sign up SIGN UP search

kehamilan

Mengenal Diet BRAT untuk Atasi Diare Ibu Hamil, Aman dan Alami

Putri Monica Patricia   |   Haibunda Senin, 22 May 2023 15:05 WIB
Ibu hamil makan buah Mengenal Diet BRAT untuk Atasi Diare pada Bumil, Aman dan Alami/Foto: iStock
Jakarta -

Diet BRAT atau singkatan dari diet pisang (banana), nasi (rice), saus apel (applesauce), dan roti panggang (toast) adalah pilihan diet yang populer untuk mengatasi diare pada ibu hamil. Pada umumnya, diet ini terdiri dari makanan-makanan ringan yang mudah dicerna, aman, dan alami.

Sementara banyak Bunda yang mengalami sembelit selama kehamilan. Hal sebaliknya, ada juga yang justru mengalami diare.

Meski umumnya tidak berbahaya dan tidak berlangsung lama, diare tetap mengganggu dan membuat Bunda kehilangan banyak cairan tubuh. Untuk itu, diare merupakan masalah yang  harus segera Bunda atasi.


Penyebab diare saat hamil

Tidak seperti konstipasi  yang dapat disebabkan oleh hormon kehamilan yang berfluktuasi. Diare cenderung disebabkan oleh sesuatu yang berasal dari luar tubuh Bunda dan belum tentu berbahaya.

Melansir dari What to Expect, diare saat kehamilan bisa disebabkan oleh makanan dan minuman, vitamin prenatal yang Bunda konsumsi, atau bahkan olahraga yang sedang Bunda lakukan. Diare juga bisa menjadi gejala yang  terjadi tepat sebelum persalinan, yakni saat otot  mengendur dan bersiap untuk melahirkan.

Kemungkinan buruknya, keracunan makanan, atau parasit usus, juga bisa menjadi penyebab diare parah selama kehamilan. Namun dalam kasus ini, artinya Bunda perlu menghubungi dokter dan mendapatkan perawatan medis.

Diet BRAT untuk diare pada bumil

Diet BRAT (Bananas, Rice, Applesauce, Toast) merupakan diet populer yang direkomendasikan selama bertahun-tahun untuk masalah pencernaan seperti diare karena makanan-makanan tersebut lembut pada sistem pencernaan dan dapat membantu memadatkan feses.

Dikutip dari WebMD, diet BRAT dulunya merupakan makanan pokok dari sebagian besar rekomendasi dokter anak untuk anak-anak yang sakit perut . Idenya adalah memberi usus kesempatan untuk beristirahat dan mengurangi jumlah feses yang dihasilkan.

Namun, kekurangan dari diet BRAT adalah kurang memenuhi nutrisi, Makanan diet BRAT adalah makanan yang rendah serat, protein, dan lemak. Saat melakukan diet BRAT, Bunda tetap perlu mengonsumsi vitamin dan mineral penting lainnya terutama seng yang tidak disediakan oleh BRAT.

Berikut ini adalah beberapa makanan yang bisa Bunda tambahkan selagi melakukan diet BRAT dilansir dari What to Expect:

  • Makanan bertepung lainnya seperti kentang, sereal tanpa pemanis, dan kerupuk
  • Sayuran yang dimasak
  • Sup non-susu dengan sayuran
  • Daging tanpa lemak
  • Telur yang dimasak
  • Yogurt, terutama dengan kultur lactobacillus acidophilus yang hidup dan aktif

Syarat ibu hamil jalani diet BRAT

Selain melakukan diet BRAT, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan dan lakukan ketika mengalami diare di tengah kehamilan.  Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Hindari beberapa makanan

Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat memperburuk diare sehingga harus Bunda hindari:

  • Minuman tinggi gula (jus apel dan anggur, gelatin, cola biasa, dan minuman ringan lainnya), yang dapat menarik air ke dalam perut dan membuat diare bertahan lebih lama.
  • Makanan berlemak dan gorengan.
  • Buah dan sayuran penyebab gas, seperti buncis, brokoli, kacang polong, dan plum.
  • Produk susu, jika menyebabkan gas atau gangguan usus lainnya.

2. Minum banyak air

Saat diare menyerang, Bunda mungkin akan mengalami dehidrasi. Sedangkan menjaga tubuh agar selalu terhidrasi saat kehamilan adalah hal yang penting. Untuk mengakalinya, Bunda harus minum banyak air untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Diskusikan juga dengan dokter kandungan apakah boleh mengonsumsi minuman berenergi dengan kandungan elektrolit untuk memenuhi kebutuhan natrium, klorida, dan kalium.

3. Minum obat yang direkomendasikan dokter

Jika diare sudah tak tertahankan, Bunda tentu boleh minum obat diare yang dijual bebas. Namun, hal itu harus atas persetujuan dokter ya, Bun. Bunda juga perlu menghentikan penggunaan obat pelunak feses sampai gejala diare berhenti dan feses Bunda kembali pada konsistensi normal.

Kondisi yang perlu diwaspadai

Meskipun diare ringan bukanlah sesuatu yang peril dikhawatirkan selama kehamilan, Bunda tetap perlu memeriksakannya pada dokter jika merasakan hal-hal di bawah ini:

  • Buang air besar lebih dari tiga kali sehari
  • Mengalami diare yang berlangsung lebih dari 48 jam, meskipun ada perubahan pola makan
  • Feses yang berdarah, mengandung lendir atau cair murni
  • Baru-baru ini berhubungan dekat dengan seseorang yang diketahui memiliki parasit atau flu perut
  • Dugaan bahwa diare tersebut adalah  tanda bahwa  akan melahirkan

Itulah Bunda beberapa tentang diet BRAT dan diare saat kehamilan yang perlu Bunda ketahui. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

Simak juga video tentang cara mengatasi perut kembung dan begah saat hamil:

[Gambas:Video Haibunda]



(pri/pri)
kehamilan
Kehamilan Trimester 1 Ketahui perkembangan kehamilan Trimester 1 setiap minggu. Cek Yuk arrow-right
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!