kehamilan
5 Risiko Kesehatan bila Ibu Hamil Pasang Behel
Sabtu, 27 May 2023 12:05 WIB
Selain memperbaiki penampilan, behel atau kawat gigi memang bermanfaat untuk memperbaiki gigi dan rahang yang tidak rata.
"Kebanyakan orang mengira manfaat perawatan ortodontik adalah sekadar memperoleh senyum yang indah,” kata Ken Dillehay, DDS, ortodontis yang berbasis di Kansas dan presiden The American Academy of Ophthalmology seperti dikutip dari Verywell Family.
“Tetapi perawatan ortodontik juga membantu memastikan gigi berfungsi dengan baik dan menciptakan senyum yang lebih sehat,” katanya.
Dengan pertimbangan itu pula, Bunda hamil juga memutuskan untuk memasang behel atau kawat gigi. Amankah? Yuk ketahui apa saja risiko kesehatan yang mungkin Bunda hamil alami dengan memasang kawat gigi. Simak terus, Bunda.
Memasang behel atau kawat gigi saat hamil
Masih melansir dari Verywell Family, disebutkan bahwa para ahli sepakat jika tidak ada alasan medis untuk menghindari perawatan ortodontik selama kehamilan.
“Seperti pasien mana pun yang siap menjalani terapi ortodontik, kesehatan gigi dan gusi mereka akan menentukan apakah mereka kandidat yang baik untuk perawatan ortodontik,” kata Dr. Dillehay.
Salah satu pertimbangannya adalah bahwa perawatan ortodontik seringkali membutuhkan sinar-X oral diagnostik. Para ahli tidak setuju apakah radiasi dalam jumlah kecil dapat mengganggu pembelahan dan perkembangan sel janin yang cepat, yang dapat meningkatkan risiko cacat lahir atau penyakit di kemudian hari.
“Secara keseluruhan, jumlah paparan radiasi dari sinar-X gigi dianggap sangat rendah dan tidak dianggap berbahaya bagi ibu atau bayi yang belum lahir,” tambah Dr. Chisholm.
Menyejajarkan gigi membuatnya lebih mudah untuk menggigit, mengunyah, dan berbicara, sementara gigi yang tidak sejajar lebih sulit untuk dibersihkan dan dapat menyebabkan keausan enamel gigi yang tidak normal dari waktu ke waktu, Dr. Dillehay menjelaskan. Meskipun kawat gigi bukan keharusan dalam banyak kasus, mengabaikan perawatan ortodontik dapat membuat beberapa orang melakukan intervensi gigi yang ekstensif dan mahal di kemudian hari.
Secara medis, kehamilan bukanlah waktu yang buruk untuk mendapatkan kawat gigi karena gigi Bunda mungkin lebih rentan bergerak selama ini. “Beberapa wanita mungkin mengalami sedikit kelonggaran pada gigi mereka karena hormon kehamilan,” kata Dr. Dillehay, seraya menambahkan bahwa gigi cenderung mengeras setelah melahirkan.
5 Bahaya risiko kesehatan bila ibu hamil pasang behel
Meskipun perawatan ortodontik yang sukses bisa meningkatkan rasa percaya diri Bunda hamil, dan bahkan meningkatkan kesehatan mulut, efek samping sementara dapat berisiko untuk kesehatan Bunda hamil. Lima di antaranya adalah:
1. Berisiko tinggi menderita penyakit gusi
Selama kehamilan, kawat gigi dapat mengganggu rutinitas perawatan mulut Bunda saat sangat membutuhkannya. Kehamilan meningkatkan risiko penyakit gusi yang dikenal sebagai gingivitis, sementara kawat gigi mempersulit benang dan mencapai permukaan gigi Bunda hamil.
Dan ini bukan hanya tentang menghindari gigi berlubang. Masalah kesehatan mulut ini dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur.
2. Harus membatasi makanan yang dikonsumsi
Bukan rahasia lagi bahwa wanita hamil mengalami pembatasan makanan tertentu. Sushi, daging makan siang, tuna, keju yang tidak dipasteurisasi, atau alkohol tidak diperbolehkan.
Kawat gigi dapat semakin mengurangi pilihan makan Bunda hamil karena makanan keras seperti apel mentah dan wortel dan makanan lengket seperti karamel dan gula-gula merupakan kontraindikasi, kawat gigi dapat mematahkan braket atau tersangkut di bawah kabel.
3. Menimbulkan ketidaknyamanan
Sensitivitas gigi dan gusi merupakan bagian tak terpisahkan dari kehamilan dan itu belum semuanya. “Gigi menjadi sedikit lebih sensitif terhadap perubahan suhu selama kehamilan,” Dr. Dillehay memperingatkan.
Kawat gigi dapat memperparah ketidaknyamanan mulut. Sementara Bunda hamil tidak bisa begitu saja mengonsumsi obat yang dijual bebas tanpa resep dokter.
4. Erosi asam pada gigi
Bunda hamil rentan mengalami erosi gigi disebabkan oleh morning sickness dan muntah yang dialami. Hal ini karena morning sickness, menghasilkan asam lambung yang akan melapisi gigi saat Bunda hamil muntah, sehingga membuat enamel gigi terkikis dan menyebabkan erosi gigi.
Tak hanya itu, erosi gigi juga dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat gigi terasa sensitif atau ngilu ketika mengonsumsi makanan panas ataupun dingin.
5. Peningkatan risiko pembusukan
Erosi gigi yang terjadi bisa menjadikan gigi lebih rentan berlubang dan membusuk, serta membuat gigi keropos ataupun rapuh.
Hal ini tentu makin menyulitkan kondisi Bunda yang tengah hamil. Padahal seharusnya Bunda dapat memakan apa saja dengan mudah, selagi berkontribusi untuk kesehatan Bunda dan janin.
Namun jika dengan memasang behel hanya membuat Bunda semakin sulit, tentu saja Bunda harus konsultasi sebaik-baiknya dengan dokter kandungan maupun dokter gigi yang menangani Bunda hamil.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.
Simak juga video tentang serba-serbi kalsium untuk ibu hamil:

