
kehamilan
30 Larangan untuk Ibu Hamil Muda yang Perlu Dipatuhi
HaiBunda
Senin, 04 Dec 2023 21:30 WIB

Daftar Isi
-
30 Larangan untuk Ibu Hamil Muda
- 1. Minum alkohol
- 2. Merokok
- 3. Menggunakan zat dan obat-obatan terlarang
- 4. Lakukan olahraga kontak dan kehamilan
- 5. Aktivitas yang mempunyai risiko terjatuh
- 6. Berolahraga di ketinggian saat hamil
- 7. Melakukan diet ketat
- 8. Mengangkat beban berat
- 9. Minum terlalu banyak kafein
- 10. Makan daging mentah
- 11. Mencabut gigi
- 12. Makan produk susu yang tidak dipasteurisasi
- 13. Berendam air panas dan sauna
- 14. Bersihkan kotoran kucing
- 15. Makan terlalu banyak
- 16. Konsumsi karbohidrat sederhana
- 17. Mengabaikan keamanan pangan
- 18. Tidak makan lebih dari 2 atau 3 jam
- 19. Lupa atau tidak suka minum air mineral
- 20. Perawatan kecantikan tertentu
- 21. Mengecat rumah
- 22. Minum obat tanpa resep dokter
- 23. Sering menghirup asap rokok
- 24. Duduk atau berdiri terlalu lama
- 25. Terlalu percaya mitos
- 26. Minum diet soda saat hamil
- 27. Minum teh herbal saat hamil
- 28. Makan ikan mengandung merkuri
- 29. Mengecat dan meluruskan rambut
- 30. Pijat dan akupunktur di area tertentu di tubuh
Trimester pertama dikatakan sebagai masa kehamilan yang paling krusial. Pada masa ini, bayi sedang bertumbuh dari embrio hingga menjadi janin, Bunda.
Selama delapan minggu pertama, janin masih disebut embrio. Kemudian, embrio berkembang pesat dan pada akhir trimester pertama menjadi janin yang hampir terbentuk sempurna.
Selama trimester pertama ini, janin paling rentan terhadap kerusakan akibat zat-zat seperti alkohol, obat-obatan tertentu, serta infeksi yang masuk ke tubuh ibunya. Semua kondisi berbahaya tersebut dapat mengganggu perkembangannya dan bisa memengaruhi kehamilan.
Di trimester pertama, banyak pula perubahan yang akan terjadi pada tubuh untuk membantu memberi makan dan melindungi bayi. Tapi, setiap perempuan mengalami perubahan ini secara berbeda. Ada beberapa ibu hamil yang mengalami banyak gejala, namun yang lainnya hanya mengalami sedikit atau tidak sama sekali.
Menjaga kehamilan tetap sehat sejak trimester pertama sangat penting, terutama bila Bunda mengalami perubahan tubuh, rentan terpapar sakit, atau memiliki riwayat penyakit tertentu.
30 Larangan untuk Ibu Hamil Muda
Untuk menjaga kehamilan agar tetap sehat, ada beberapa larangan untuk ibu hamil muda yang sebaiknya perlu dipatuhi. Berikut larangan-larangannya yang telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber:
1. Minum alkohol
Perkembangan otak janin sudah dimulai sejak minggu-minggu awal kehamilan. Untuk mencegah masalah pada perkembangan ini, Bunda perlu menjauhi alkohol saat hamil muda.
Alkohol dapat menyebabkan kerusakan serius pada otak bayi saat ia mulai berkembang. Para ahli merekomendasikan untuk menghindari alkohol sama sekali di sepanjang kehamilan, terutama trimester pertama untuk mencegah Fetal Alcohol Syndrome (FAS).
2. Merokok
Merokok kapan pun selama kehamilan membuat Bunda berisiko tinggi mengalami keguguran. Tak hanya itu, merokok juga bisa meningkatkan risiko bayi mengalami cacat lahir, kelahiran prematur, dan masalah belajar di kemudian hari.
Mengutip laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, merokok saat hamil disebut dapat mengancam keselamatan janin yang berada dalam kandungan dan menyebabkan kematian janin, lahir mati, lahir prematur, komplikasi pada pernapasan, penyakit jantung bawaan, efek pada susunan saraf pusat, dan berat badan lahir rendah. Sedangkan kebiasaan merokok setelah bayi lahir dianggap sebagai salah satu faktor risiko paling signifikan untuk Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau Sindrom Kematian Bayi Mendadak.
3. Menggunakan zat dan obat-obatan terlarang
Zat dan obat-obatan terlarang lainnya juga sama berbahaya dengan alkohol dan rokok. Bahkan, beberapa jenis obat resep dapat menyebabkan bahaya serius pada bayi selama trimester pertama.
Para ahli merekomendasikan untuk menghindari semua obat jenis opioid dan obat-obatan terlarang selama kehamilan. Jika Bunda tidak yakin tentang penggunaan obat tertentu, tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk memastikan bahwa obat tersebut aman digunakan selama kehamilan.
4. Lakukan olahraga kontak dan kehamilan
Jangan melakukan olahraga kontak selama hamil, seperti sepak bola, rugby, hoki, atau seni bela diri. Ada risiko perut terbentur bila Bunda melakukan jenis-jenis olahraga tersebut.
Alih-alih melakukan olahraga kontak, Bunda bisa memiliki aktivitas fisik yang ringan selama hamil. Misalnya, berenang, jalan sehat, atau prenatal yoga dengan instruktur.
5. Aktivitas yang mempunyai risiko terjatuh
Mengutip laman Tommys, olahraga atau aktivitas apa pun yang berisiko terjatuh sebaiknya dihindari selama hamil muda. Beberapa aktivitas ini seperti bermain ski, memanjat, atau menunggang kuda. Aktivitas-aktivitas tersebut dapat mengubah pusat gravitasi, sehingga membuat Bunda lebih sulit menjaga keseimbangan.
6. Berolahraga di ketinggian saat hamil
Hindari berolahraga di ketinggian (lebih dari 2.500 meter) saat hamil muda, kecuali Bunda sudah terbiasa melakukannya ya. Aktivitas ini bisa menyebabkan ibu hamil kekurangan suplai oksigen untuknya dan janin.
Bil memang ingin melakukannya, sebaiknya Bunda periksa dulu ke bidan atau dokter dan tunggu beberapa hari agar tubuh memiliki waktu untuk terbiasa dengan kadar oksigen yang lebih rendah.
7. Melakukan diet ketat
Selama hamil, Bunda sebaiknya tidak dulu menjalani diet yang ketat. Menjaga pola makan memang penting, tapi bukan berarti harus mengurangi asupan kalori yang diperlukan. Ingat ya, kalori yang cukup dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin.
Diet ketat, terutama untuk menurunkan berat badan, sangat berbahaya dilakukan saat hamil, terutama di awal kehamilan. Pada periode ini, bayi sedang berkembang dan membutuhkan banyak nutrisi untuk tumbuh dengan baik. Kekurangan nutrisi juga bisa membuat tubuh Bunda lemas dan sulit menjalani kehamilan dengan baik.
8. Mengangkat beban berat
Menurut American Pregnancy Association (APA), mengangkat beban berat saat hamil dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Mengangkat beban juga sangat berbahaya karena memberikan tekanan pada punggung.
"Perempuan sebaiknya menghindari mengangkat benda berat saat hamil. Bila akan mengangkat benda apa pun, berhati-hatilah. Bagi sebagian perempuan, mengangkat benda berat dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan berat badan lahir rendah," tulis APA dalam laman resminya.
9. Minum terlalu banyak kafein
Mengonsumsi kafein yang terdapat pada kopi, teh, coklat, dan minuman berenergi, memiliki efek diuretik sehingga membuat Bunda lebih sering buang air kecil. Hal tersebut juga dapat menyebabkan dehidrasi.
"Kafein juga dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang keduanya berpotensi berbahaya bagi ibu hamil dan bayinya yang sedang berkembang dalam kandungan," kata dokter anak dan konselor laktasi Dan Brennan, MD, dikutip dari Medicine Net.
![]() |
10. Makan daging mentah
Dilansir Healthline, daging dan telur mentah dan kurang matang dapat membawa risiko penyakit bawaan makanan, seperti Listeriosis dan Toksoplasmosis. Keracunan makanan juga mungkin terjadi.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan penyakit serius yang mengancam jiwa yang dapat menyebabkan cacat lahir parah dan bahkan keguguran. Hindari juga makanan seperti daging deli, termasuk hot dog, sosis, salmon asap, dan daging olahan lainnya, karena dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.
11. Mencabut gigi
Bila usia kehamilan Bunda memasuki trimester pertama, maka sebaiknya tindakan pencabutan gigi tidak dulu dilakukan dulu ya, Bunda. Sebab, mencabut gigi saat hamil muda bisa membahayakan janin.
"Bila usia kehamilan memasuki trimester pertama, sebaiknya pencabutan gigi tidak dilakukan dulu. Pada trimester pertama, plasenta belum terbentuk sehingga jika terjadi peradangan bisa membahayakan janin," tulis Dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes., dan Fitrio Chakrawati, S. Sos.,MM., dalam buku Panduan Super Lengkap Hamil Sehat.
12. Makan produk susu yang tidak dipasteurisasi
Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan bayi, namun Bunda harus berhati-hati dalam mendapatkan kalsium dari produk susu. Produk susu mentah tidak disarankan untuk ibu hamil karena tidak dipasteurisasi. Artinya, produk tersebut tidak dipanaskan untuk membunuh bakteri yang dapat membuat ibu hamil sakit.
Secara khusus, susu mentah juga mungkin mengandung bakteri Listeria. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit, keguguran, atau bahkan konsekuensi yang mengancam jiwa janin.
13. Berendam air panas dan sauna
Meskipun menenangkan, lingkungan bersuhu tinggi di kolam air panas, Jacuzzi, dan sauna mungkin terlalu berbahaya bagi ibu hamil. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa berendam di air panas selama trimester pertama dapat melipatgandakan risiko keguguran.
Berendam di air panas dapat meningkatkan suhu tubuh dan hal ini menimbulkan masalah pada bayi termasuk meningkatkan risiko cacat lahir.
14. Bersihkan kotoran kucing
Bunda boleh saja membelai kucing saat hamil, tetapi jangan bersihkan kotak kotorannya ya. Kotoran kucing dipenuhi jutaan bakteri dan parasit. Salah satunya adalah Toxoplasma gondii yang sangat berbahaya bagi ibu hamil.
Jika tertular, Bunda mungkin tidak akan pernah tahu sampai mulai mengalami komplikasi pada kehamilan. Beberapa risiko paparan bakteri ini seperti keguguran atau lahir mati. Bayi yang tertular parasit ini mungkin juga akan menghadapi masalah kesehatan yang serius, termasuk kejang dan cacat mental.
15. Makan terlalu banyak
Gagasan 'makan untuk dua orang' pasti sudah tak asing lagi dan dianggap hal yang wajar saat hamil. Namun, konsep tersebut merupakan istilah yang keliru.
Mengutip Parents, sebuah penelitian terhadap lebih dari 8.000 peserta menemukan bahwa 73 persen ibu hamil mengalami kenaikan berat badan lebih dari yang direkomendasikan. Kenaikan berat badan sebelum melahirkan yang berlebihan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti hipertensi, melahirkan bayi besar untuk usia kehamilan, dan operasi caesar. Ditambah lagi, bayi juga memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi di kemudian hari.
16. Konsumsi karbohidrat sederhana
Selama hamil muda, Bunda juga perlu memilih makanan yang tepat. Sebaiknya hindari konsumsi karbohidrat olahan atau sederhana, seperti roti putih, nasi putih, permen, dan soda.
Jenis karbohidrat tersebut dapat masuk ke aliran darah, sehingga meningkatkan kadar glukosa darah. Lonjakan ini dapat mengakibatkan bayi baru lahir menjadi lebih besar, yang berisiko lebih besar mengalami kelebihan berat badan seiring pertumbuhannya.
17. Mengabaikan keamanan pangan
Jangan mengabaikan keamanan pangan selama kehamilan, Bunda. Teliti mengetahui keamanan makanan berarti Bunda melindungi diri dan bayi dari bakteri berbahaya seperti E. coli, Salmonella, dan Listeria.
Hindari konsumsi sisa makanan yang sudah didiamkan lebih dari dua jam. Hindari pula makanan cepat saji dan makanan yang dimasak tidak matang, seperti sushi, steak belum matang, atau telur setengah matang.
18. Tidak makan lebih dari 2 atau 3 jam
Mengonsumsi makanan dengan porsi yang tepat memang penting selama kehamilan. Tapi, Bunda juga tak boleh melupakan pentingnya makan di waktu yang tepat.
Lantas, berapa lama orang hamil bisa bertahan tanpa makan? Jawabannya adalah makan setidaknya setiap tiga jam atau lebih. Makan dengan teratur tidak hanya memompa aliran nutrisi ke bayi, tetapi juga menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga ibu hamil muda tidak lemas atau pusing.
19. Lupa atau tidak suka minum air mineral
Hidrasi atau minum cukup air penting untuk menjaga energi dan mencegah persalinan prematur. Kekurangan cairan atau dehidrasi justru dapat menyebabkan kontraksi.
Kekurangan cairan juga bisa menyebabkan tubuh lemas, muncul sakit kepala, batu ginjal, dan keluhan umum kehamilan seperti sembelit dan wasir. Tanda terhidrasi dengan baik bisa terlihat dari urine berwarna kuning muda hingga jernih.
20. Perawatan kecantikan tertentu
Hindari melakukan perawatan kecantikan selama kehamilan, terutama perawatan dengan alat-alat canggih. Beberapa perawatan ini belum banyak teruji keamanannya untuk ibu hamil dan janin.
Beberapa perawatan kecantikan yang perlu dihindari selama hamil di antaranya adalah botox, filler, High-Intensity Focused Ultrasound (HIFU) atau Radiofrequency (RF). Beberapa penggunaan alat perawatan bisa menyebabkan kontraksi rahim dan menimbulkan nyeri.
21. Mengecat rumah
Penggunaan cat berbahan dasar pelarut bisa sangat berbahaya bagi janin. Cat ini sangat beracun dan bau asapnya berbahaya, hingga bisa menyebabkan mual atau mengalami toksisitas.
Toksisitas cat bergantung pada masing-masing pelarut dan bahan kimia dalam cat, serta paparannya. Meskipun cat rumah tangga diasumsikan memiliki tingkat paparan yang rendah, tindakan paling aman adalah mengurangi paparan asap dari cat tersebut selama hamil muda.
22. Minum obat tanpa resep dokter
Selama hamil, Bunda sebaiknya tidak sembarangan minum obat saat merasakan keluhan sakit. Beberapa obat bisa berbahaya bagi pertumbuhan bayi.
Perlu diketahui juga, beberapa jenis obat yang aman mungkin telah dicampur dengan obat lain yang tidak aman untuk ibu hamil. Sebelum mengonsumsi obat dan suplemen yang dijual bebas atau diresepkan, bicarakan dengan dokter dulu ya.
23. Sering menghirup asap rokok
Merokok sangat buruk bagi ibu hamil dan bayi. Namun perokok pasif bisa sama buruknya.
Ada sekitar 4.000 bahan kimia yang dapat dihirup oleh perokok pasif, dan beberapa di antaranya dikaitkan dengan penyebab kanker. Sementara itu, iu hamil yang menjadi perokok pasif berisiko mengalami keguguran, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah.
24. Duduk atau berdiri terlalu lama
Selama kehamilan, berada dalam posisi yang sama terlalu lama, duduk atau berdiri, dapat menimbulkan masalah. Hal ini dapat menyebabkan semua jenis masalah termasuk pembengkakan pergelangan kaki dan masalah pembuluh darah. Cobalah sering-sering beristirahat sejenak untuk bergerak jika sudah duduk, atau mengangkat kaki bila sudah terlalu lama berdiri.
25. Terlalu percaya mitos
Bunda dapat menemukan segala macam informasi tentang kehamilan di buku, dan majalah atau bahkan lingkungan terdekat. Namun, beberapa informasi ini bisa saja hanya mitos yang tidak bisa dipastikan faktanya.
Saat hamil, coba pikirkan lagi hal yang logis dan masuk akal, percayalah pada naluri, dan ingatlah bahwa mitos bukanlah fakta. Jika ragu, Bunda bisa bicarakan dengan dokter.
26. Minum diet soda saat hamil
Badan Pengawas Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan bahwa sebagian besar pemanis umum, termasuk yang ditemukan dalam soda diet, aman digunakan dalam jumlah sedang selama kehamilan. Mereka termasuk aspartam, sucralose, sakarin, acesulfame potassium, neotame, dan advantame.
Namun, sebaiknya Bunda menghindari kandungan sakarin adalah pengecualian. Sakarin atau pemanis buatan bisa menyebabkan mual, sakit kepala, masalah pencernaan, dan obesitas.
27. Minum teh herbal saat hamil
Banyak teh herbal yang aman diminum selama kehamilan, Namun, Bunda tetap harus berhati-hati konsumsinya ya. Beberapa tumbuhan seperti peppermint dan daun raspberry merah yang dikonsumsi dalam jumlah besar diduga bisa menyebabkan kontraksi dan meningkatkan risiko persalinan prematur.
Saat hamil, Bunda juga sebaiknya menghindari teh yang mengandung bahan asing. Sebagai gantinya, carilah teh yang terbuat dari bahan-bahan yang merupakan bagian dari pola makan normal (seperti ekstrak jeruk). Ingatlah bahwa alami tidak selalu berarti aman. Jika tidak yakin, bicarakan dengan dokter.
28. Makan ikan mengandung merkuri
Mengutip WebMD, ibu hamil, menyusui, atau bahkan perempuan yang mempertimbangkan untuk memiliki anak disarankan makan 2 sampai 3 porsi jenis makanan laut tertentu, seperti ikan, setiap minggu untuk melindungi bayi yang sedang berkembang dari penyakit. Meski makan ikan sangat disarankan, Bunda perlu memilih yang rendah merkuri. Senyawa ini berpotensi merusak otak atau mengganggu perkembangan otak Si Kecil.
Makanlah 8-12 ons (rata-rata 2-3 kali makan) dalam seminggu dari berbagai jenis ikan dan kerang yang rendah merkuri. Beberapa jenis makanan laut yang rendah merkuri di antaranya adalah udang, tuna kalengan, salmon, pollock, dan lele.
29. Mengecat dan meluruskan rambut
Menurut APA, sebagian besar penelitian menunjukkan bahan kimia yang ada di pewarna rambut semi permanen dan permanen termasuk tidal beracun dan aman untuk digunakan selama kehamilan. Namun, Bunda tetap perlu hari-hati dengan paparan bahan kimia ini ya.
Kondisi ini juga berlaku bagi Bunda yang ingin meluruskan rambut dengan teknik rebonding saat hamil. Paparan zat pelurus rambut, formaldehida, dikhawatirkan bisa menyebabkan masalah, seperti meningkatkan risiko kelainan bawaan atau mengiritasi saluran pernapasan Bunda.
30. Pijat dan akupunktur di area tertentu di tubuh
Pijat umumnya aman dilakukan selama kehamilan. Asalkan, Bunda tidak melakukannya di area perut karena bisa memengaruhi perkembangan janin.
Akupunktur juga umumnya aman selama kehamilan, namun titik akupunktur tertentu harus dihindari selama hamil. Teknik pijat dan akupunktur selama hamil sebaiknya dilakukan oleh profesional terlatih.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(aci/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
14 Ciri-ciri Hamil 1 Bulan yang Sering Tidak Disadari

Kehamilan
Pentingnya Vitamin B untuk Perkembangan Janin di Trimester 1

Kehamilan
10 Ciri-ciri Hamil 1 Bulan yang Perlu Bunda Tahu

Kehamilan
10 Makanan yang Baik Dikonsumsi Ibu Hamil di Trimester 1

Kehamilan
14 Makanan Penyebab Keguguran di Awal Kehamilan


5 Foto
Kehamilan
7 Potret Kehamilan Kedua Dinda Hauw, Shaka bakal Punya Adik Perempuan Nih
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda