Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Makanan yang Ampuh Menjaga Kecukupan Air Ketuban

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Jumat, 26 May 2023 15:25 WIB

Embryo model, fetus for classroom education.
Kecukupan air ketuban/ Foto: Getty Images/PonyWang

Setiap kontrol kehamilan, kondisi air ketuban menjadi perhatian penting bagi dokter kandungan. Ibu hamil selalu diingatkan untuk menjaga kecukupan air ketuban agar tak menyebabkan keguguran atau prematur. 

Cairan ketuban merupakan bagian yang sangat penting dari perkembangan janin. Itu adalah cairan yang mengelilingi bayi saat mereka tumbuh di dalam rahim.

Fungsi air ketuban

Menurut Healthline, cairan ketuban bekerja sangat keras dalam beberapa hal berikut ini:

  • Menjadi bantalan bayi Bunda (seperti peredam kejut)
  • Memungkinkan bayi untuk bergerak
  • Membantu bagian tubuh bayi berkembang secara normal
  • Mengatur suhu bayi
  • Membantu mencegah infeksi

Cairan ketuban juga membantu menjaga tali pusar tetap mengambang bebas, sehingga tidak terjepit di antara bayi dan sisi rahim Bunda.

5 makanan dan minuman jaga kecukupan air ketuban

Menjaga kecukupan jumlah cairan ketuban di dalam rahim selama Bunda hamil adalah hal yang sangat penting. Salah satu usaha yang bisa Bunda andalkan untuk menjaga kecukupan air ketuban adalah dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan dan minuman yang membantu meningkatkan jumlah cairan ketuban.

5 makanan dan minuman ini dianggap ampuh menjaga kecukupan air ketuban Bunda selama hamil:

1. Minum lebih banyak cairan

Kapan saja selama kehamilan, minum banyak air dapat membuat perbedaan besar. Hidrasi sangat membantu untuk meningkatkan kadar cairan ketuban pada wanita antara 37 dan 41 minggu kehamilan.

Meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan, tinjauan basis data Cochrane juga menemukan bahwa hidrasi sederhana meningkatkan kadar cairan ketuban.

2. Asupan tnggi protein 

Asupan protein yang baik untuk membantu fungsi plasenta yang baik. Idealnya Bunda harus diberi konseling sejak awal kehamilan tentang makanan kaya protein yang sangat baik, untuk membantu pertumbuhan plasenta yang baik. 

Lazada

3. Semangka

Mengonsumsi buah dengan kandungan cairan yang tinggi adalah salah satu cara yang baik untuk menjaga kecukupan jumlah air ketuban di dalam rahim. Tentu saja salah satu buah yang memiliki kandungan air yang tinggi adalah buah semangka. Semangka mengandung 92 persen air, sehingga sangat baik untuk mencukupi kebutuhan air bagi ibu hamil. 

Selain itu, semangka mengandung cukup banyak serat yang juga bagus untuk melancarkan pencernaan Bunda hamil. Vitamin A yang cukup tinggi juga sangat baik untuk kesehatan kulit dan rambut Bunda, sehingga bisa terhindar dari masalah kulit yang kering selama masa kehamilan.

4. Tomat

Tomat mengandung 94 persen air. Banyak manfaat yang bisa diberikan oleh tomat untuk Bunda hamil. Selain mengandung banyak air, tomat juga memiliki kandungan vitamin lainnya yang dibutuhkan untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin dalam kandungan. Seperti vitamin A yang bisa melawan infeksi dan vitamin C, yang membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.

5. Air kelapa

Minum air kelapa adalah salah satu pengobatan rumahan untuk meningkatkan kadar cairan ketuban, terutama selama trimester ketiga kehamilan. Penelitian telah menunjukkan bahwa air kelapa meningkatkan cairan ketuban secara substansial dibandingkan dengan mereka yang menggunakan cairan intravena dengan oligohidramnion.

Demikian 5 makanan dan minuman yang ampuh menjaga kecukupan air ketuban. Bunda juga bisa melakukan beberapa hal lainnya yang bermanfaat bagi kehamilan dan dapat membantu meningkatkan jumlah cairan ketuban Bunda. Simak lengkapnya di halaman berikut.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Simak informasi lain mengenai ketuban dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



4 TIPS MENINGKATKAN JUMLAH CAIRAN KETUBAN

Embryo model, fetus for classroom education.

Kecukupan air ketuban/ Foto: iStock

Tingkat cairan ketuban yang tepat sangat penting bagi kehamilan karena cairan membantu melindungi janin, serta mengatur suhu di sekitarnya.

Simak beberapa tips berikut ini yang dapat membantu Bunda meningkatkan jumlah cairan ketuban selama kehamilan, seperti dilansir dari Medical News Today.

1. Meningkatkan asupan air

Jika kadar cairan ketuban Bunda hamil sedikit lebih rendah dari biasanya, mereka mungkin dapat meningkatkan kadarnya dengan minum lebih banyak air.

Sebuah penelitian tahun 2002 mengamati empat penelitian terhadap 122 wanita hamil. Ditemukan bahwa wanita yang meningkatkan asupan air mereka, kira-kira 2 liter selama 2 jam, atau memiliki cairan infus, meningkatkan kadar cairan ketuban.

2 Suplementasi

Sebuah penelitian tahun 2016 meneliti penggunaan suplementasi L-arginin untuk mengobati oligohidramnion ketika kadar cairan ketuban sangat rendah. Dalam studi tersebut, 100 wanita hamil dengan diagnosis oligohidramnion mengonsumsi 3 gram sachet L-arginine, tiga kali sehari hingga terjadi peningkatan kadar cairan ketuban.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa L-arginin dapat membantu mengobati oligohidramnion dengan meningkatkan kadar cairan ketuban. Manfaatnya termasuk memperpanjang durasi kehamilan dan mengurangi risiko komplikasi.

3. Istirahat

Seorang dokter mungkin menyarankan lebih banyak istirahat dan mengurangi aktivitas fisik untuk wanita dengan tingkat cairan ketuban yang rendah.

Banner Nama Bayi

4. Amnioinfusi

Dokter dapat mengobati cairan ketuban tingkat rendah dengan proses yang disebut amnioinfusion. Untuk perawatan ini, dokter akan memasukkan larutan garam melalui leher rahim ke dalam kantung ketuban untuk meningkatkan kadar cairan.

Jika berbagai cara telah diusahakan untuk meningkatkan jumlah cairan ketuban Bunda namun tampak seolah tidak ada hasil, maka sebaiknya Bunda berkonsultasi kembali dengan dokter kandungan Bunda agar dapat segera dicarikan solusi terbaik bagi kehamilan Bunda.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda