kehamilan
Bukan cuma Fisik, Berikut Perubahan Psikologis Ibu Hamil di Setiap Trimesternya
Jumat, 26 May 2023 20:40 WIB
Perubahan yang paling menonjol ketika Bunda hamil adalah tentunya terlihat pada tubuh ya. Padahal tak cuma fisik, kehamilan juga mengubah psikologis seorang Bunda lho.
Hamil berarti Bunda memasuki fase baru kehidupan, yakni menjadi seorang ibu. Dalam lingkungan sosial, para Bunda seolah dituntut untuk selalu berbahagia, baik dalam menyambut maupun menjalani kehamilan. Padahal, perasaan yang Bunda rasakan bisa jadi lebih kompleks daripada itu.
Saat hamil, sangat wajar Bunda mengalami kesedihan, kekhawatiran, dan berbagai perasaan lainnya. Semua perasaan itu nyata adanya dan boleh Bunda rasakan.
Perubahan psikologis ibu Hamil di setiap trimester
Berikut ini adalah beberapa emosi yang mungkin Bunda rasakan saat hamil dilansir dari Nurseslabs. Ayah juga harus memahami hal ini, ya.
1. Kesedihan
Perasaan sedih saat hamil mungkin timbul karena kesadaran peran Bunda akan berubah secara permanen. Ketika hamil Bunda berarti menyiapkan peran baru yakni menjadi seorang ibu, dan harus siap melepaskan peran-peras sebelumnya seperti peran sebagai anak yang bisa bergantung pas orang tua, peran sebagai teman yang bisa bermain sepanjang hari, atau peran sebagai pasangan tanpa anak yang bebas.
2. Stres
Perasaan stress juga dapat Bunda rasakan selama hamil. Ada banyak kekhawatiran yang bisa Bunda rasakan ketika menyambut peran baru ini. Stress bisa mempengaruhi Bunda dalam mengambil keputusan. Meski wajar, perasaan ini tidak boleh berlarut-larut demi kesehatan Si Kecil di dalam rahim Bunda
3. Introversi/ekstroversi
Beberapa Bunda menunjukkan sikap introversi ataupun ekstroversi ketika hamil. Ada Bunda yang suka berfokus sepenuhnya pada tubuh dan kehamilannya, ada juga Bunda yang selama hamil bertindak lebih aktif dan ramah daripada sebelum hamil.
4. Mood swing
Bunda juga mungkin mengalami mood swing atau kelabilan emosi selama hamil. Reaksi psikologis ini dapat disebabkan oleh perubahan hormonal ya, Bunda. Bunda mungkin akan merasa lebih sensitif dan mudah menangis.
Perubahan psikologis lainnya
Selain beberapa perubahan emosi yang terjadi di atas, perubahan lainnya juga terjadi pada Bunda baik berasal dari dalam diri maupun lingkungan. Berikut adalah beberapa perubahan selain perubahan fisik yang terjadi selama Bunda hamil.
1. Perubahan gairah seksual
Saat hamil trimester pertama, libido seksual Bunda akan mengalami penurunan karena nyeri pada payudara, mual, atau kelelahan. Di Trimester kedua Bunda mungkin akan mengalami peningkatan libido karena aliran darah ke daerah panggul meningkat untuk memasok plasenta. Pada trimester ketiga kemungkinan gairah seksual Bunda kembali turun karena peningkatan ukuran perut sehingga kesulitan menemukan posisi yang nyaman.
Naik turunnya gairah seksual Bunda dapat disebabkan juga oleh hormon estrogen. Untuk itu perlu adanya komunikasi dengan pasangan untuk menghindari kesalahpahaman.
2. Perubahan keharmonisan keluarga
Lingkungan tempat Bunda tumbuh akan sangat mempengaruhi cara Bunda memandang kehamilan lho, Bun. Perempuan yang tumbuh dalam keluarga yang harmonis dapat lebih mudah menerima kehamilan dibanding yang mengalami pengabaian saat anak-anak. Sikap positif hanya akan dihasilkan dari pengaruh positif keluarga dan sekeliling Bunda.
3. Perubahan personal
Menjadi Bunda bukanlah transisi yang mudah. Bunda dituntut harus bisa beradaptasi secara efektif dengan situasi apapun terutama pada kehamilan pertama. Hubungan dengan pasangan juga dapat mempengaruhi cara Bunda menerima dan memandang kehamilan.
Perkembangan psikologis ibu hamil tiap trimesternya
Menerima bahwa kehidupan baru akan lahir dari rahim Bunda tidaklah semudah yang dipikirkan. Ada beberapa tahapan psikologis yang akan Bunda lalui, berikut di antaranya:
Trimester pertama: Tahapan menerima kehamilan
Berita kehamilan adalah berita besar yang mengejutkan bagi Bunda maupun Ayah. Salah satu reaksi paling umum dari pasangan yang akan memiliki bayi untuk pertama kalinya adalah ambivalensi, atau perasaan senang sekaligus tidak senang tentang kehamilan tersebut. Sangat wajar untuk meluangkan waktu dan memulihkan diri keterkejutan dan menghindari kewalahan.
Trimester kedua: Tahapan menerima bayi
Perasaan siap menjadi orang tua biasanya mulai timbul pada fase ini. Emosi seperti narsisme dan introversi umumnya juga turut hadir pada tahap ini. Bermain peran dengan pasangan dapat membantu untuk dapat saling merangkul peran sebagai orang tua. Pada tahap ini, Bunda maupun Ayah harus mulai berkonsentrasi pada bagaimana rasanya menjadi orang tua.
Trimester ketiga: Tahapan mempersiapkan bayi
Di fase ini Bunda akan mulai menjadi tidak sabar karena waktu kelahiran semakin dekat. Bunda juga mulai menyiapkan beberapa hal untuk menyambut Si Kecil.
Transisi Bunda dari awal hingga akhir kehamilan merupakan titik balik yang besar baik bagi Bunda maupun orang-orang di sekitar Bunda. Semuanya harus dipersiapkan secara fisik, mental, dan emosional karena kehamilan juga dianggap sebagai krisis dalam hidup, atau sesuatu yang bisa mengubah dunia Bunda 180 derajat.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Simak juga video tentang 7 risiko ibu hamil malas bergerak:

