Terlanjur Minum Jamu Kunyit Asam saat Hamil, Lakukan Hal Ini agar Tak Bahayakan Janin

Kunyit asam merupakan minuman herbal yang sangat familiar di kalangan Bunda penikmat jamu. Minuman yang tergolong segar ini konon mengandung banyak manfaat di antaranya untuk mengurangi nyeri menstruasi.

Melansir dari Medicalnewstoday, kunyit memang termasuk salah satu jenis rempah yang kaya manfaat. Sehingga tidak jarang, kunyit asam dikonsumsi dengan tujuan meredakan nyeri selain manfaat segarnya. 

Jika demikian, apakah kunyit asam juga aman dikonsumsi Bunda hamil ya? Apakah tidak ada bahaya yang timbul jika Bunda hamil terlanjur mengonsumsinya? Simak terus, Bunda. 

Minum jamu kunyit asam saat hamil

Sejak berabad-abad lalu, kunyit sudah digunakan di seluruh dunia. Bahkan, kunyit dijadikan juga sebagai suplemen yang diyakini dapat memberikan antioksidan yang kuat, anti inflamasi, anti kanker hingga antimikroba. 

Tidak hanya itu, kunyit dipercaya bisa membantu meredakan nyeri sendi dan peradangan, masalah pencernaan, kelelahan, sakit kepala, pilek, diabetes, depresi. Walaupun menurut Mom Junction, studi yang dilakukan untuk membuktikan manfaat kunyit tersebut masih kurang.

Menurut ahli gizi terdaftar, Lizzy Swick, curcumin terbukti dapat meringankan pembengkakan dan peradangan yang dialami ibu hamil. Khasiat lainnya juga dapat meredakan nyeri sendi dan punggung yang sering menjadi gejala langganan ibu hamil.

"Kunyit bisa memenangkan dan mendukung saluran pencernaan dan bisa mencegah sembelit. Kunyit juga mendukung sistem kekebalan tubuh, yang berpotensi melawan pilek atau alergi selama kehamilan, menyeimbangkan gula darah dan membantu menangkal depresi," katanya, dikutip dari Parents.

Sementara itu, pemilik rumah gizi PranaSpirit Nutrition & Wellness, di New York, Ilene Cohen pun mengatakan, mungkin curcumin meniru hormon estrogen dalam tubuh, sehingga bisa meningkatkan periode menstruasi atau merangsang kontraksi uterus, yang bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan keguguran.

Selain itu, kunyit dosis tinggi juga bisa mengganggu beberapa fungsi obat, seperti pengencer darah dan penghambat asam. "Anda mungkin juga peka terhadap kunyit seperti peka terhadap stroberi, gluten atau makanan lain. Jika Anda mendapati gejala seperti ruam atau sakit kepala setelah mengonsumsinya, anggap bahwa kunyit tidak cocok dikonsumsi saat ini," tutur Swick. 

Meski demikian, sebagian ibu hamil mengonsumsi kunyit dalam bentuk suplemen, bubuk atau jamu untuk meredakan peradangan, sakit otot dan nyeri sendi. Namun ternyata curcumin yang merupakan bahan aktif dalam kunyit juga bisa menyebabkan masalah jika dikonsumsi dalam dosis besar, Bunda. Untuk itu, penting agar Bunda tetap mengatur porsi konsumsinya. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!