
kehamilan
Ibu Hamil Bolehkah Minum Teh Tarik? Ketahui Pengaruhnya untuk Janin
HaiBunda
Rabu, 29 Nov 2023 15:00 WIB

Daftar Isi
Sebagai Bunda yang sedang menjalani perjalanan kehamilan, penting bagi kita untuk memahami secara menyeluruh tentang minuman yang kita konsumsi, termasuk teh tarik yang seringkali menjadi favorit banyak orang.Â
Minum teh tarik saat hamil tentu merupakan salah satu kegiatan yang banyak digemari, karena rasanya yang segar dan nikmat, bagi beberapa orang dapat membuat mereka merasa nyaman. Namun, perlu diingat bahwa apa yang kita konsumsi tidak hanya berpengaruh pada kesehatan kita sebagai ibu, tetapi juga pada perkembangan janin yang tengah berkembang di dalam kandungan.
Jadi, apakah teh tarik aman dikonsumsi untuk ibu hamil?
Ibu hamil bolehkah minum teh tarik?
Tingginya kadar glukosa dalam darah selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan bayi yang lebih tinggi dari normal, serta masalah pernapasan atau kadar glukosa rendah setelah bayi lahir.Â
Jadi, Bunda, penting untuk memahami bahwa apa yang Bunda konsumsi dapat mempengaruhi kesehatan si kecil yang sedang tumbuh di dalam kandungan.
Menurut Food Pregnancy Checker dari Central Disease Centre, teh tarik masih aman diminum dalam jumlah normal. Akan tetapi, minuman manis seperti teh tarik, yang tinggi gula, dapat menjadi faktor risiko yang perlu diperhatikan. Menjaga kadar gula darah selama kehamilan sangat penting untuk mencegah komplikasi yang dapat mempengaruhi kesehatan Si Kecil dan Bunda sendiri.
Untuk itu, disarankan agar Bunda lebih selektif dalam memilih minuman dan membatasi konsumsi minuman manis, termasuk teh tarik, selama kehamilan.
Pilihan minuman yang lebih sehat, seperti air putih atau teh tarik tanpa tambahan gula, dapat menjadi alternatif yang baik untuk menjaga kesehatan janin dan meminimalkan risiko komplikasi selama kehamilan.
Dampak konsumsi minuman tinggi gula untuk janin
Tentu saja, setiap minuman tinggi gula memiliki dampak bagi tubuh. Tidak terkecuali, untuk janin yang sedang tumbuh di rahim Bunda. Apabila Bunda masih mengkonsumsi minuman tinggi gula, ada beberapa dampak yang dialami janin tersayang. Dilansir dari NIDDK UK, berikut adalah dampaknya.
1. Kelahiran prematur dan berat badan bayi tinggi
Tingginya kadar glukosa dalam darah selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, yaitu kelahiran sebelum minggu ke-37 kehamilan. Selain itu, bayi yang terpapar tingginya glukosa cenderung memiliki berat badan yang lebih tinggi dari standar normal.
Kelahiran prematur dan berat badan bayi yang tinggi dapat memberikan tantangan kesehatan, memerlukan perawatan intensif, dan meningkatkan risiko komplikasi selama kelahiran.
2. Masalah pernapasan dan kadar glukosa rendah
Konsumsi minuman manis, termasuk teh tarik, dapat memberikan dampak pada sistem pernapasan bayi. Bayi yang terpapar kadar gula tinggi selama kehamilan dapat mengalami kesulitan bernapas setelah kelahiran.
Selain itu, mereka juga berisiko mengalami kadar glukosa rendah (hipoglikemia), yang dapat memerlukan perhatian medis dan pengawasan lebih intensif.
3. Risiko keguguran
Kadar glukosa tinggi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran mati. Glukosa yang tidak terkendali dapat mempengaruhi kesehatan plasenta dan aliran darah ke janin, yang pada akhirnya dapat menyebabkan komplikasi serius dan berpotensi mengancam jiwa.
Penting bagi Bunda untuk memahami pentingnya pengawasan kadar gula darah selama kehamilan. Pemeriksaan rutin dan pengelolaan asupan gula dapat membantu menjaga stabilitas glukosa darah, mengurangi risiko komplikasi, dan memastikan perkembangan janin yang optimal.Â
![]() |
Yang aman, minum air putih ya Bunda!
Dalam menjalani kehamilan, penting untuk memahami bahwa kebutuhan cairan tubuh meningkat dibandingkan dengan orang yang tidak hamil. Hal ini dikarenakan air membantu dalam pembentukan plasenta dan cairan ketuban yang esensial untuk perkembangan janin.
Sebagai calon ibu, konsumsi cairan yang memadai menjadi kunci untuk mendukung proses kehamilan dengan optimal. Disarankan agar Bunda mencoba untuk mengonsumsi 8 hingga 12 gelas air per hari, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing.
Air memiliki peran krusial dalam membentuk plasenta, organ penting yang menyediakan nutrisi dan oksigen kepada janin. Selain itu, cairan ketuban, yang berada di sekitar janin, bertindak sebagai pelindung dan memberikan lingkungan yang cocok untuk perkembangan janin yang sehat.
Dengan memastikan asupan cairan yang memadai, Bunda tidak hanya mendukung kesehatan tubuhnya sendiri tetapi juga memberikan fondasi yang baik untuk perkembangan janin yang optimal.
Dalam mengejar kesehatan optimal selama kehamilan, peran konsumsi cairan yang memadai tidak dapat diabaikan. Air, sebagai elemen utama, tidak hanya membantu membentuk plasenta dan cairan ketuban, tetapi juga menjadi kunci untuk mendukung keseimbangan tubuh selama masa kehamilan.Â
Meskipun minuman lain seperti teh tarik dapat memberikan kenikmatan tersendiri, pertimbangan atas kandungan gula dan kafein yang tinggi perlu diambil dengan bijak. Semoga bermanfaat, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Bunda, Yuk Kenali Penyebab Risiko Plasenta Previa dalam Kehamilan

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda