kehamilan
5 Penyebab Sering Alami Kontraksi tapi Belum Ada Tanda Melahirkan
Sabtu, 04 Feb 2023 08:03 WIB
Pernahkah Bunda merasakan kontraksi padahal belum ada tanda-tanda melahirkan? Tentu ini khawatir, panik, dan frustrasi. Namun tidak perlu takut berlebihan karena mungkin saja Bunda sedang mengalami Prodromal Labor.
Mengutip dari Verywellhealth, persalinan prodromal adalah istilah yang digunakan banyak dokter dan bidan untuk menggambarkan kontraksi "latihan" yang terjadi sebelum persalinan aktif pada beberapa kehamilan. Kontraksi ini bisa kuat dan sering tetapi tidak mampu menyebabkan persalinan nyata dimulai.
Selain itu, tidak ada cara untuk mempercepat persalinan prodromal atau membuatnya berkembang menjadi persalinan aktif. Kabar baiknya adalah, Persalinan Prodromal cukup umum dan tidak berbahaya bagi Bunda atau Si Kecil.
Persalinan prodromal bukanlah tahap persalinan yang secara formal digunakan oleh sebagian besar Obgyn dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan untuk menghindari istilah tersebut.
"Istilah 'persalinan prodromal' bukan istilah medis dan kemungkinan hanya digunakan untuk menyarankan waktu sebelum memasuki persalinan ketika ada kontraksi rahim yang mengakibatkan perubahan serviks. Ini adalah waktu ketika pasien mungkin mengalami kontraksi yang menyakitkan, tetapi tidak berkembang menjadi persalinan sebenarnya (biasanya terjadi pada minggu ke-37 atau lebih) dan mungkin memerlukan pengendalian rasa sakit," kata Manisha Gandhi , MD, dan Obgyn di Texas Children's Hospital di Houston dan wakil ketua Komite ACOG untuk Panduan Praktik Klinis – Kebidanan.
Mengenali Prodromal Labor
Cara terbaik untuk mengetahui kontraksi yang Bunda rasakan merupakan Prodromal Labor atau bukan adalah dengan menghubungi bidan atau dokter untuk mendiskusikan gejalanya. Namun jika semua kondisi di bawah ini benar, kemungkinan Bunda sedang mengalami Prodromal Labor:
- Berada di trimester ketiga, biasanya menjelang akhir.
- Mengalami kontraksi yang intens dan mungkin menyakitkan.
- Kontraksi teratur (biasanya berjarak sekitar 5–10 menit) tetapi tidak semakin dekat.
- Meskipun teratur, kontraksi juga terjeda, tidak menjadi lebih intens, dan tidak cukup kuat.
- Bunda tidak mengalami tanda-tanda lain dari persalinan yang akan datang, seperti air ketuban pecah, sumbat lendir hilang , atau pendarahan
Bagi kebanyakan orang, kontraksi prodromal terjadi pada akhir kehamilan mereka. Namun, beberapa bagi Bunda ada juga yang mulai merasakannya pada akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga. Ini paling sering terjadi pada kehamilan pertama dan tidak selalu berulang pada kehamilan berikutnya.
Prodromal Labor dan Kontraksi Braxton Hicks
Persalinan prodromal sering disalahartikan sebagai kontraksi palsu atau Braxton- Hicks, padahal keduanya sama sekali berbeda. Kontraksi Braxton Hicks juga sangat umum dan hampir semua Bunda yang sedang hamil mengalaminya di beberapa titik. Tetapi kontraksi Braxton Hicks umumnya dimulai lebih awal pada kehamilan daripada persalinan prodromal
Berikut cara membedakannya:
- Kontraksi Braxton Hicks: Kontraksi palsu ini biasanya bebas rasa sakit, sporadic atau jarang, dan tidak teratur.
- Kontraksi persalinan prodromal: Kontraksi persalinan prodromal tidak hanya konsisten dan tidak nyaman, tetapi biasanya memiliki lebih banyak pola. Mereka bisa bertahan selama beberapa jam, tetapi mereka tidak menjadi lebih intens atau menjadi lebih dekat satu sama lain.
- Terkadang kontraksi Braxton-Hicks dapat diredakan dengan minum air, makan, atau bersantai, Namun, kegiatan ini tidak akan membantu meringankan kontraksi pada Prodromal Labor.
- Serviks Bunda juga dapat melebar atau menipis secara perlahan selama Prodromal Labor. Ini biasanya tidak terjadi sama sekali dengan kontraksi Braxton-Hicks.
Prodromal Labor dan Persalinan Aktif
Mengutip dari Healthline, kontraksi pada Prodromal Labor biasanya terjadi kurang dari setiap lima menit dan dapat berhenti untuk waktu yang lama. Begitu persalinan aktif Bunda dimulai, kontraksi akan menjadi semakin sering dan tidak akan memiliki jeda lagi. Semakin lama dan intens kontraksi yang Bunda rasakan, semakin dekat Bunda melahirkan.
5 Penyebab Prodromal Labor
Ada beberapa teori mengenai persalinan prodromal. Tetapi komunitas medis belum mengidentifikasi dengan pasti penyebab spesifiknya. Namun berikut adalah beberapa faktor potensial yang menyebabkan prodromal labor:
1. Cara Alami Tubuh Mempersiapkan Persalinan Aktif
Sebagian besar peneliti setuju bahwa persalinan prodromal adalah cara tubuh mempersiapkan persalinan aktif.
2. Posisi Bayi
Bunda mungkin akan mengalami persalinan prodromal jika Si Kecil dalam posisi sungsang. Teorinya adalah, rahim mencoba menggerakkan bayi dengan kontraksi untuk jangka waktu tertentu dan kemudian berhenti jika tidak berhasil.
3. Faktor fisik
Bunda, panggul yang tidak rata atau kelainan rahim dapat menyebabkan kontraksi ini.
4. Merasa cemas atau takut
Emosi dan kekhawatiran yang Bunda rasakan tentang persalinan ataupun hal-hal lain dalam hidup Bunda dapat menyebabkan persalinan prodromal, lho, Bun.
5. Riwayat kehamilan sebelumnya
Prodormal ini mungkin terjadi karena ada kaitannya dengan cara rahim berubah atau rileks setelah kehamilan ganda.
Cara mengatasinya
Prodomal Labor tentu saja membuat Bunda tidak nyaman, gelisah, dan kesakitan. Tidak ada cara pasti untuk menangani Prodromal Labor, tetapi untuk meredakannya Bunda bisa melakukan cara ini:
- Tetap terhidrasi dan cukup makan.
- Istirahat dan manjakan diri agar lebih rileks.
- Jika mampu, berjalan-jalanlah di luar untuk menenangkan saraf Bunda.
- Mandi dan arahkan kepala pancuran ke perut untuk menenangkannya.
- Tonton film atau dengarkan musik untuk bersantai dan mengalihkan perhatian.
- Jika kurang tidur, tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Bunda tentang metode aman untuk membantu tidur.
Kapan Harus Menghubungi Dokter
Jika Bunda mengalami kontraksi yang menyakitkan dan tidak yakin apakah itu persalinan aktif atau bukan, selalu hubungi penyedia layanan kesehatan untuk berdiskusi. Selain itu, jika kontraksi disertai dengan salah satu dari gejala ini, segera hubungi dokter:
- Kehilangan sumbat lender yang terlihat seperti gumpalan lendir yang tebal dan panjang dan mungkin berlumuran darah.
- Munculnya bercak darah atau bahkan pendarahan
- Air ketuban pecah
- Mengalami diare atau mual
- Kandungan terasa turun ke panggul, biasanya terasa seperti tekanan ke bawah dan kebutuhan yang meningkat untuk buang air kecil.
Nah itulah Bunda, seputar tentang prodromal labor, penyebab, hingga cara mengatasinya. Namun, jika Bunda masih bingung dan tidak yakin, hubungi dokter atau bidan agar mereka dapat membantu Bunda untuk memutuskan langkah selanjutnya. Semoga bermanfaat, Bunda!
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak informasi mengenai kontraksi lainnya dalam video di bawah ini:

