10 Th Alami Infertilitas & Terkena Kanker Pankreas, Presenter AS Dikaruniai 'Miracle Baby'

Perjuangan untuk mendapatkan momongan tak selalu mudah bagi pasangan suami istri. Salah satu penyebabnya bisa karena ada masalah kesehatan hingga gangguan kesuburan, Bunda.

Seperti yang dialami oleh presenter cantik asal AS, Maria Menounos, yang harus menunggu 10 tahun untuk menjadi seorang ibu. Menounos mengalami masalah infertilitas atau kesuburan dan kanker pankreas.

Memiliki 'miracle baby' dengan bantuan ibu pengganti

Beberapa waktu lalu, Menounos membagikan kabar bahagia tentang dirinya yang telah resmi menjadi ibu setelah menunggu 10 tahun. Melansir dari Motherly, jenis kelamin anak pertama Maria dan sang suami, Keven Undergaro, adalah seorang perempuan.

Bayi mungil itu diberi nama Athena, yang terinspirasi dari salah satu nama dewi perang asal Yunani. Baby Athena disebut sebagai ‘miracle baby’ karena kehadirannya memberikan harapan baru bagi Menounos dan suami.

Untuk mendapatkan seorang anak, perjuangan yang dilakukan Menounos pun tak main-main, Bunda. Ia bahkan meminta bantuan ibu pengganti atau surrogate mom untuk mengandung dan melahirkan Athena. Meski lahir dari rahim ibu pengganti, Menounos tetap merasa sangat bahagia atas kehadiran putri pertamanya.

"Ini adalah momen paling istimewa dalam hidupku. Dokter benar-benar mengambilnya dan menaruhnya di dadaku. Aku duduk dengan dia berada di dadaku. Kemudian, aku dan Keven saling memandang dan merasa ini benar-benar kebahagiaan yang murni,"kata Menounos.

Sempat mengidap kanker pankreas

Menounos memutuskan untuk menggunakan ibu pengganti karena suatu alasan. Selain karena mengalami masalah infertilitas, Menounos pernah mengidap kanker pankreas. Kondisi tersebut membuatnya kesulitan untuk mendapatkan kehamilan.

Menounos didiagnosis mengidap kanker pankreas pada Januari lalu, dan saat itu kankernya telah memasuki stadium 2. Ia membutuhkan waktu selama 3 bulan untuk pulih dari operasi pengangkatan kanker dan dokter tidak menganjurkannya untuk hamil sampai jangka waktu yang tak dapat ditentukan.

Di Amerika, ibu pengganti memang menjadi salah satu opsi untuk mendapatkan anak bila perempuan mengalami masalah kesuburan. Lalu apa itu ibu pengganti dan bagaimana kriteria untuk bisa menjadi ibu pengganti?

Simak selengkapnya pada halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

HAL YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG IBU PENGGANTI

10 Th Alami Infertilitas & Terkena Kanker Pankreas, Presenter AS Dikaruniai 'Miracle Baby'/ Foto: Instagram @mariamenounos

Apa itu ibu pengganti?

Melansir dari Web MD, ibu pengganti adalah istilah yang digunakan untuk menyebut seorang perempuan yang mendapatkan inseminasi buatan dan diminta untuk mengandung hingga melahirkan seorang bayi yang bukan miliknya. Biasanya, bantuan ibu pengganti diminta saat seorang perempuan mengalami masalah kesehatan yang membuatnya tidak bisa hamil dan melahirkan dari rahimnya sendiri.

Ibu pengganti dapat diberikan imbalan atas kesediaannya mengandung dan melahirkan seorang bayi. Namun, tak ada aturan khusus terkait berapa imbalan yang diberikan untuk seorang ibu pengganti.

Dilansir BBC, tidak semua negara melegalkan surrogate mother, Bunda. Negara seperti Inggris, Irlandia, Denmark, dan Belgia, memperbolehkan praktik ibu pengganti. Bahkan, di beberapa negara Amerika Serikat, India, Rusia, dan Ukraina, melegalkan praktik ini secara komersial.

Di Indonesia, jasa ibu pengganti tidak masuk dalam aturan pemerintah. Bila merujuk UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 127 (a), praktik surrogate mother dilarang di Indonesia. Dalam UU tersebut berisi soal kehamilan yang tak dapat dilakukan oleh wanita yang bukan istri sah dari suaminya, dan sperma suami juga tidak dapat ditanam kecuali di rahim sang istri.

Alasan perempuan menggunakan ibu pengganti

Terdapat beberapa indikasi atau alasan seorang Bunda menggunakan jasa ibu pengganti, seperti:

• Mengalami masalah medis di rahim.
• Bunda telah menjalani histerektomi atau pengangkatan rahim.
• Kondisi yang membuat kehamilan menjadi tidak mungkin atau berisiko.
• Kegagalan mendapatkan kehamilan dengan berbagai cara, seperti bayi tabung.

Kriteria dalam memilih ibu pengganti

Setiap negara yang melegalkan ibu pengganti, biasanya memiliki aturan dalam memilih perempuan untuk bisa hamil. Kriteria ibu pengganti juga dapat ditentukan oleh pasangan suami istri. Namun, menurut pandangan medis, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan saat memilih ibu pengganti, yakni:

• Berusia minimal 21 tahun.
• Pernah melahirkan sebelumnya agar bisa memahami secara langsung risiko medis dari kehamilan dan persalinan.
• Telah melewati penilaian oleh profesional dan dipastikan sehat secara fisik dan mental.

Demikian informasi seputar program hamil melalui ibu pengganti. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Simak juga 5 cara agar cepat hamil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]