Pil KB merupakan pilihan kontrasepsi untuk mencegah kehamilan. Menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), pil KB termasuk ke dalam tiga besar alat kontrasepsi paling populer di Indonesia, Bunda. Pil KB mengandung dua hormon, yaitu estrogen dan progestin, yang berfungsi untuk menghambat pelepasan sel telur (ovulasi). 

Mengingat fungsinya yang mencegah kehamilan, tentu pil KB memiliki efek pada tubuh Bunda. Namun, yang seringkali beredar di masyarakat bahwa pil KB membuat gemuk. Hal itu pun akhirnya menjadi faktor pertimbangan mengapa sebagian bunda memilih alat kontrasepsi lain.

Bicara tentang efek bikin gemuk, benarkah demikian? Menurut Traci C. Johnson, MD, hal ini jarang terjadi. Seringkali kenaikan berat badan merupakan efek samping sementara yang disebabkan oleh retensi cairan, bukan lemak berlebih.

Tinjauan terhadap 44 penelitian tidak menunjukkan bukti bahwa pil KB menyebabkan penambahan berat badan pada sebagian besar wanita. Dan, seperti kemungkinan efek samping pil lainnya, kenaikan berat badan umumnya minimal dan hilang dalam 2 hingga 3 bulan.

"Jika Anda salah satu dari sedikit wanita yang mengalami kenaikan berat badan, bicarakan dengan dokter Anda. Mereka mungkin menyarankan jenis pil KB yang berbeda. Mengapa? Karena semua pil tidak sama," tulisnya, dikutip dari WebMD.

Merek pil KB untuk mencegah kehamilan

Ada beberapa merek pil KB yang dijual di Indonesia. Beberapa di jual bebas, ada juga yang memerlukan resep dari dokter. Berikut daftarnya!

1. Pil KB Andalan

Pil KB Andalan mengandung Ethinylestradiol 0,03 mg (hormon estrogen) dan Levonorgestrel 0,15 mg (hormon progestin) yang efektif mencegah kehamilan.

Pil Kb Andalan Tab bekerja dengan cara mencegah pertemuan antara sel sperma dan sel telur. Pil ini membuat cairan vagina menjadi kental sehingga sulit dilalui oleh sperma.

Dalam satu strip, juga terdapat 7 tablet salut gula berwarna putih tidak mengandung hormon. Ikuti petunjuk dalam kemasan untuk tahu cara mengonsumsinya. Harga Rp8.900 per strip.

2. Diane 35

Diane 35 mengandung kombinasi dua bahan, cyproterone dan etinil estradiol. Cyproterone termasuk dalam kelompok obat yang dikenal sebagai antiandrogen.

Etinil estradiol termasuk dalam kelompok obat yang dikenal sebagai estrogen. Obat ini bekerja dengan mengatur hormon. Obat ini diminum dalam siklus 28 hari yang terdiri dari 1 tablet setiap hari selama 21 hari, diikuti dengan interval 7 hari tanpa obat (yaitu 3 minggu aktif, 1 minggu libur). Harga Rp213.500 per kemasan.

3. Andalan FE

Pil KB Andalan FE adalah metode kontrasepsi oral untuk wanita aktif yang mengandung Levonorgestrel (hormon progestin) dan Etinilestradiol (hormon estrogen) yang efektif mencegah kehamilan.

Bedanya dengan pil KB Andalan yang biasa, pil KB Andalan FE memiliki 7 tablet pengingat dengan kandungan zat besi untuk memenuhi kebutuhan zat besi. Ikuti petunjuk dalam kemasan untuk tahu cara mengonsumsinya. Harga Rp10.600 per strip.

4. Yasmin

Yasmin adalah pil KB kombinasi. Pil KB ini mengandung dua hormon, estrogen (ethinyl estradiol) dan progestin (drospirenone). Sebagian besar wanita mengonsumsi Yasmin untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, tetapi pil KB ini juga diresepkan untuk wanita yang memiliki masalah dengan menstruasi yang berat, nyeri, atau tidak teratur.

Pil KB Yasmin tersedia di apotek, tapi tidak dijual bebas melainkan harus melalui resep dokter, Bunda. Harga pil KB Yasmin di apotek kurang lebih Rp264.000 satu box.

5. Neynna

Sama seperti Yasmin, Neynna adalah pil KB yang mengandung kombinasi ethinylestradiol dan cyproterone acetate. Keduanya merupakan bentuk dari hormon estrogen dan progesteron sintetis.

Neynna bisa mencegah terjadinya ovulasi dan menghambat terjadinya pembuahan. Neynna tersedia di apotek, tapi tidak dijual bebas melainkan harus melalui resep dokter. Ikuti petunjuk dalam kemasan untuk tahu cara mengonsumsinya. Harga Rp113.000 per strip.

6. Microgynon

Microgynon adalah obat kontrasepsi oral kombinasi yang digunakan sebagai pencegahan terhadap kehamilan. Microgynon mengandung kombinasi antara Levonorgestrel dan Etinil Estradiol.

Pil KB ini bekerja dengan menekan hormon gonadotropin supaya menghambat ovulasi dan mengurangi terjadinya implantasi pengentalan pada endometrium.

Microgynon juga dapat mengentalkan cairan mukosa pada leher rahim yang membuat sperma sulit untuk bergerak di dalam ovarium. Pil KB microgynon tersedia di apotek, tapi tidak dijual bebas melainkan harus melalui resep dokter. Ikuti petunjuk dalam kemasan terkait penggunaannya. Harga Rp25.500 per strip.

7. Trinordiol

Pil KB Trinordiol mengandung levonorgestrel. Itu merupakan hormon turunan progesteron yang dapat membantu mengatur reproduksi wanita. Cara kerja pil KB ini menekan hormon gonadotropin supaya menghambat ovulasi dan mengurangi terjadinya implantasi pengentalan pada endometrium. Terdapat empat jenis tablet dengan warna berbeda. Masing-masing memiliki kandungan berbeda (lihat kemasan). Harga Rp13.400 per strip.

8. Andalan Laktasi

Pil KB Andalan Laktasi adalah Pil kontrasepsi oral khusus untuk ibu yang sedang menyusui. Pil KB ini cocok untuk ibu menyusui karena hanya mengandung Linestrenol (hormon progestin) dosis rendah. Sebelum mengonsumsinya, sebaiknya konsultasikan dahulu pada dokter, kemudian ikuti petunjuk dalam kemasan. Harga Rp14.400 per strip. 

9. Microlut

Pil KB Microlut adalah obat kontrasepsi yang berisikan levonorgastrel. Siklus menstruasi tetap berjalan normal karena Microlut hanya mengandung levonogastrel (progesteron sintesis). Selain itu, Microlut juga aman dikonsumsi ibu menyusui. Sebelum mengonsumsinya, sebaiknya konsultasikan dahulu pada dokter, ya Bunda. Kemudian, ikuti petunjuk dalam kemasan terkait penggunaannya. Harga Rp34.000 - Rp50.000 per box.

10. Pil KB YAZ

Pil KB YAZ merupakan pil kombinasi. Pil KB Yaz mengandung kombinasi antara dua hormon yaitu Drospirenon (progestin) dan Etinil Estradiol (estrogen). Keduanya, Drospirenon dan Etinil Estradiol dapat membantu mengatur reproduksi wanita. Pil KB YAZ tidak dijual bebas, melainkan melalui resep dokter, ya Bunda. Harga Rp362.000 per box.

Seberapa efektif menggunakan Pil KB sebagai alat kontrasepsi?

Mengutip laman resmi BKKBN, kontrasepsi hormonal atau pil KB ini memiliki tingkat efektivitas hingga 98 persen, selama diminum secara rutin dan sesuai aturan. Akan tetapi, yang namanya alat kontrasepsi hanya sebagai salah satu upaya untuk merencanakan keluarga, Bunda.

“Tentu saja tidak satu pun dari metode ini yang 100 persen efektif, semua hanya pencegahan. Jadi, yang terbaik adalah mempraktikkan seks seaman mungkin.” —Ginekolog Dr. Nina Mansukhani.

Semoga informasi ini dapat membantu ya, Bunda. Yang perlu dicatat, sebelum meminum pil KB ada baiknya untuk konsultasikan dahulu kepada dokter. Nantinya dokter akan memeriksa kondisi Bunda dan memberikan alat kontrasepsi yang tepat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!