7 Tanda-Tanda Keguguran pada Trimester Pertama, Penyebab & Cara Mengatasinya

Keguguran bukanlah suatu hal yang menyenangkan, terlebih lagi jika kehadiran Si Kecil telah dinanti-nanti. Kasus keguguran umumnya terjadi di trimester 1 karena beberapa penyebab yang tentunya berbeda pada setiap kasus.

Tanda-tanda keguguran pada trimester pertama

Umumnya, terdapat tanda-tanda yang biasanya dirasakan sebelum keguguran terjadi. Berikut HaiBunda sajikan, 9 tanda-tanda keguguran pada trimester pertama beserta penyebab dan cara mengatasinya. 

1. Pendarahan dari vagina

Melansir dari NHS Inform, tanda-tanda yang paling umum dirasakan sebelum keguguran adalah pendarahan dari vagina. Pendarahan biasanya diawali dengan bercak-bercak ringan dan kemudian berubah menjadi gumpalan darah berwarna merah cerah yang keluar dengan sangat deras.

Perlu diketahui tak semua darah yang keluar saat trimester pertama adalah pertanda keguguran. Darah yang keluar bisa saja berasal dari perubahan hormon selama kehamilan. Namun, pendarahan yang merupakan tanda dari keguguran biasanya frekuensinya lebih banyak dari menstruasi dan disertai tanda-tanda lain seperti nyeri dan sakit kepala.

Pendarahan ini penyebabnya pun beragam, bisa dari faktor internal seperti kondisi janin yang memang kurang baik atau faktor eksternal misalnya trauma yang menimpa ibu hamil. Jika mengalami pendarahan dalam jumlah besar dan disertai nyeri segeralah periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

2. Kram perut yang parah

Tanda lain keguguran pada trimester pertama adalah kram perut yang muncul secara tiba-tiba. Kram yang muncul biasanya berasal dari kontraksi otot rahim karena tubuh berusaha mengeluarkan janin yang sudah tidak berkembang dari dalam tubuh. Kram perut yang terjadi di trimester 1 memang tak selalu menjadi tanda-tanda keguguran.

Perlu Bunda ketahui, kram perut bisa saja terjadi pada trimester 1 karena kondisi rahim yang melebar sebagai bentuk penyesuaian diri dengan kehamilan. Hal ini akan menyebabkan tekanan pada panggul dan perut yang membuat ibu hamil merasakan kram.

“Peningkatan tekanan panggul selama kehamilan adalah hal yang cukup umum," jelas Annette Bond, MD, direktur kedokteran maternal fetal di Rumah Sakit Greenwich, dilansir dari Healthline.

Namun, kram perut yang normal hanya akan berlangsung selama beberapa menit dan rasa nyeri yang ditimbulkan masih bisa ditoleransi. Jika kram menimbulkan nyeri yang parah dan terjadi dalam waktu yang cukup lama ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

3. Keluarnya air ketuban

Air ketuban yang keluar bisa menjadi pertanda terjadinya keguguran, hal ini karena air ketuban yang keluar menandakan selaput pelindung janin di dalam kandungan telah rusak. Tanda yang satu ini memang cukup jarang terjadi pada kasus keguguran di trimester 1, tetapi tak menutup kemungkinan hal ini bisa terjadi.

Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk bisa membedakan antara air ketuban dan urine. Air ketuban cenderung lebih jernih dan tidak berbau, sedangkan urine biasanya berwarna kekuningan dan memiliki aroma yang kurang sedap.

Air ketuban yang keluar dari vagina juga biasanya lebih sulit dikontrol dan terus menerus keluar. Jika hal ini terjadi tak ada solusi lain selain memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. 

Ketuban rembes/ Foto: Getty Images/FatCamera

4. Bayi tidak bergerak

Hal lain yang bisa menjadi tanda awal keguguran adalah janin dalam kandungan tidak bergerak secara aktif. Tanda ini memang sulit dirasakan pada kehamilan trimester pertama karena biasanya bayi masih belum banyak bergerak. Namun, tak menutup kemungkinan pergerakan bayi tetap bisa dirasakan.

Jika janin biasa bergerak aktif di dalam perut dan tiba-tiba pergerakannya menurun bahkan berhenti sebaiknya Bunda langsung memeriksakan diri ke dokter. Janin yang tidak bergerak dalam kandungan bisa menandakan kondisinya sedang tidak baik.

5. Payudara tidak lagi sensitif

Keguguran tak selamanya ditandai dengan pendarahan atau nyeri perut. Pada beberapa kasus pendarahan tak terjadi, tetapi janin dalam kandungan sudah tidak berkembang. Salah satu tanda-tanda keguguran lain yang sering tak disadari adalah payudara yang tidak lagi sensitif.

Saat hamil biasanya payudara akan menjadi lebih sensitif dan terasa nyeri karena perubahan hormon dan jaringan di sekitar payudara yang melebar. Berbeda halnya ketika janin dalam kandungan sudah tak lagi berkembang, hormon yang meningkat selama kehamilan pun akan mulai menurun dan membuat payudara tidak lagi sensitif atau nyeri.

6. Mual dan muntah tidak lagi terjadi 

Sama halnya seperti payudara yang tidak lagi sensitif, saat keguguran mual dan muntah juga tidak lagi terjadi. Hal ini juga terkait dengan hormon HCG yang akan kembali normal saat Si Kecil dalam kandungan tidak lagi berkembang.

Sering kali tanda-tanda ini tak disadari oleh kebanyakan ibu hamil, bahkan beberapa ibu hamil mungkin merasa senang karena mual dan muntah sudah berlalu. Maka dari itu, pemeriksaan rutin setiap bulan sangat penting untuk dilakukan agar kondisi janin selalu terpantau jelas.

7. Berat badan turun atau tak lagi bertambah

Selama kehamilan normalnya berat badan ibu hamil akan naik terus menerus seiring dengan usia kehamilan. Ketika Bunda mengalami kondisi berat badan yang turun atau tidak lagi bertambah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, ada baiknya untuk segera periksa ke dokter.

Melansir dari The Bump, Hal ini karena berat badan turun atau tak lagi bertambah bisa menjadi salah satu tanda keguguran. Meski tak umum terjadi, tapi dalam beberapa kasus banyak ibu hamil yang tidak menyadari hal ini. 

Itu lah 7 tanda-tanda keguguran pada trimester pertama. Penyebab dari tanda-tanda tersebut cukup bervariasi dan solusi yang bisa dilakukan hanyalah dengan memeriksakan diri ke dokter jika merasakan 7 tanda tersebut. 

Semoga informasi ini bermanfaat ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!