika hamil lagi.

“Jika Anda telah mengembangkan melasma selama kehamilan, ada kemungkinan lebih tinggi untuk terulang kembali," jelas Elin Raymond, seorang dokter obgyn di Toronto.

Jika melasma tidak hilang setelah melahirkan, Bunda dapat mendiskusikan pengobatan dengan dokter. Sebagian besar perawatan membutuhkan waktu untuk bekerja sehingga bintik-bintik tersebut akan memudar secara bertahap.

Meski demikian, terkadang melasma akan kembali dan membutuhkan perawatan lebih lanjut.

Cara mengatasi melasma kehamilan

Melasma biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan setelah melahirkan, dokter mungkin menyarankan agar Bunda tidak mengobatinya. Efek samping pengobatan melasma tidak sepenuhnya dipahami dan mungkin tidak aman saat sedang hamil.

Ada beberapa produk yang lebih ringan yang dapat memudarkan melasma dengan aman. Namun jangan mengambil atau menggunakan apa pun tanpa berkonsultasi dengan dokter ya, Bunda.

Berikut beberapa cara mengatasi atau mengurangi tampilan gelap saat mengalami melasma kehamilan:

1. Pakai sunscreen

Bunda dianjurkan menggunakan sunscreen untuk mengurangi dampak melasma kehamilan. Disarankan menggunakan sunscreen dengan SPF 50 atau 60.

“Anda harus sangat rajin, yang berarti menerapkan tabir surya setiap pagi, tidak peduli seperti apa cuacanya, dan menerapkan kembali setiap dua jam,” ujar Sutton.

Ini sangat penting ketika Bunda hamil karena peningkatan melanosit di tubuh membuat kulit lebih sensitif terhadap matahari.

2. Hindari produk yang mengiritasi kulit

Hindari menggunakan produk yang mengiritasi kulit. Bunda juga tidak dianjurkan melakukan waxing atau pengelupasan kulit lainnya karena bisa memperburuk melasma.

Waxing atau hair removal, khususnya, dapat memperburuknya," kata Raymond.

3. Obat topikal

Sebagian besar obat topikal yang diresepkan, seperti retinoid dan hidrokuinon namun harus dipastikan keamanannya untuk ibu hamil. Sutton lebih menyarankan Bunda menggunakan produk nabati sebagai gantinya. 

“Produk dengan vitamin C, arbutin, asam glikolat, ekstrak kedelai dan ekstrak licorice dapat membantu,” saran Sutton.

Banner Janin Kurang OksigenFoto: HaiBunda/Novita Rizki

4. Laser

Selain perawatan topikal dan pengobatan oral, laser bisa menjadi pilihan. Namun perlu dikonsultasikan dulu ke dokter Bunda ya.

“Laser adalah pilihan yang bagus. Tapi itu harus cukup lembut dan dilakukan oleh dokter kulit bersertifikat yang berpengalaman karena laser juga bisa memperburuk melasma,” jelas Dr. Belkin.

Pilihan perawatan melasma kehamilan apa pun yang Bunda ambil sebaiknya dikonsultasikan ke dokter dulu ya.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda