
kehamilan
Ketahui 4 Cara Tubuh Bunda Mempersiapkan Diri untuk Menuju Persalinan
HaiBunda
Sabtu, 25 Nov 2023 07:45 WIB

Daftar Isi
Sebelum memulai persalinan, Bunda tentu saja harus mempersiapkan diri baik secara mental ataupun fisik. Dalam hal fisik, tubuh memainkan peran penting dalam proses persalinan.
Tubuh akan memberikan sinyal ke otak untuk memberikan alarm bahwa persalinan agar segera dimulai. Ketika tubuh mempersiapkan diri menuju persalinan, terdapat tanda-tanda yang dapat dirasakan.
Mengetahui cara tubuh mempersiapkan diri menuju persalinan serta tanda-tandanya sangat penting. Apalagi, bila ini menjadi kehamilan pertama bagi Bunda.
Cara tubuh mempersiapkan diri menuju persalinan
Setiap orang bisa merasakan tanda persalinan yang berbeda di setiap kehamilannya. Untuk itu, Bunda tak perlu khawatir bila tak merasakannya jelang melahirkan.
Tapi, setidaknya ada beberapa tanda pasti dirasakan, terutama saat tubuh bersiap menuju persalinan. Nah, berikut ini telah HaiBunda rangkum dari beberapa sumber, 4 cara tubuh mempersiapkan diri untuk menuju persalinan:
1. Merasakan kontraksi palsu yang lebih kuat
Cara tubuh mempersiapkan diri menuju persalinan bisa dengan munculnya kontraksi palsu yang lebih sering. Selain frekuensinya, kontraksi palsu jelang persalinan juga terasa lebih menyakitkan.
Kontraksi palsu atau braxton hicks sering dikatakan sebagai persiapan atau latihan bagi tubuh sebelum mengalami kontraksi yang sebenarnya. Meski kontraksi palsu sering dianggap normal, tapi bila terjadi secara rutin dan jaraknya semakin memendek, ada baiknya segera pergi ke rumah sakit.
Kontraksi palsu umumnya mulai terasa mulai usia kehamilan 20 minggu. Sementara kontraksi asli jelang persalinan mulai terasa di usia 37 minggu.
Durasi kontraksi palsu terjadi sekitar 30 sampai 2 menit dengan frekuensi yang tidak teratur dari waktu ke waktu. Sedangkan kontraksi asli terjadi lebih sering dan interval jarak yang dekat, serta dengan durasi sampai 70 detik. Demikian seperti dikutip dari Healthline.
2. Bayi berada dalam posisi siap lahir
Mengetahui posisi bayi dalam kandungan juga bisa menjadi salah satu tanda persalinan sudah dekat. Pada kehamilan pertama, umumnya bayi sudah dalam posisi siap lahir sejak minggu ke-35 kehamilan.
Posisi bayi yang baik dan paling umum jelang persalinan disebut dengan posisi anterior, Bunda. Posisi ini membuat kepala bayi berada di bagian bawah dengan punggung yang menghadap keluar. Posisi ini dapat mempermudah bayi untuk keluar menuju jalan lahir.
Tapi meski bayi sudah berada di posisi yang siap lahir, penting juga bagi Bunda untuk mendeteksi dan menghitung gerakannya setiap hari. Caranya dengan menghitung jumlah tendangan yang dirasa sebagai gerakan Si Kecil dari dalam perut.
“Penghitungan tendangan janin adalah metode yang bisa dilakukan di rumah pada masa kehamilan akhir untuk memantau gerakan bayi dan membantu menilai kesehatannya di dalam kandungan," kata asisten profesor di Departemen Obstetri dan Ginekologi di Howard University, Kristin Atkins, dilansir dari The Bump.
Bila merasa gerakan bayi melambat, berkurang, atau tak bergerak sama sekali, Bunda harus segera konsultasikan ke dokter.Â
3. Keluar lendir dari vagina
Bunda mungkin merasakan lendir keluar dari vagina di akhir kehamilan. Hal ini bisa menjadi salah satu tanda melahirkan dan cara tubuh mempersiapkan diri untuk persalinan.
Cairan atau lendir yang keluar dari vagina dapat disebabkan oleh serviks yang mulai melebar dan melunak. Lendir yang keluar bisa berwarna bening atau bercampur darah sehingga berwarna merah muda atau kecokelatan. Apabila lendir yang keluar jumlahnya sudah banyak, disertai bau tak sedap, nyeri, dan gatal di vagina, Bunda sebaiknya segera periksa ke dokter.
4. Pecah ketuban
Ketuban atau cairan amnion merupakan cairan yang mengelilingi Si Kecil selama di dalam kandungan. Cairan ketuban berfungsi melindungi dan membantu perkembangan bayi, Bunda.
Jelang persalinan, janin akan mulai bergerak mencari jalan lahir dan merobek kantung ketuban. Kantung yang robek ini menyebabkan air ketuban mengalir keluar dari vagina dan sering disebut dengan istilah pecah ketuban.
Ketuban yang pecah terkadang diiringi juga dengan kontraksi. Tapi pada beberapa kasus, ada juga ibu hamil yang mengalami pecah ketuban sebelum merasakan kontraksi. Jika ketuban sudah pecah, segera ke rumah sakit ya, Bunda.
Ada istilah ketuban pecah dini, yakni kondisi di mana ketuban pecah sebelum persalinan dimulai. Bila terjadi sebelum usia 37 minggu, Bunda memerlukan tindakan medis segera karena dapat berisiko pada janin.
Jelang melahirkan memang banyak hal yang harus disiapkan. Tak hanya kesiapan mental, tapi juga fisik. Mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh sebelum persalinan sangat penting untuk mencegah komplikasi dan masalah saat proses bersalin.
Demikian penjelasan tentang cara tubuh mempersiapkan diri menuju persalinan. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Bunda semua.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Baca Surat Maryam Selama Hamil Bantu Lancarkan Persalinan, Benarkah?

Kehamilan
Detik-detik Bumil Melahirkan Secara Dramatis, Leher Dimasukkan Selang!

Kehamilan
Persalinan Forceps, Persingkat Waktu tapi Berisiko Tengkorak Bayi Retak

Kehamilan
Senam Nifas untuk Bunda Baru Melahirkan, Dapatkan 3 Manfaat Ini

Kehamilan
11 Tips Supaya Bunda Melahirkan Normal dan Lancar


5 Foto
Kehamilan
2 Kali Keguguran, Intip 5 Potret Kebahagiaan Ashilla Zee Eks Blink Melahirkan Anak Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda