HaiBunda

KEHAMILAN

7 Tanda Bahaya Janin di Kehamilan Trimester 1 dan Larangannya untuk Ibu Hamil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 25 Sep 2023 16:18 WIB
Ilustrasi Tanda Bahaya Hamil Trimester 1/ Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz
Jakarta -

Kunci mendapatkan kehamilan sehat ada di trimester 1, Bunda. Memahami tanda bahaya janin di kehamilan trimester 1 dan larangannya untuk ibu hamil juga sangat penting untuk mendapatkan kehamilan sehat.

Di trimester 1, organ-organ penting janin mulai terbentuk. Memasuki minggu ke-7, otak bayi dalam kandungan sudah berkembang dan wajahnya juga mulai terbentuk.

Nah, untuk mendukung perkembangan janin tersebut, Bunda perlu memerhatikan perubahan yang terjadi pada tubuh. Beberapa mungkin normal, tapi bisa jadi kondisi serius yang perlu diwaspadai.


Tanda bahaya janin di kehamilan trimester 1

Berikut telah HaiBunda rangkum 7 tanda bahaya janin di kehamilan trimester 1 yang perlu Bunda ketahui:

1. Perdarahan hebat

Perdarahan hebat di awal kehamilan perlu diwaspadai keguguran atau terjadinya kehamilan ektopik. Terutama bila disertai nyeri di bagian perut bawah dan keluarnya gumpalan darah.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), keguguran dini terjadi selama 13 minggu pertama kehamilan. Kondisi ini dialami sekitar 10 dari 100 kehamilan yang diketahui. Namun, sekitar setengah dari wanita yang mengalami keguguran tidak mengalami perdarahan sebelumnya.

2. Sakit perut berat

Sakit perut di awal kehamilan bisa terjadi karena pengaruh hormon. Namun, bila sakit perut yang dialami berat hingga mengganggu aktivitas dan disertai perdarahan, Bunda perlu waspadai kehamilan ektopik.

Meski termasuk jarang, kehamilan ektopik dapat mengancam nyawa. Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang dibuahi tumbuh di luar rahiim.

"Wanita dengan kehamilan ektopik berisiko untuk mengalami pendarahan dan kematian. Mengobatinya tentu dapat menyelamatkan hidup seorang ibu," kata wakil presiden dari bagian praktik di ACOG, Dr.Chris Zahn, dilansir The Guardian.

3. Kram perut yang berat

Kram perut juga termasuk normal dialami pada trimester 1. Namun, pada kondisi yang berat, kram bisa menandakan adanya Infeksi Saluran Kemih (ISK).

Selain itu, kram yang berat juga bisa disebabkan Bunda mengalami dehidrasi. Nah, untuk menghindarinya, Bunda setidaknya perlu konsumsi 8 hingga 10 gelas air per hari.

4. Mual dan muntah berat

Mual dan muntah berat saat hamil bisa menandakan Bunda mengalami hiperemesis gravidarum. Menurut ACOG, hiperemesis gravidarum terjadi pada 3 persen kehamilan.

Ibu hamil yang mengalami kondisi ini membutuhkan perawatan medis, bahkan harus sampai dirawat di rumah sakit. Hiperemesis gravidarum yang tidak ditangani dengan baik bisa menjadi tanda bahaya janin, karena ibu hamil tak mendapatkan asupan nutrisi dan cairan cukup.

5. Nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil

Neyri dan sensasi terbakar saat buang air kecil di awal kehamilan bisa menjadi pertanda ISK. Menurut American Pregnancy Association (APA), ISK adalah peradangan bakteri di saluran kemih yang berisiko terjadi di minggu ke-6 hingga ke-24 kehamilan.

ISK dapat menyebabkan komplikasi bila tidak diobati, Bunda. Beberapa komplikasi ini adalah infeksi ginjal, preeklamsia, hingga hambatan pertumbuhan pada janin.

6. Demam tinggi

Dikutip dari Very Well Family, demam selama hamil, terutama pada trimester pertama, dapat menyebabkan masalah pada perkembangan janin. Beberapa penelitian mengaitkan suhu tubuh tinggi selama hamil dengan risiko cacat tabung saraf dan kemungkinan keguguran.

"Biasanya demam berkepanjangan dan tinggi yang dianggap menyebabkan masalah di perkembangan janin atau janin tidak berkembang," kata penulis buku After Miscarriage, Krissi Danielsson.

"Jika mengalami demam lebih dari 38 derajat Celsius, sebaiknya segera hubungi dokter. Dikhawatirkan bisa berisiko pada perkembangan janin," sambungnya.

7. Kaputihan abnormal

Keputihan abnormal dapat ditandai dengan keluarnya cairan berwarna putih susu dari vagina, disertai bau amis dan rasa gatal. Penyebab umum keputihan tidak normal biasanya karena bakteri atau infeksi jamur.

Keputihan tidak normal di awal kehamilan perlu diwaspadai sebagai tanda bahaya karena dapat menyebabkan komplikasi. Infeksi dari keputihan abnormal berisiko menyebabkan radang pada otak bayi, gangguan pernapasan, serta pencernaan bayi.

Kehamilan pertama/ Foto: Novita Rizki/ HaiBunda

Larangan untuk ibu hamil

Sangat penting menjaga kesehatan selama kehamilan mulai dari trimester 1. Selain memahami tanda bahaya, Bunda juga perlu mengetahui larangan untuk ibu hamil di masa ini.

Melansir dari berbagai sumber, berikut 5 larangan ibu hamil trimester 1:

1. Jangan terlalu banyak minum kopi

Sudah banyak pakar menyarankan ibu hamil untuk mengurangi asupan kafein, misalnya yang terdapat di kopi. Mengonsumsi kafein bisa menyebabkan Bunda lebih sering buang air kecil hingga mengalami dehidrasi.

"Kafein juga dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang keduanya berpotensi berbahaya bagi ibu hamil dan bayinya yang sedang berkembang dalam kandungan," ujar Dokter Anak dan Konselor Laktasi Dan Brennan, MD, dilansir Medicine Net.

2. Jangan diet ketat

Selama hamil, Bunda jangan dulu menjalani diet ketat. Menjaga pola makan memang penting, tapi bukan berarti mengurangi asupan kalori yang diperlukan untuk tumbuh kembang janin.

Diet untuk menurunkan berat badan sangat berbahaya dilakukan saat hamil, terutama di trimester pertama. Sebab di periode ini, bayi sedang berkembang dan membutuhkan banyak kalori untuk tumbuh dengan baik.

3. Jangan konsumsi makanan mentah

Makanan mentah atau setengah matang, seperti daging, ikan, telur, berisiko membawa penyakit yang dapat memengaruhi janin. Makanan mentah berpotensi terkontaminasi parasit Toksoplasma gondii penyebab penyakit Toksoplasmosis.

Toksoplasmosis dapat meningkatkan risiko keguguran, bayi lahir mati, atau kerusakan pada organ bayi yang sedang berkembang.

4. Jangan merokok dan minum alkohol

Merokok merupakan kebiasaan buruk yang harus dihindari saat hamil, tak hanya di trimester 1. Merokok bisa menghambat perkembangan dan pertumbuhan janin.

Mengutip laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, merokok saat hamil dapat mengancam keselamatan janin yang berada dalam kandungan dan menyebabkan kematian janin, lahir mati, lahir prematur, komplikasi pada pernapasan, penyakit jantung bawaan, efek pada susunan saraf pusat, dan berat badan lahir rendah.

Selain rokok, Bunda juga perlu menghindari minum alkohol selama hamil ya. Alkohol dapat sangat memengaruhi perkembangan bayi, seperti menyebabkan kerusakan serius pada otaknya.

5. Hindari membersihkan kotoran kucing

Membersihkan kotoran kucing juga menjadi salah satu larangan hamil di awal kehamilan. Melansir dari Healthline, kotoran kucing dipenuhi oleh jutaan bakteri dan parasit, termasuk Toxoplasma gondii yang sangat berbahaya bagi ibu hamil.

Bahaya paparan bakteri di kucing bisa menyebabkan keguguran atau bayi lahir mati. Bayi yang terpapar parasit ini juga dapat mengalami masalah kesehatan serius.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Keguguran Trimester Pertama: Penyebab, Tanda hingga Cara Mengurangi Risikonya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK