HaiBunda

KEHAMILAN

Minum Jamu saat Hamil Amankah untuk Janin? Kenali Herbal yang Berbahaya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 06 Nov 2023 16:53 WIB
Minum Jamu saat Hamil Amankah untuk Janin? Kenali Herbal yang Berbahaya/ Foto: Getty Images/iStockphoto/BongkarnThanyakij
Jakarta -

Sampai saat ini, minum jamu saat hamil masih menjadi perdebatan. Banyak yang beranggapan, jamu tidak aman diminum selama kehamilan, Bunda.

Lalu amankah minum jamu selama hamil? Apakah bisa memengaruhi kondisi janin?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini ya, Bunda!


Minum jamu saat hamil

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), definisi jamu sama seperti obat tradisional, yakni ramuan bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan.

Jamu merupakan jenis obat tradisional yang paling sederhana, dimana pembuktian ilimiah atas khasiat dan keamanannya hanya didasarkan pada bukti-bukti secara empiris atau turun temurun.

Meski begitu, ada juga bahan herbal untuk membuat jamu yang sudah diteliti, Bunda. Beberapa hasil penelitian bahkan dikaitkan dengan kondisi kehamilan.

Minum jamu saat hamil memang tidak ada larangannya. Namun, ada baiknya Bunda bijak mencari informasi dan berkonsultasi dengan dokter terkait keamanan bahan-bahan di jamu.

Menurut dr. Purnawan Senoaji, SpOG, dalam buku Tanya Jawab Problem, Mitos & Penyakit Seputar Kehamilan, minum jamu saat hamil sebaiknya dihindari saja. Dokter tidak bisa menentukan apakah bahan yang terkandung di dalam jamu sudah terjamin keamanannya.

"Sebaiknya dihindari saja ya, bun. Dokter tidak bsa menyarankan karena kandungan dalam jamu tersebut tidak diketahui. Sehingga tidak bisa menentukan apakah jamu tertentu baik atau tidak untuk diminum ibu hamil," tulis dr. Purnawan Senoaji, SpOG.

Minum jamu selama hamil, terutama dalam bentuk kemasan, juga sebaiknya dipastikan dulu keamanannya. Kemenkes dalam laman resminya merekomendasikan ibu hamil untuk menghindari konsumsi jamu, terutama dalam bentuk kemasan pun obat tradisional yang tidak ada izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

American Pregnancy Association (APA) menjelaskan bahwa tidak semua bahan herbal aman dikonsumsi selama kehamilan. Food and Drug Administration (FDA) meminta ibu hamil untuk tidak mengonsumsi produk herbal apa pun tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

FDA juga menganjurkan para ibu hamil untuk berkonsultasi dengan ahli herba yang berpengalaman dan berlisensi bila ingin minum jamu atau herbal. Beberapa bahan herbal mungkin mengandung bahan yang dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, kontraksi rahim, atau cedera pada janin.

"Walau ibu hamil tergoda untuk mengonsumsi obat herbal karena merasakan berbagai ketidaknyamanan yang diakibatkan kehamilan, tidak serta merta bisa mengonsumsinya sesuka hati tanpa konsultasi pada ahlinya," ujar dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Brigham and Women's Hospital in Boston, Massachusetts, James Greenberg, M.D, dilansir What to Expect.

Ilustrasi Jamu/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Eleonora Grigorjeva

Bahan herbal yang berbahaya untuk ibu hamil

Ada beberapa bahan herbal yang perlu dihindari untuk dikonsumsi selama hamil, Bunda. Berikut 5 bahan tersebut:

1. Air rebusan rumput fatimah

Melansir dari Drugs, rumput fatimah telah digunakan selama berabad-abad oleh wanita di Malaysia untuk memperlancar persalinan. Namun, penggunaannya selama kehamilan dan menyusui harus dihindari karena masih kurang data klinis yang membuktikan manfaatnya.

Dokter kandungan dr. Febriansyah Darus, Sp.OG (K), mengatakan bahwa rumput fatimah bisa berbahaya bila dikonsumsi Bunda yang sedang hamil. Tumbuhan yang dikenal dengan nama kacip fatimah ini dapat memicu kontraksi terus-menerus, sehingga berbahaya untuk ibu dan janin, hingga menyebabkan keguguran.

"Ya, memang enggak boleh makan rumput fatimah itu. Rumput fatimah itu isinya senyawa kayak oksitosin, salah satu hormon yang dalam tubuh perempuan fungsinya untuk meningkatkan kontraksi," kata Febriansyah, saat dihubungi Haibunda, beberapa waktu lalu.

"Pada kontraksi normal, setelah ada kontraksi dia ada fase jeda, yaitu fase rahim tidak kontraksi. Tapi kalau rumput fatimah itu kontraksi terus-terusan enggak ada jeda lagi, jadi bisa sakit banget," sambungnya.

2. Ginseng

Ginseng merupakan tanaman herbal yang diklaim memiliki segudang manfaat untuk kesehatan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa ginseng mungkin tidak aman dikonsumsi saat hamil, Bunda.

Ginseng dapat menyebabkan efek samping, seperti diare, susah tidur, mulut kering, sakit kepala, gatal-gatal, dan menghasilkan panas dalam tubuh. Konsumsi ginseng juga disebut bisa menyebabkan perdarahan vagina.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam ginseng, yakni ginsenoside Rb1, dapat berisiko memengaruhi perkembangan janin.

3. Daun echinacea

Daun echinacea biasa digunakan sebagai suplemen untuk meredakan flu dan menjaga daya tahan tubuh, Bunda. Suplemen mengandung echinacea banyak dijual dengan klaim bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Meski begitu, banyak pula penelitian yang menjelaskan efek samping bahan herbal ini, Bunda. Beberapa efek samping ini adalah munculnya gejala pada saluran pencernaan, seperti mual atau sakit perut.

Bunda sebaiknya menghindari suplemen mengandung echinacea saat hamil ya. Bila Bunda memang ingin mengonsumsinya, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter.

4. Tanaman black cohosh

Tanaman black cohosh sering digunakan untuk mengatasi tanda-tanda menopause. Penggunaan bahan herbal black cohosh dalam bentuk apa pun tidak dianjurkan selama kehamilan dan menyusui.

Menurut studi yang diterbitkan dalam The Canadian Journal of Clinical Pharmacology tahun 2006, black cohosh bisa menimbulkan risiko persalinan dini karena dapat menyebabkan kontraksi.

Beberapa ahli percaya bahwa bahan herbal ini bisa sangat berbahaya, terutama bila digunakan bersamaan dengan herbal lain yang dapat menginduksi persalinan. Demikian seperti dikutip dari Healthline.

5. Daun pegangan

Jamu dari daun pegangan juga sebaiknya dihindari selama kehamilan ya, Bunda. Sebuah data menemukan, daun pegangan dapat meningkatkan risiko kerusakan pada liver.

Minuman herbal atau suplemen dari daun pegangan juga dapat memicu dan menginduksi rahim. Bila kontraksi terjadi sebelum waktunya, Bunda bisa berisiko mengalami keguguran.

Lazada/ Foto: Lazada

6. Beberapa jenis teh herbal

Ada beberapa jenis teh herbal yang sebaiknya juga dihindari Bunda selama hamil. Ada yang diyakini dapat memicu kontraksi, menyebabkan kelahiran prematur, hingga memengaruhi perkembangan janin.

Berikut teh herbal yang sebaiknya dihindari:

  • Teh daun raspberry
  • Teh camomile
  • Teh kombucha.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

Meriahnya Bumil Time di Surabaya, Puluhan Bumil Ikut Talkshow dan Yoga Bersama

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

Terpisah Puluhan Tahun, Teman Sekolah Ini Kembali Dipertemukan dan Akhirnya Menikah

Mom's Life Annisa Karnesyia

7 Artis Pindah ke Luar Negeri Beralih Profesi, Jadi Psikolog hingga Tukang Las

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

3 Cara Menyendawakan Bayi Baru Lahir, Bunda Perlu Tahu

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK