Merencanakan kehamilan merupakan momen yang mendebarkan sekaligus menegangkan ya, Bunda. Pada prosesnya mungkin Bunda dibuat kecewa berkali-kali ketika menemukan diri Bunda kembali mengalami menstruasi.

Meskipun merupakan hal yang normal dan lumrah bahwa Bunda tidak segera hamil setelah menikah. Namun, ketahui yuk Bunda kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan kesuburan Bunda ke dokter kandungan.

Penting untuk Bunda mengkonsultasikan masalah yang Bunda alami ketika mengusahakan kehamilan langsung ke ahlinya lho, Bunda. Mengunjungi dokter kandungan pada waktu yang tepat dapat membantu Bunda merasa lebih lega dan mengurangi stres, serta dapat segera mencari solusi jika memang terjadi masalah kesuburan baik pada Bunda ataupun Ayah.

Waktu tepat periksa kesuburan ke dokter kandungan

Dilansir dari Romper, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengatakan bahwa Bunda dapat didiagnosis mengalami infertilitas atau ketidaksuburan setelah selama satu tahun melakukan hubungan seksual secara teratur dan tetap tidak hamil.

Pernyataan ini pun didukung oleh spesialis infertilitas, Jeffrey M. Goldberg, MD., yang melalui Cleveland Clinic mengatakan bahwa jika kehamilan yang Bunda rencanakan belum juga tercapai dalam jangka waktu satu tahun, maka itu adalah saatnya Bunda berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Infertilitas atau ketidaksuburan sendiri mempengaruhi sekitar 15 persen (1 dari setiap 6 atau 7) pasangan usia reproduksi, Bunda. Jika menarik kesimpulan dari dua pernyataan di atas mungkin Bunda merasa perlu untuk menunggu satu tahun terlebih dahulu untuk kemudian memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Namun perlu Bunda ketahui, beberapa kondisi justru membuat Bunda harus segera menemui dokter kandungan lebih cepat, lho. Nah, agar Bunda tidak bingung, berikut adalah beberapa waktu yang tepat untuk memeriksakan kesuburan ke dokter kandungan:

1. Ketika Bunda telah mencoba untuk hamil selama satu tahun atau lebih

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, para ahli biasanya merumuskan peluang kesuburan hingga 85 persen selama dalam waktu satu tahun program kehamilan.

Namun, menurut Dr. Kimberly Keefe Smith, MD , OB-GYN bersertifikat di Brigham and Women's Hospital, jangka waktu satu tahun ini pun hanya berlaku jika Bunda berusia di bawah 35 tahun dan memiliki siklus menstruasi yang teratur. Jadi, jika Bunda termasuk dalam kriteria tersebut, dan sudah mencoba untuk hamil selama satu tahun atau lebih, segera periksakan diri ke dokter kandungan ya, Bunda.

2. Ketika Bunda berusia lebih dari 35 tahun, dan telah mencoba untuk hamil selama 6 bulan

Jangka waktu satu tahun akan menjadi lebih pendek seiring Bunda bertambah usia. Terutama ketika Bunda telah berusia di atas 35 tahun, waktu tersebut memendek hampir setengahnya. Di usia ini, Bunda harus lebih berhati-hati ketika belum berhasil hamil di bulan ke enam mencoba.

“Wanita di atas usia 35 tahun tidak perlu ragu untuk menemui dokter kandungan,” kata Dr. Rachel Weinerman, MD, profesor asosiasi di Fakultas Kedokteran Universitas Case Western Reserve, dan dokter spesialis endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Rumah Sakit Universitas melalui Romper.

“Wanita yang tertarik untuk melakukan pemeliharaan kesuburan, inseminasi, atau telah mencoba selama enam bulan atau lebih dengan pasangannya dan belum hamil harus mempertimbangkan untuk melakukan evaluasi dengan dokter infertilitas,” lanjutnya.

3. Ketika Bunda telah berusia di atas 40 tahun, dan masih ingin hamil

Dr. Kefee Smith mengatakan bahwa pada usia 40 tahun kualitas dan kuantitas bunda akan mengalami penurunan yang sangat tajam. Bahkan dikatakan, pada usia 44 tahun, Bunda hanya memiliki peluang sekitar 5 persen untuk hamil dengan sel telur sendiri.

Namun peluang yang kecil bukan berarti mustahil sama sekali ya, Bunda. Jika Bunda memiliki rencana untuk hamil di usia ini, Bunda bisa langsung segera menemui dokter kandungan untuk mendapatkan saran dan solusi.

4. Ketika Bunda mengalami menstruasi yang tidak teratur dan sangat menyakitkan

Jika Bunda mengalami menstruasi yang tidak teratur dan terasa sangat menyakitkan di setiap periodenya, maka tidak perlu menunggu satu tahun, Bunda bisa segera langsung memeriksakan diri ke dokter kandungan karena bisa jadi itu adalah tanda bahwa Bunda tidak dapat berovulasi secara normal.

“Jika mereka mengalami periode menstruasi lebih dari 40 hari, maka mereka tidak boleh menunggu selama lebih dari tiga bulan untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan,” kata Dr. Weinerman.

“Atau, jika telah menyadari bahwa siklus menstruasi tidak teratur dan sangat bervariasi sebelum mencoba untuk hamil, Maka tidak perlu menunggu, bisa langsung memeriksakan diri dan mencari bantuan.”

Dr. Keefe Smith juga menambahkan bawa jika tiap mengalami periode menstruasi Bunda merasa sangat kesakitan hingga mengurangi waktu produktif Bunda, maka sebaiknya menemui dokter lebih cepat.

5. Jika Bunda mengalami kelainan anatomi

Jika Bunda mengalami penyumbatan tuba falopi atau kelainan anatomi reproduksi lainnya, segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memeriksakan kesuburan Bunda sedari awal saat mencoba untuk hamil.

Hal yang sama berlaku untuk Bunda  yang memiliki riwayat fibroid atau kekhawatiran tentang bentuk dan struktur rahimnya, serta beberapa kondisi yang membuat Bunda berisiko mengalami penyumbatan saluran tuba termasuk endometriosis, klamidia, dan infeksi atau operasi panggul,

6. Jika Bunda tertarik dengan opsi pelestarian kesuburan, seperti egg freezing

Jika Bunda ingin memiliki anak suatu hari nanti, tapi bukan untuk sekarang, harus mulai membahasnya dengan dokter endokrinologi reproduksi dan infertilitas untuk membahas pelestarian kesuburan seperti pembekuan sel telur atau embrio.

Nah, itulah Bunda beberapa kondisi dan waktu yang tepat untuk periksakan kesuburan ke dokter kandungan. Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.