
kehamilan
6 Tahapan saat Proses Persalinan Normal yang Perlu Bunda Tahu
HaiBunda
Rabu, 06 Sep 2023 07:19 WIB

Tahapan saat proses persalinan normal berbeda dengan operasi caesar, Bunda. Persalinan normal biasanya dimulai ketika rahim mulai menegang untuk menghasilkan kontraksi. Namun, beberapa Bunda mungkin juga mengalami tanda-tanda lain yang menyertai menjelang persalinannya.
Persalinan normal dapat berlangsung dari beberapa jam hingga 24 jam atau lebih. Perlu dipahami bahwa setiap kehamilan berbeda.
Jika persalinan yang dijalani adalah bayi kedua atau ketiga, prosesnya mungkin akan lebih singkat dibandingkan saat pertama kali. Tetapi, faktanya hal tersebut tidak selalu terjadi.
Lamanya persalinan normal bergantung pada banyak hal, seperti posisi bayi, seberapa kuat kontraksi, dan kesehatan Bunda secara umum.
Pada persalinan normal, proses melahirkan janin biasanya dimulai dengan kontraksi dan terdiri dari tiga tahap utama. Simak penjelasannya berikut in, seperti melansir dari berbagai sumber!
Tahap pertama
Tahapan ini melibatkan penipisan dan pelebaran serviks hingga sekitar 10 cm. Tahap pertama terdiri dari tiga fase berbeda, yaitu:
1. Fase 1: Persalinan dini (laten)
Persalinan dini atau laten adalah fase pertama, yang biasanya merupakan fase termudah dan terpanjang. Pada fase ini, leher rahim mulai membesar dan menipis.
Fase pertama ini umumnya dimulai dengan sangat lambat, sehingga memberi waktu bagi Bunda untuk terbiasa dengan sensasi dan ritme persalinan. Pada awal persalinan, kontraksinya akan terasa ringan, pendek, dan tidak teratur.
Kontraksi mungkin terjadi setiap 20–25 menit (frekuensi), berlangsung selama 30–45 detik (durasi), dan dengan intensitas ringan hingga cukup kuat. Seiring kemajuan persalinan, kontraksi menjadi lebih kuat, lebih lama, dan lebih teratur.
2. Fase 2: Persalinan aktif
Persalinan aktif ditandai dengan peningkatan kontraksi. Durasi kontraksi akan sangat bervariasi.
Kontraksi umumnya sering terjadi setiap 2–3 menit, berlangsung selama 45–75 detik, dan berkekuatan sedang hingga kuat.
3. Fase 3: Transisi
Transisi adalah fase persalinan normal yang paling intens dan terpendek. Selama masa transisi, para Bunda akan mengalami kontraksi kuat yang mungkin terjadi setiap 1–2 menit.
Kontraksi juga terjadi hampir tidak ada jeda. Rasa kontraksi yang kuat ini masing-masing akan berlangsung sekitar 60–90 detik.
Tahap kedua
Tahap kedua persalinan normal dimulai ketika leher rahim telah menipis dan melebar sepenuhnya hingga 10 cm. Selama tahap kedua, banyak ibu hamil mendapatkan ledakan energi untuk bersiap mengejan.
Ibu hamil sering kali merasa terdorong karena mengetahui bahwa mereka akan segera bertemu dengan bayinya.
Lalu apa saja yang terjadi pada tahap kedua persalinan normal? Baca selengkapnya di halaman berikutnya ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TAHAP KEDUA DAN KETIGA DALAM PERSALINAN NORMAL
Ilustrasi Persalinan Normal/ Foto: iStock
Tahap kedua
Berikut tahap kedua atau tahap keempat dan kelima dari persalinan normal:
4. Mendorong
Meskipun tahap dua dimulai dengan pembukaan serviks sepenuhnya, mengejan sering kali tidak langsung dimulai. Bunda akan beristirahat setidaknya sekitar 20-30 menit sebelum aktif mengejan. Dalam tahap ini, ada Bunda yang mungkin merasakan dorongan kuat dan tidak terkendali untuk mengejan, sementara yang lain tidak merasakan dorongan untuk mengejan sama sekali.
Namun, sebagian besar ibu hamil akan merasakan lebih banyak tekanan di rektumnya. Inilah yang akan memandu kapan dan di mana harus mendorong.
Dokter dan bidan umumnya akan lebih fokus pada ibu hamil dan bayinya. Mereka akan membantu mendorong secara efektif.
Seringkali ibu hamil mungkin akan terdorong untuk mengejan kapan pun mereka merasa ingin melakukannya. Dalam tahap ini, yang terpenting adalah gunakan naluri Bunda.
5. Kelahiran
Sesaat sebelum bayi lahir, ada saatnya di mana bagian terbesar kepala bayi berada pada bukaan vagina. Ini mungkin terasa seperti sensasi terbakar yang hebat atau kuat. Pada titik ini, Bunda akan diminta untuk mendorong dengan lembut atau terengah-engah, untuk mengeluarkan kepala bayi secara perlahan dan mencegah atau meminimalkan robekan.Â
Setelah kepala bayi keluar, mereka akan berputar sedikit, kemudian dilahirkan, dengan sedikit dorongan. Segera setelah lahir, bayi dapat dibaringkan di dada atau perut untuk dipeluk skin to skin dan mulai proses menyusu. Demikian dikutip dari Healthy Parents Healthy Children.
Tahap Ketiga
Berikut tahap ketiga dari persalinan normal:
6. Melahirkan plasenta
Setelah bayi lahir, rahim berkontraksi dengan lembut untuk melonggarkan dan mendorong plasenta keluar. Bunda mungkin tidak dapat merasakan kontraksi ini.
Proses melahirkan plasenta umumnya terjadi 5 hingga 30 menit setelah bayi lahir, dengan kondisi tot-otot rahim terus berkontraksi untuk menghentikan perdarahan. Proses ini selalu dikaitkan dengan kehilangan darah dalam jumlah sedang hingga mencapai 500 ml.
Pada tahap persalinan akhir ini, salah satu permasalahan yang mungkin terjadi adalah perdarahan berlebihan (perdarahan pasca melahirkan) yang dapat mengakibatkan anemia dan kelelahan. Inilah sebabnya tahap ketiga biasanya diawasi oleh dokter dan bidan dengan cermat.
Dikutip dari laman Better Health, ada 2 pendekatan untuk mengelola tahap ketiga:
- Active Management:Â Setelah bayi lahir, bidan atau dokter memberi Bunda suntikan oksitosin, menjepit dan memotong tali pusat, lalu dengan hati-hati menarik tali pusat untuk mempercepat keluarnya plasenta. Tahap ini dapat dilakukan dengan persetujuan Bunda.
- Expectant Management:Â Plasenta dibiarkan keluar dengan sendirinya, atau hanya dibantu oleh gravitasi atau rangsangan pada puting susu. Dalam pendekatan ini, tali pusar tetap terhubung dengan bayi sampai berhenti berdenyut.
Simak juga serba-serbi induksi persalinan menurut dokter, dalam video berikut:
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Jahitan Pasca Persalinan Normal, Dibius atau Tidak, Mana yang Aman?

Kehamilan
5 Tips Menyiapkan Tubuh Tetap Sehat Jelang Persalinan Normal

Kehamilan
5 Efek Positif dari Proses Melahirkan Normal

Kehamilan
10 Cara agar Cepat Pulih Usai Persalinan Normal, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
3 Tahapan Pada Persalinan Normal, Kapan Harus ke Rumah Sakit?


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda