Kehamilan membawa berbagai perubahan pada tubuh seorang perempuan, termasuk dalam hal pencernaan.

Salah satu masalah umum yang dapat muncul adalah kesulitan buang air besar (BAB), terutama pada trimester pertama. Ini adalah tantangan umum yang dihadapi oleh banyak ibu hamil. 

Perubahan hormon dalam tubuh Bunda selama kehamilan dan kebiasaan sehari-hari dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya sembelit.

Susah BAB saat hamil trimester 1

Tak sedikit ibu hamil yang mengalami kesulitan untuk BAB, terutama saat trimester 1. Ini merupakan masa Bunda mungkin akan mengalami beragam keluhan awal kehamilan, seperti kram perut dan morning sickness. Ditambah sulit BAB, tentu akan membuat kehamilan menjadi tak nyaman ya Bunda.

Untuk itu, yuk kita ketahui apa saja sih penyebab sulit BAB alias sembelit pada ibu hamil agar Bunda bisa segera menghindarinya sejak trimester 1.  Seperti dilansir dari Cleveland Clinic, penyebab sembelit saat hamil antara lain:

1. Hormon progesteron

Tubuh Bunda menghasilkan lebih banyak hormon progesteron saat sedang hamil. Progesteron melemaskan usus Bunda, sehingga mereka tidak bekerja keras untuk mengeluarkan limbah ke seluruh tubuh.

Perlambatan ini memberi tubuh lebih banyak waktu untuk menyerap nutrisi dan air dari makanan yang Bunda makan.

Semakin lama makanan berada di usus, semakin banyak waktu yang dimiliki usus besar (kolon) untuk menyerap kelembapannya. Kotoran menjadi kering dan sulit dikeluarkan saat Bunda mencoba buang air besar.

2. Pertumbuhan janin

Janin yang sedang tumbuh membuat rahim Bunda menjadi lebih berat. Berat ekstra ini dapat memberi tekanan lebih besar pada usus, sehingga kotoran lebih sulit keluar dari tubuh Bunda.

3. Zat besi dari vitamin prenatal Bunda

Zat besi yang Bunda peroleh dari vitamin prenatal membantu tubuh Bunda membuat darah yang dibutuhkan untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh Bunda dan bayi.

Namun, terlalu banyak zat besi dapat mempersulit bakteri di usus untuk memecah makanan. Tidak minum cukup air untuk melunakkan limbah yang tersangkut di usus hanya akan memperburuk masalah. Limbah tersebut dapat menumpuk sehingga menyebabkan Bunda mengalami sembelit.

4. Gaya hidup

Pola makan Bunda, jumlah cairan yang Bunda minum setiap hari, dan seberapa banyak Bunda berolahraga, semuanya berperan dalam menyebabkan sembelit. Kebanyakan orang yang sedang hamil tidak mengonsumsi cukup serat, minum cukup air, atau cukup berolahraga untuk membantu sistem pencernaan membuang limbah dari tubuh.

Buah untuk mengatasi susah BAB saat hamil trimester 1

Lalu jika Bunda sedang hamil dan mengalami sembelit, apakah ada buah-buahan yang bisa Bunda konsumsi untuk membantu melancarkan BAB Bunda?

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa buah-buahan yang dapat membantu mengatasi susah BAB selama trimester pertama kehamilan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Apel

Apel mengandung serat larut yang dapat membantu melonggarkan feses dan meningkatkan gerakan usus. Selain itu, apel juga kaya akan nutrisi penting yang mendukung kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin.

2. Pir

Pir mengandung serat dan air yang tinggi, membantu mengatasi masalah sembelit dan memberikan kelembutan pada saluran pencernaan. Konsumsi pir secara teratur dapat menjadi solusi alami untuk mengurangi ketidaknyamanan susah BAB.

3. Buah plum

Buah plum kaya akan serat dan sorbitol, suatu zat yang dapat membantu melonggarkan tinja. Ini membuat buah plum menjadi pilihan yang baik untuk membantu meredakan masalah pencernaan selama kehamilan.

4. Pisang

Pisang mengandung serat dan potassium yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Ini dapat membantu mengurangi risiko sembelit dan menciptakan lingkungan pencernaan yang sehat.

5. Buah Beri

Buah beri seperti blueberry, raspberry, dan strawberry mengandung serat tinggi dan antioksidan. Serat membantu melancarkan pencernaan, sementara antioksidan mendukung sistem kekebalan tubuh ibu hamil.

6. Jeruk

Jeruk, terutama jeruk bali, mengandung serat dan vitamin C yang baik untuk pencernaan dan kesehatan umum. Namun, konsumsilah dengan bijak karena kadar gula alami dalam jeruk.

7. Alpukat

Alpukat mengandung lemak sehat dan serat yang dapat membantu melunakkan tinja. Kandungan nutrisi yang kaya membuatnya menjadi tambahan yang baik untuk diet ibu hamil.

Melalui penambahan buah-buahan ini dalam pola makan sehari-hari, ibu hamil dapat meningkatkan asupan serat dan cairan, yang keduanya penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan signifikan dalam pola makan selama kehamilan.

Selain mengonsumsi buah-buahan, penting untuk memastikan bahwa ibu hamil juga mencukupi asupan cairan harian. Air membantu melunakkan feses dan menjaga tubuh terhidrasi, faktor penting untuk kesehatan umum dan kesejahteraan selama kehamilan.

Dengan memperhatikan diet sehat dan aktifitas fisik yang sesuai, ibu hamil dapat mengurangi risiko masalah pencernaan, termasuk kesulitan buang air besar, yang dapat memengaruhi kenyamanan sehari-hari selama trimester pertama kehamilan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!