

Bundapedia
Hiperemesis Gravidarum
Annisa Karnesyia | Haibunda
Hiperemesis gravidarum adalah kondisi mual dan muntah berlebihan selama hamil. Ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum umumnya tidak bisa melakukan aktivitas harian akibat mual dan muntah berlebihan.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), hiperemesis gravidarum terjadi pada 3 persen kehamilan. Kondisi ini dapat didiagnosis ketika ibu hamil kehilangan lebih 5 persen dari berat badannya, disertai dengan masalah lain yang berkaitan dengan dehidrasi dan kehilangan cairan tubuh, hingga mengakibatkan ketosis urine.
Ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum membutuhkan perawatan medis, bahkan harus sampai dirawat di rumah sakit. Perawatan bertujuan untuk menghentikan muntah dan mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab hiperemesis gravidarum
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, Bunda. Namun, ada beberapa teori yang mengaitkan kondisi ini dengan kehamilan, yakni:
- Perubahan hormon
- Perubahan di sistem pencernaan
- Faktor genetik
- Defisiensi vitamin B6
Gejala hiperemesis gravidarum
Dilansir Cleveland Clinic, hiperemesis gravidarum biasanya terjadi selama trimester pertama, yakni dimulai sekitar usia 6 minggu kehamilan. Gejalanya dapat berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan sampai mendekati persalinan.
Berikut beberapa gejala dari hiperemesis gravidarum:
- Mual yang parah
- Muntah lebih dari tiga kali sehari
- Kehilangan berat badan lebih 5 persen
- Dehidrasi atau kekurangan cairan
- Sering merasa pusing
- Volume urine berkurang atau menjadi kental
- Kelelahan yang ekstrem
- Pingsan
- Tekanan darah rendah
- Detak jantung menjadi cepat
- Kulit kering
- Kehilangan fokus atau seperti kebingungan
- Suhu tubuh naik
- Tidak bisa tidur
- Kesulitan makan
- Muntah darah
Diagnosis hiperemesis gravidarum
Tidak ada kesepakatan khusus terkait kriteria diagnostik spesifik dari hiperemesis gravidarum. Namun, diagnosis umumnya mengacu pada spektrum yang parah terkait mual dan muntah pada kehamilan. Salah satu cara mengukur keparahan mual dan muntah ini dengan skor PUQE (Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea).
"PUQE merupakan sistem skoring yang digunakan untuk menilai berat atau tidaknya mual dan muntah yang dialami seseorang saat hamil," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RS Hermina Jatinegara, Prof. Dr. dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG-KFer, kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Berikut PUQE score untuk menilai derajat mual dan muntah selama hamil:
![]() |
Penilaian PUQE
Skor PUQE dari setiap pertanyaan kemudian dijumlahkan. Berikut interpretasi skor PUQE untuk menilai mual dan muntah selama kehamilan:
- Nilai 3-6 = derajat ringan
- Nilai 7-12 = derajat sedang
- Nilai >13 = derajat berat
Bila nilai sudah >13, artinya Bumil sudah mengalami hiperemesis gravidarum.
Faktor risiko hiperemesis gravidarum
Risiko hiperemesis gravidarum dapat meningkat karena beberapa faktor, yakni:
- Hamil dengan lebih dari satu janin (kehamilan ganda)
- Kehamilan sebelumnya dengan mual dan muntah ringan atau berat
- Ibu atau saudara perempuan juga mengalami mual dan muntah yang parah selama kehamilan
- Memiliki riwayat mabuk perjalanan atau migrain
- Hamil dengan janin perempuan
![]() |
Komplikasi hiperemesis gravidarum
Hiperemesis gravidarum bila dibiarkan bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janinnya. Kekurangan cairan dan nutrisi karena mual dan muntah berlebihan dapat menyebabkan komplikasi.
Ketika Bunda sering muntah, tubuh menjadi sulit untuk mendapatkan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR).
Sementara itu, hiperemesis gravidarum pada ibu hamil dapat menyebabkan perdarahan di tenggorokan akibat muntah berlebihan. Ibu hamil juga dapat mengalami gangguan organ hingga hilang kesadaran.
"Pada kondisi hiperemesis gravidarum, ibu hamil dapat mengalami dehidrasi karena kekurangan cairan. Dampak buruk lainnya adalah kehilangan berat badan, gangguan fungsi ginjal, gangguan elektrolit, syok hipoglikemia, hingga hilang kesadaran," ujar Andon.
Penanganan hiperemesis gravidarum
Penanganan hiperemesis gravidarum akan tergantung dari keparahan gejalanya, Bunda. Berikut beberapa tata laksana pada hiperemesis gravidarum:
1. Pemberian obat-obatan
Dokter mungkin akan memberikan obat untuk meredakan mual dan muntah, seperti obat gabungan antara doxylamine dan vitamin B6, romethazine, metoclopramide, atau ondansetron. Penggunaan obat-obatan ini harus dengan resep dan pengawasan dokter.
2. Infus
Ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum akan mendapatkan obat-obatan dan cairan melalui infus. Bila kurang gula, dokter akan memberikan larutan yang mengandung gula. Sedangkan bila kekurangan elektrolit, dokter akan memberikan kalium atau natrium.
3. Penggunaan selang
Selain pasang infus, ibu hamil juga akan mendapatkan nutrisi dari selang fleksibel yang dipasang di hidung atau perut. Dalam kebanyakan kasus, tata laksana ini hanya diberikan pada ibu hamil yang rawat inap di rumah sakit.
4. Total Parenteral Intravenous Nutrition (TPN)
Pada kasus hiperemesis gravidarum yang paling parah mungkin mengharuskan nutrisi diberikan melalui infus yang melewati sistem pencernaan. Hal ini dilakukan untuk mempercepat penyambuhan dan memungkinkan sistem pencernaan tidak perlu bekerja keras.
Pencegahan hiperemesis gravidarum
Hiperemesis gravidarum sebenarnya tidak adalah dicegah, Bunda. Namun, beberapa upaya dapat dilakukan untuk meminimalkan risikonya, seperti:
- Konsultasi dengan dokter dalam perencanaan kehamilan, terutama bagi yang memiliki riwayat keluhan serupa di kehamilan sebelumnya.
- Menghindari faktor-faktor pencetus, seperti stres, berat badan kurang atau berlebih.
- Perubahan gaya hidup dengan menjalani pola hidup sehat.
- Perubahan pola makan dengan konsumsi sedikit tapi sering dan memenuhi asupan cairan.
- Melakukan pijat di titik acute pressure untuk mengurangi mual dan muntah.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!