HaiBunda

KEHAMILAN

5 Fakta soal Trimester 4 yang Bunda Perlu Tahu, Perubahan Tubuh & Cara Mengatasinya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 17 Dec 2023 13:10 WIB
5 Fakta soal Trimester 4 / Foto: Getty Images/iStockphoto/SDI Productions
Jakarta -

Kita mengenal masa kehamilan dibagi menjadi tiga trimester. Namun, tak banyak yang tahu tentang istilah trimester keempat (trimester 4) yang merujuk pada masa setelah kehamilan.

Istilah trimester 4 memang belum banyak dikenal. Sebab, istilah ini jarang digunakan dalam penggunaan bahasa sehari-hari, terutama bila bicara soal kehamilan.

Fakta soal trimester 4

Berikut telah HaiBunda rangkum dari beberapa sumber, 5 fakta soal trimester 4:


1. Istilah pertama kali muncul di tahun 2002

Trimester 4 bukankah istilah medis untuk menggambarkan masa kehamilan, seperti trimester 1, 2, dan 3. Ini merupakan istilah yang pertama kali diciptakan pada tahun 2002 oleh dokter anak Harvey Karp, MD. Demikian seperti dilansir Web MD dan What to Expect.

Karp mengklaim bahwa trimester 4 mesti dimanfaatkan oleh Bunda untuk menciptakan kembali lingkungan yang sama seperti ketika bayi berada di dalam kandungan. Karp berteori bahwa bayi dilahirkan sekitar tiga bulan lebih dini.

Setelah sembilan bulan masa kehamilan berlalu, otak janin dianggap sudah cukup besar, sehingga bayi mungkin tidak dapat melewati jalan lahir bila mereka berada di dalam rahim lebih lama lagi. Di sisi lain, mereka dianggap masih belum nyaman untuk meninggalkan rahim, dan dibutuhkan waktu sekitar 12 minggu bagi bayi untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar.

"Hal tersebut menyebabkan perubahan besar yang dialami bayi dalam waktu relatif singkat itu membuatnya mudah mengantuk dan terkadang rewel," kata James Greenberg, M.D.

2. Bayi baru lahir mulai menyesuaikan diri di trimester 4

Bayi baru lahir memiliki banyak penyesuaian yang harus dilakukan di luar rahim. Otak mereka menerima sensasi baru seperti rasa, bau, dan suara. Selama masa ini, penting untuk mengikuti isyarat mereka dalam hal tidur, menangis, dan makan.

"Pada bulan-bulan pertama setelah lahir, bayi baru belajar bagaimana menggunakan indranya untuk memroses dunia di sekitarnya. Mereka sepenuhnya bergantung pada orang tuanya untuk dirawat dan dipahami kebutuhannya. Pada masa inilah, bayi kemungkinan besar akan belajar bagaimana mulai melakukan beberapa hal secara mandiri," ujar Greenberg.

Perlu diketahui, pada trimester keempat, bayi membutuhkan 14 hingga 17 jam tidur setiap hari. Meskipun sebagian besar jadwal tidur ini sebenarnya tidak bisa diprediksi. Setelah trimester keempat, bayi mungkin mulai tidur sepanjang malam.

3. Bunda mengalami perubahan tubuh di trimester 4

Di trimester 4, tubuh Bunda sedang dalam masa pemulihan pasca melahirkan. Bunda mengalami perubahan hormon, fungsi organ-organ tubuh kembali ke posisi semula, dan ASI mulai keluar.

Pada saat yang sama, Bunda juga mengalami perdarahan pasca persalinan yang normal dan menghadapi ketidaknyamanan pada area perineum yang sedang dalam proses penyembuhan dan atau luka bekas operasi caesar.

"Meski banyak perempuan dianggap telah pulih secara fisik setelah melahirkan setelah enam minggu, hal tersebut tidak berarti tubuh akan kembali seperti sebelum hamil," ungkap Greenberg.

Di masa ini, Bunda kerap menghadapi kelelahan saat merawat bayi baru lahir. Di waktu bersamaan, Bunda harus menghadapi tantangan karena perubahan yang dialami pasca melahirkan.

Ilustrasi Ibu Melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/FatCamera

4. Pentingnya stimulasi bayi di trimester 4

Trimester 4 menjadi waktu penting bagi orang tua untuk membentuk ikatan dengan anaknya. Salah satunya dengan memberikan stimulasi. Nah, berikut beberapa stimulasi yang dapat dilakukan Bunda dan Ayah di trimester 4:

Skin to skin: Skin to skin dapat membuat bayi merasakan detak jantung Bunda dan Ayah. Selain itu, bayi juga akan merasakan kehangatan kulit orang tuanya, sehingga ia merasa nyaman.

Membedong atau menyelimuti: Bunda juga dapat menciptakan rasa nyaman dan aman dengan menyelimuti bayi. Penelitian menunjukkan bahwa bayi mungkin bisa tidur nyenyak saat tubuhnya diselimuti atau dibedong.

5. Pentingnya menjaga kondisi Bunda di trimester 4

Perubahan yang terjadi setelah melahirkan bisa membuat Bunda sulit beradaptasi dengan segera. Kesulitan menghadapi perubahan tubuh hingga dihadapkan untuk mengurus bayi baru lahir bisa menjadi pekerjaan tak mudah.

"Perubahan hormon, pembengkakan, perdarahan pasca melahirkan, dan ketidaknyamanan bisa menimbulkan rasa cemas dan stres, atau perubahan suasana hati. Penting untuk berbicara dengan dokter bila seorang ibu mengalami kesulitan karena perubahan tersebut," ujar dokter obstetri dan ginekologi, Nivin C. S. Todd, MD.

Berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga kondisi di trimester 4 agar tidak stres dan mengalami kesulitan mengurus anak:

  • Konsumsi makanan bergizi seimbang.
  • Usahakan untuk beristirahat ketika jadwal memungkinkan.
  • Periksa ke dokter atau bidan bila mengalami nyeri dan merasa tidak enak badan.
  • Bicaralah ke dokter atau pakar bila Bunda merasa mengalami gejala depresi pasca persalinan.

Selain menjaga diri, dukungan keluarga juga penting untuk melewati trimester 4. Bunda bisa menceritakan semua hal yang bikin 'galau' ke suami atau orang terdekat. Jangan pendam semua kesedihan dan kegelisahan sendiri usai melahirkan ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Gerakan Yoga Hamil yang Bisa Dilakukan untuk Lancarkan Persalinan Bunda

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK