
kehamilan
Adakah Risiko bila Tidak Minum Vitamin selama Hamil? Simak Kata Dokter
HaiBunda
Kamis, 07 Dec 2023 12:55 WIB

Pola makan yang sehat adalah cara terbaik untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Namun selama kehamilan, seorang ibu mungkin kekurangan nutrisi penting. Jika Bunda sedang hamil atau memulai program hamil, vitamin prenatal dapat membantu mengatasi hal tersebut.
Mengapa vitamin prenatal penting? Mendapatkan nutrisi yang tepat merupakan hal yang penting pada setiap tahap kehidupan, namun hal ini sangat penting terutama selama kehamilan, karena ibu hamil perlu memberi nutrisi pada dirinya sendiri dan bayi yang sedang tumbuh.
Risiko bila tidak minum vitamin selama hamil
Pada masa kehamilan, dikutip dari Healthline, kebutuhan asupan makronutrien meningkat secara signifikan. Makronutrien meliputi karbohidrat, protein, dan lemak. Misalnya, asupan protein perlu ditingkatkan dari rekomendasi 0,36 gram per pon (0,8 gram per kg) berat badan untuk ibu tidak hamil menjadi 0,5 gram per pon (1,1 gram per kg) berat badan untuk ibu hamil.
Perlu juga memasukkan protein dalam setiap makanan dan camilan untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan zat gizi mikro yang meliputi vitamin, mineral, dan trace element bahkan lebih meningkat dibandingkan kebutuhan zat gizi makro.
Manfaat minum vitamin kehamilan
Meskipun sebagian orang mampu memenuhi nutrisi yang terus meningkat ini melalui pola makan yang terencana dan padat nutrisi, hal ini dapat menjadi tantangan bagi sebagian lainnya. Ibu hamil mungkin perlu mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral karena berbagai alasan, termasuk:
1. Kekurangan nutrisi
Beberapa orang mungkin memerlukan suplemen setelah tes darah menunjukkan kekurangan vitamin atau mineral. Memperbaiki kekurangan sangatlah penting, karena kekurangan nutrisi seperti folat telah dikaitkan dengan cacat lahir.
2. Hiperemesis gravidarum
Komplikasi kehamilan ini ditandai dengan mual dan muntah yang parah. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan dan kekurangan nutrisi.
3. Pembatasan pola makan
Bunda yang mengikuti pola makan tertentu, termasuk vegan dan mereka yang memiliki intoleransi dan alergi makanan, mungkin perlu mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral untuk mencegah defisiensi mikronutrien.
4. Merokok
Meskipun penting bagi ibu untuk menghindari rokok selama kehamilan, ibu yang terus merokok memiliki kebutuhan nutrisi spesifik seperti vitamin C dan folat yang meningkat.
5. Kehamilan kembar
Bunda yang mengandung lebih dari satu bayi memiliki kebutuhan mikronutrien yang lebih tinggi dibandingkan ibu yang mengandung satu bayi. Pemberian suplemen seringkali diperlukan untuk memastikan nutrisi yang optimal bagi ibu dan bayinya.
6. Mutasi genetik seperti MTHFR
Methylenetetrahydrofolate reduktase (MTHFR) adalah gen yang mengubah folat menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh. Ibu hamil dengan mutasi gen ini mungkin perlu mengonsumsi suplemen folat dalam bentuk tertentu untuk menghindari komplikasi.
7. Gizi buruk
Ibu yang kurang makan atau memilih makanan yang rendah nutrisi mungkin perlu menambah vitamin dan mineral untuk menghindari kekurangan.
Selain itu, para ahli seperti di American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar semua ibu hamil mengonsumsi suplemen vitamin dan asam folat prenatal. Hal ini disarankan untuk mengisi kesenjangan nutrisi dan mencegah kelainan perkembangan saat lahir seperti spina bifida.
Adakah risiko tidak minum vitamin kehamilan? Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
RISIKO TAK MINUM VITAMIN PRENATAL SELAMA HAMIL
Adakah Risiko bila Tidak Minum Vitamin selama Hamil? Simak Kata Dokter/Foto: Getty Images/Satoshi-K
Ada risiko kekurangan nutrisi jika tidak mengonsumsi vitamin prenatal. Mengutip Verywell Health, asupan vitamin yang tidak mencukupi dapat menyebabkan peningkatan risiko komplikasi kesehatan tertentu, termasuk:
- Anemia
- Preeklamsia
- Keguguran atau lahir mati
- Kelahiran prematur
- Berat badan lahir rendah
- Cacat tabung saraf
- Keterlambatan perkembangan
Ada juga beberapa bukti bahwa mengonsumsi vitamin prenatal selama kehamilan dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya depresi pasca persalinan, Bunda. Selain itu, perhatikan juga kandungan vitamin D dalam vitamin prenatal sesuai anjuran.
Bruce W. Hollis, profesor pediatri di Medical University of South Carolina (MUSC), menilai dosis vitamin D harus sebanyak 4.000 unit internasional (IU) per hari selama kehamilan dikaitkan dengan manfaat kesehatan seperti penurunan risiko kelahiran prematur dan preeklamsia, serta penurunan risiko asma pada anak-anak.
Sementara, Carol Wagner, yang juga seorang profesor pediatri di MUSC yang telah melakukan penelitian tentang suplementasi vitamin D selama kehamilan, setuju bahwa ibu hamil harus mengonsumsi vitamin D dengan dosis yang tinggi.
Ditambah, baik dia maupun Hollis mengatakan bahwa vitamin D tidak terdapat pada banyak makanan, kecuali ikan atau susu, misalnya, sehingga sulit mendapatkannya dalam dosis yang cukup dari makanan.
“Satu gelas susu menyediakan 100 unit internasional vitamin D," kata Wagner kepada Live Science.
Saksikan juga video tentang rekomendasi vitamin asam folat untuk ibu hamil:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Perlukah Ibu Hamil Minum Vitamin Tambahan?

Kehamilan
5 Kandungan Penting dalam Suplemen Vitamin Ibu Hamil untuk Jaga Kesehatan Tubuh

Kehamilan
7 Rekomendasi Vitamin Ibu Hamil untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Janin

Kehamilan
Vitamin Ibu Hamil: Pengertian, Jenis, dan Saran Dokter

Kehamilan
6 Vitamin yang Bagus untuk Ibu Hamil, Bisa Didapat dari Makanan atau Suplemen


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda