Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kenapa saat Hamil Disebut Trimester Bukan Semester Seperti Tulisan Erina Gudono? Simak Bedanya

ANNISA ZAHRA AULIANY   |   HaiBunda

Jumat, 23 Aug 2024 11:45 WIB

Trimester kehamilan
Trimester kehamilan/ Foto: Getty Images/ Edwin Tan

Istilah trimester dan semester dalam kehamilan ramai diperbincangkan setelah Erina membagikan berbagai momen bersama suami di California dalam Instagram Story-nya

"The only solid reason I have the strength to do master study while in 3rd semester pregnant, working on aboard social project, and also babymoon without any hassle --> full support from my husband," tulis Erina yang dibarengi dengan sebuah foto bersama dengan Kaesang.

Bunda mungkin bertanya-tanya, kenapa Erina Gudono menuliskan trimester dan bukan semester? Untuk untuk memahami lebih jelas, simak penjelasannya berikut ini.

Alasan kenapa saat hamil disebut trimester bukan semester

Terdapat perbedaan mengenai penerapan trimester dan semester, Bunda. Semester adalah istilah yang biasa digunakan dalam tahun akademik. Semester sendiri terdiri dari dua periode di dalamnya, misalnya semester 1 dan semester 2.

Sedangkan trimester dalam kehamilan adalah istilah untuk membedakan tiga periode kehamilan yang dialami wanita. Jadi, bisa disimpulkan bahwa semester terdiri dari 2 periode, sedangkan trimester terdiri dari 3 periode.

Masing-masing trimester pertama, kedua, dan ketiga memiliki tanda dan kondisi yang berbeda pada wanita hamil. Kalau begitu, mari simak perbedaan trimester dan perkembangannya berikut ini.

Mengenal pengertian trimester dan perkembangannya

Melansir dari laman UCSF Health, kehamilan terbagi menjadi tiga periode yang disebut dengan trimester. Kebanyakan wanita mengalami kondisi yang berbeda baik dari segi fisik maupun psikis pada tiap trimesternya.

Periode kehamilan wanita memiliki tiga trimester dan pada umumnya berlangsung selama 40 minggu. Namun, ada juga wanita yang melahirkan lebih awal saat usia kehamilan 37 minggu, atau lebih lama di usia kehamilan 42 minggu.

Berikut perbedaan trimester pertama, kedua, dan ketiga dilansir laman Medical News Today, serta perkembangan pada ibu hamil dan janinnya:

Trimester 1

Trimester pertama kehamilan dimulai sejak akhir periode menstruasi terakhir hingga 12 minggu pertama usia kehamilan. Trimester pertama kehamilan merupakan periode yang penting dalam pembentukan janin atau fetus.

Berikut perkembangan janin di akhir trimester pertama:

  • Organ dan struktur utama tubuh mulai berkembang
  • Jantung mulai berdetak secara teratur
  • Jari tangan dan kaki sudah mulai terbentuk
  • Ukuran janin bertumbuh sekitar 7,6 cm dan berat hampir 28,3 gram
  • Saraf dan otot bekerja bersamaan sehingga janin bisa mengepalkan tangan
  • Kelopak mata sudah terbentuk tetapi akan tetap tertutup hingga minggu ke-28 untuk melindungi mata

Ada pun perubahan pada wanita hamil pada trimester pertama sebagai berikut:

  • Nyeri dan pembengkakan payudara
  • Perubahan suasana hati
  • Merasa kelelahan
  • Mengidam makanan tertentu
  • Sakit kepala
  • Gangguan pencernaan
  • Sering buang air kecil
  • Perubahan berat badan
  • Susah BAB atau sembelit
  • Mual dan muntah atau morning sickness

Trimester 2

Trimester kedua berlangsung selama minggu ke-13 hingga akhir minggu ke-28 kehamilan. Di trimester kedua inilah gejala kehamilan yang menganggu mulai mereda seperti morning sickness dan kelelahan. Baik janin maupun wanita hamil, perkembangan sudah banyak terjadi pada trimester kedua.

Berikut ini perkembangan janin pada akhir trimester kedua:

  • Mekonium atau feses pertama janin sudah terbentuk di dalam usus
  • Janin dapat melihat, mendengar, dan bergerak seperti menghisap dan menggaruk tubuhnya
  • Kulit, kuku, dan rambut telah terbentuk
  • Paru-paru sudah terbentuk tetapi belum berfungsi
  • Janin tidur dan bangun secara teratur
  • Testis janin laki-laki akan bergerak ke skrotum, sedangkan sel telur janin perempuan akan terbentuk dalam ovarium
  • Kuncup perasa sudah terbentuk
  • Sumsum tulang mulai menghasilkan sel darah
  • Tumbuh rambut halus atau lanugo yang menutupi kulit tubuh

Perubahan yang dialami wanita hamil di trimester kedua adalah sebagai berikut:

  • Ukuran perut membesar seiring pertumbuhan janin
  • Stretch mark muncul di area perut, paha, payudara, dan bokong
  • Kulit di sekitar puting menjadi lebih gelap
  • Kulit menggelap di beberapa bagian wajah
  • Pembengkakan pada kaki, jari-jari, dan wajah
  • Muncul rasa gatal-gatal (jika terjadi bersamaan dengan muntah dan menguningnya kulit bisa menjadi penyakit kuning)
  • Mulai bisa merasakan bayi bergerak

Trimester 3

Trimester ketiga berlangsung pada minggu ke-29 hingga ke-40 usia kehamilan. Pada trimester ketiga kehamilan, organ dan sistem tubuh bayi sudah terbentuk dan akan berkembang seutuhnya. Wanita hamil juga akan lebih merasa tidak nyaman karena pertumbuhan bayi dalam kandungan.

Berikut perkembangan janin bayi pada trimester ketiga kehamilan:

  • Tulang bayi menjadi lebih keras
  • Gerakan dalam perut lebih terasa
  • Mata sudah bisa terbuka dan melihat cahaya
  • Fungsi paru-paru terbentuk lebih lengkap
  • Rambut halus atau lanugo mulai rontok dan tumbuh lapisan vernix
  • Menjelang persalinan, posisi janin akan lebih rendah dan berputar dengan kepala menghadap ke bawah

Ada pun perubahan pada wanita hamil selama trimester ketiga adalah sebagai berikut:

  • Sering merasa mulas atau sakit perut
  • Sesak napas
  • Pembengkakan pada pergelangan kaki, wajah, dan jari-jari
  • Sulit tidur atau insomnia
  • ASI bocor dari payudara
  • Perubahan suasana hati
  • Perubahan pada payudara dan puting
  • Sering buang air kecil
  • Mengalami wasir
  • Kontraksi Braxton Hicks atau mengencangnya otot rahim (tidak menandakan waktu persalinan)
  • Kontraksi nyata yang menandakan persalinan
  • Rasa cemas menjelang persalinan

Walaupun kehamilan normalnya terdiri dari tiga trimester, beberapa bulan pasca persalinan juga sering disebut sebagai trimester keempat. Periode ini juga biasa disebut sebagai masa postpartum.

Kelahiran bayi memang merupakan momen yang menyenangkan, tetapi berbagai perubahan hormonal dan lingkungan di sekitar sang ibu dapat memberikan dampak tertentu. Wanita memerlukan lebih banyak waktu untuk pemulihan, terutama jika memiliki bekas jahitan.

Dampak fisik lainnya yang dapat dirasakan pada trimester keempat ini di antaranya adalah lokia atau keluarnya darah, kram selama menyusui, hingga sakit pada payudara. Dari segi psikis, wanita yang baru melahirkan mungkin mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri sebagai orang tua hingga mengalami depresi pasca persalinan.

Demikian informasi mengenai trimester kehamilan yang telah Bubun rangkum. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda