Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kenali Tanda Janin Menangis di Dalam Kandungan dan Penyebabnya

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Selasa, 18 Jul 2023 22:40 WIB

Ilustrasi bentuk payudara saat hamil
Kenali Tanda Janin Menangis di Dalam Kandungan dan Penyebabnya/Foto: Getty Images/damircudic

Si Kecil sudah bisa menangis sejak dalam kandungan, Bunda. Dia bisa terkejut, bergerak, buang air kecil, bahkan melakukan jungkir balik.

Mengutip dari Verywell Family, Si Kecil sudah mulai belajar dan merespon dunia saat mereka masih dalam kandungan, Bunda. Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi sebenarnya mulai merespons jauh lebih awal, sejak mereka masih dalam kandungan.

Satu studi tahun 2015, misalnya, menemukan bahwa bayi yang paling awal direkam merespons suara di dalam rahim adalah 16 minggu, bahkan sebelum telinga berkembang sepenuhnya.

Lalu bagaimana saat mereka menangis? Apa saja tanda dan penyebabnya? Yuk simak sampai selesai. 

Janin menangis dalam kandungan

Mengutip dari Parenting Firstcry, disebutkan bahwa bayi memang menangis di dalam rahim, tetapi belum tentu bagaimana mereka akan menangis begitu mereka keluar ke dunia.

Para ilmuwan yang telah meneliti tentang hal ini mengatakan belum ada tingkatan perbedaan tangisan antara di dalam rahim dan di luar rahim. Tetapi penelitian mengemukakan bahwa janin manusia menunjukkan keadaan yang berbeda di dalam rahim ibunya. Menangis di dalam dan di luar kandungan mempunyai arti yang berbeda. 

Jika bayi menangis di luar rahim atau setelah lahir, itu bisa menjadi pertanda cara dia bertahan dan meminta perlindungan. Sementara itu, menangis di dalam kandungan diyakini menjadi tonggak dalam hal perkembangan janin di dalam rahim. 

Bayi mulai belajar teknik menghadapi dunia luar saat mereka masih di dalam rahim ibunya. Selama penelitian, ditemukan bahwa janin berusia 16 minggu sudah merespon suara dengan telinga yang kurang berkembang.

Banner Perawatan Bayi

Studi ini juga mengungkapkan bahwa janin merespons dengan kepakan, ketika mereka diajak bicara dan disentuh. Bayi umumnya bereaksi terhadap rangsangan yang berada di luar rahim, seperti cahaya, suara, gerakan ibu, dan bahkan tekanan fisik sekecil apa pun pada rahim ibu. 

Studi lain yang dilakukan dengan sekelompok wanita hamil di trimester ketiga mengungkapkan bagaimana janin mereka bereaksi terhadap musik lembut yang dimainkan dengan speaker yang diletakkan di dekat perut ibu. 

Eksperimen tersebut juga mengungkapkan bahwa interupsi musik memicu respons yang mirip dengan tangisan pada 10 janin. Bukti ini menunjukkan bahwa bayi menangis di dalam rahim saat dipicu oleh rangsangan eksternal.

Ketika seorang bayi menangis di dalam rahim ibunya, itu menandakan koordinasi yang berkembang dengan baik antara otaknya, sistem sarafnya, dan tubuhnya. Koordinasi yang lebih baik adalah tanda bahwa Si Kecil bertumbuh dengan cukup baik dan responsnya terhadap rangsangan eksternal berkembang.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TANDA DAN PENYEBAB JANIN MENANGIS

Kenali Tanda Janin Menangis di Dalam Kandungan dan Penyebabnya/Foto: Getty Images/damircudic

Masih melansir dari Parenting First Cry, dijelaskan bahwa pada minggu ke dua puluh, janin sudah mengetahui gerakan pernapasannya. Dia bisa menggerakkan rahangnya untuk membuka mulutnya, bisa menggerakkan dagunya, dan menjulurkan lidahnya. Saat ini, dia bahkan bisa menelan. 

Pada awal minggu ke dua puluh empat, bayi mampu menghasilkan suara tangisan dan menanggapi suara-suara di lingkungan luar.

Berikut adalah tanda janin menangis yang mungkin bisa Bunda jumpai saat USG:

  • Nafas panjang dengan mulut terbuka dan menurunkan lidah.
  • Bayi terlibat dalam pernapasan yang lebih cepat dengan jeda antara menghirup dan menghembuskan napas untuk menetap.
  • Terengah-engah dan gemetar di bibir bawah.
  • Membuka mulut, menekan lidah, dan mengambil napas tidak teratur beberapa kali sebelum menghembuskan napas dan kemudian duduk sambil menangis.
  • Mengencangkan dada dengan bibir gemetar dan napas cepat, lalu mengendap setelah memiringkan kepala.

Sementara untuk penyebabnya, belum ada penelitian yang menunjukkan jika penyebab janin menangis adalah karena kesakitan. Tangisan janin dalam rahim lebih banyak disebabkan oleh responnya terhadap suara atau gerakan yang Bunda lakukan.
Lebih dari itu, janin menangis merupakan pertanda sangat baik bahwa dia sedang berkembang dengan optimal mengoordinasikan semua fungsi tubuhnya, Bunda. 

Simak juga video tentang tes untuk memeriksa kelainan janin:

[Gambas:Video Haibunda]




(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda