Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Berapa Lama Tak Boleh Berhubungan saat Hamil Trimester 1? Pahami Efeknya untuk Janin

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 23 Nov 2023 21:35 WIB

Tes Kehamilan
Berapa Lama Tak Boleh Berhubungan saat Hamil Trimester 1? Pahami Bahayanya untuk Janin/Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Saat hamil, terutama pada saat hamil anak pertama, ada banyak hal yang sering kali menghantui pikiran. Ada banyak pertanyaan di kepala Bunda terkait pantang-pantangan selama kehamilan. Salah satu pertanyaan paling umum ditanyakan adalah apakah aman berhubungan intim di trimester 1?

Ternyata, berhubungan intim selama hamil dianggap aman, Bunda. Termasuk 12 minggu pertama setelah pembuahan. Faktanya, dikutip dari What to Expect, bayi di dalam kandungan itu aman dan berada di dalam rahim, jauh dari jangkauan. Yang pasti, jika dokter sudah memberi lampu hijau, pasangan suami istri yang sedang menantikan buah hati mereka bisa melakukan hubungan intim tanpa khawatir.

Berhubungan intim saat hamil trimester 1

Mungkin juga masih mengganjal di benak para pasangan, apakah berhubungan seks di 12 minggu pertama bisa menyebabkan keguguran? Jawabannya, tidak ada alasan untuk menghindarinya, ya Bunda. Kecuali dokter telah memberi tahu Bunda untuk tidak berhubungan intim untuk sementara.

Mengutip Healthline, otot-otot yang mengelilingi rahim serta cairan ketuban di dalamnya membantu melindungi bayi saat berhubungan seks, dan sumbat lendir di pembukaan leher rahim mencegah masuknya kuman. Penis juga tidak bisa menyentuh atau merusak rahim saat berhubungan seks.

Secara umum, kemungkinan keguguran pada trimester pertama lebih tinggi dibandingkan trimester lainnya. Sayangnya, sekitar 10 hingga 15 persen kehamilan berakhir dengan keguguran, dan sebagian besar terjadi dalam 13 minggu pertama, namun penting untuk diingat bahwa seks bukanlah penyebabnya.

Sekitar setengah dari keguguran terjadi karena kelainan kromosom yang berkembang selama pembuahan embrio, sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan apa pun yang ibu hamil lakukan. Selain itu, banyak penyebab yang tidak diketahui.

Menurut Cleveland Clinic, keguguran juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor risiko berikut ini:

  • Infeksi dan penyakit ibu
  • Masalah hormon
  • Kelainan rahim
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
  • Gaya hidup tak sehat, seperti merokok dan penggunaan narkoba
  • Gangguan reproduksi yang mengganggu kesuburan, seperti endometriosis dan sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Seks selama kehamilan benar-benar aman kecuali dokter melarang Bunda melakukannya. Seks selama kehamilan dapat menyebabkan kontraksi, yang bersifat sementara dan tidak berbahaya pada kehamilan berisiko rendah, namun dapat menyebabkan persalinan prematur atau komplikasi lain jika Bunda memiliki kondisi medis.

Ilustrasi Suami IstriIlustrasi Suami Istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Panupong Piewkleng

Kondisi rentan berhubungan intim di trimester 1

Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter tentang apakah aman melakukan hubungan seks selama kehamilan jika Bunda memiliki salah satu kondisi berikut:

1. Riwayat keguguran

American College of Obstetricians and Gynecologists mendefinisikan keguguran berulang sebagai keguguran dua kali atau lebih. Sekitar 1 persen wanita akan mengalami keguguran berulang kali, dan dalam banyak kasus, penyebabnya tidak diketahui.

Perlu diingat bahwa seks itu sendiri tidak menyebabkan keguguran, meskipun demikian tindakan pencegahan ekstra terhadap kontraksi rahim mungkin perlu dilakukan pada kehamilan berisiko tinggi.

2. Kehamilan bayi kembar

Jika seorang ibu hamil mengandung lebih dari satu bayi, dokter mungkin akan mengistirahatkan panggul sebagai upaya untuk membantu ibu hamil mendekati masa kehamilan penuh. Ini berarti tidak ada apa pun yang boleh dimasukkan ke dalam vagina, termasuk tidak melakukan hubungan seks.

Istirahat panggul tidak sama dengan tirah baring atau bed rest. Ini mungkin termasuk pembatasan untuk mencapai orgasme, jadi harus memastikan bahwa ibu hamil memahami instruksi dokter. 

3. Plasenta previa

Plasenta biasanya terbentuk di bagian atas atau samping rahim. Namun jika terbentuk di atas leher rahim, hal ini menciptakan kondisi yang disebut plasenta previa.

Jika Bunda menderita plasenta previa, Bunda mungkin mengalami pendarahan selama kehamilan. Bunda juga bisa mengalami pendarahan berlebihan saat melahirkan, sehingga mengakibatkan pendarahan.

Potensi risiko hubungan seks dapat berupa infeksi akibat penyakit radang panggul dan pendarahan sebelum melahirkan jika menderita plasenta previa.

Lalu, sampai berapa lama tak boleh berhubungan seks selama trimester 1? Jika melihat fakta di atas, jawabannya tidak ada yang pasti. Tergantung dari setiap kondisi ibu hamil. Tentunya, hal tersebut juga atas saran dari dokter, Bunda.

Pilihan posisi berhubungan intim terbaik saat hamil

Seiring perkembangan kehamilan, posisi-posisi yang sebelumnya berhasil mungkin menjadi tidak nyaman, atau bahkan tidak aman. Misalnya, setelah bulan keempat, berbaring telentang (posisi misionaris) itu dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah utama karena berat bayi yang sedang tumbuh. Alih-alih melakukan posisi tersebut, dikutip dari March of Dimes, cobalah posisi berikut:

  • Woman on top. Posisi ini memberi wanita kendali atas seberapa cepat, lambat, dan nyamannya Anda saat berhubungan seks. Ini juga bisa mengurangi tekanan pada perut.
  • Spooning. Berbaring menyamping dengan pasangan berbaring di belakang istri. Berhubungan seks dalam posisi ini membantu menurunkan jumlah tekanan pada perut.
  • Perempuan berlutut. Posisi ini bekerja paling baik pada trimester pertama dan kedua karena menurunkan tekanan pada perut. Tapi, saat perut semakin membesar, mungkin merasa posisi ini tidak nyaman.

Itulah Bunda penjelasan mengenai berapa lama tak boleh berhubungan saat hamil trimester 1. Semoga kehamilan Bunda senantiasa sehat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda