Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Apakah Ragi Bisa Menggugurkan Kandungan Muda? Ini Faktanya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 30 Oct 2023 09:15 WIB

ilustrasi keguguran
Apakah Ragi Bisa Menggugurkan Kandungan Muda? Ini Faktanya/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Ragi sering digunakan untuk berbagai makanan. Misalnya saja tapai, roti, atau makanan lainnya yang membutuhkan fermentasi. Jika ibu hamil mengonsumsinya, apakah ragi ini bisa menggugurkan kandungan muda? Ini faktanya.

Kehamilan itu merupakan tahap kehidupan yang menyenangkan tapi juga menegangkan. Ada berbagai makanan yang perlu ibu hamil hindari karena alasan kesehatan. 

Selama hamil, Bunda mungkin ingin makan makanan tertentu yang mengandung ragi. Tapi, apakah makanan ini berisiko untuk ibu hamil?

Ragi bisa menggugurkan kandungan?

Seperti diketahui, ragi merupakan bahan tambahan yang sering digunakan untuk membuat roti atau minuman beralkohol. Ragi itu sendiri memetabolisme kandungan gula dan mengubahnya menjadi karbon dioksida serta alkohol. Alhasil ragi dapat membuat adonan mengembang.

Ibu hamil penting untuk memperhatikan banyak hal dalam pola makan. Beberapa produk industri tidak berisiko terhadap kesehatan ibu hamil dan janinnya dalam hal infeksi. Begitu pula dengan produk buatan sendiri. Namun penting untuk memastikan pengawetan yang baik setelah di buka di lemari es.

Melansir laman Eatpregnant, ibu hamil diperbolehkan mengonsumsi makanan ragi saat hamil. Tapi, tetap hanya sesekali saja. Ibu hamil boleh mengonsumsi makanan beragi dalam jumlah sedang. 

Makan terlalu banyak ragi saat hamil, meningkatkan kadar gula darah. Terlalu banyak gula akan berdampak buruk bagi janin. 

Diabetes gestasional adalah patologi yang berhubungan dengan terlalu banyak gula atau terlalu banyak penambahan berat badan selama kehamilan pada wanita yang belum pernah menderita diabetes sebelumnya.

Ragi juga dapat meningkatkan asam lambung pada ibu hamil. Ragi yang dikonsumsi berlebihan dapat berbahaya.

Ibu hamil perlu berhati-hati dengan berat badan. Pertambahan berat badan keseluruhan selama kehamilan rata-rata 12 kg. Dokter atau bidan akan menimbang di setiap konsultasi untuk memantau berat badan. Pertimbangkan berolahraga untuk membatasi penambahan berat badan.

Selain itu, batasi asupan makanan atau makanan manis yang sangat manis hingga dua kali seminggu. Makanlah yoghurt atau buah sebagai gantinya jika ibu hamil sangat lapar di antara waktu makan!

Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu, pastikan  makanan yang akan disantap dimasak dengan sempurna untuk menghindari efek gangguan pencernaan selama hamil.

Above shot, dark background, room for copy.Ilustrasi ragi/ Foto: iStock

Makanan yang sebabkan keguguran

Kebanyakan kasus keguguran disebabkan faktor-faktor yang di luar kendali si ibu. Sebagian dapat disebabkan kelainan atau janin tidak berkembang.

Bila janin yang sedang berkembang dan hidup sampai 7 minggu dengan detak jantung terdeteksi, maka risiko keguguran bisa menjadi 10 persen. Setelah minggu ke-12, risiko keguguran turun menjadi 5 persen selama sisa kehamilan.

Ada beberapa makanan yang sebaiknya ibu hamil hindari karena risiko keguguran. Misalnya saja nanas, telur mentah, dan pepaya yang tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan. Makanan ini dapat menyebabkan keguguran, terutama selama trimester pertama kehamilan.  

Melansir dari laman Times of India, penting bagi wanita hamil untuk memiliki pola makan yang sehat dan seimbang yang mencakup banyak buah dan sayuran.

"Kami menyarankan ibu hamil untuk berhati-hati dengan apa yang dikonsumsi selama kehamilan," kata Sabiha Anjum dokter kandungan di India dikutip dari laman Parenting First.

Berikut makanan yang dapat menyebabkan keguguran selama kehamilan:

1. Nanas

Nanas mengandung bromelain yang melembutkan serviks dan memulai kontraksi persalinan sebelum waktunya. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan keguguran. Sebenarnya, wanita hamil dapat mengonsumsi nanas dalam jumlah sedang selama tahap awal kehamilan.

Mengonsumsi nanas dalam jumlah banyak yaitu 7 hingga 10 buah utuh dapat menyebabkan pendarahan. Usahakan berkonsultasi dengan praktisi medis Bunda sebelum mengonsumsi buah ini. 

2. Kepiting

Kepiting merupakan hewan laut yang mengandung kadar kolesterol yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan penyusutan rahim dan menyebabkan pendarahan internal serta yang terburuk adalah keguguran.

3. Biji wijen

Biji wijen, baik itu biji wijen hitam atau putih, bila dikonsumsi bersama madu, dapat menyebabkan masalah pada awal kehamilan. Hal ini bisa saja menyebabkan keguguran Bunda. 

4. Hati hewan

Mengonsumsi hati hewan dua kali sebulan tidak terlalu berbahaya dan tidak menyebabkan keguguran. Tetapi, jika ibu hamil mengonsumsinya dalam jumlah besar dapat meningkatkan akumulasi retinol secara bertahap, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan bayi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda