HaiBunda

KEHAMILAN

Perkembangan Berat Janin 6 Bulan yang Normal dan Cara Menaikkannya di Trimester 3

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 23 Dec 2023 07:50 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/
Jakarta -

Mengetahui berat janin usia 6 bulan sangat penting bagi ibu hamil. Sebab, di usia kehamilan ini, organ janin sudah berkembang pesat, Bunda.

Tak hanya itu. Janin juga sudah mulai merespons stimulasi yang dirasakannya di dalam kandungan. Mereka mulai sering bergerak dan ini terasa seperti tendangan.

Dilansir Healthline, pada usia 6 bulan, paru-paru bayi telah terbentuk sempurna dan mereka mulai fokus pada suara di luar rahim. Bayi juga mulai bisa menggerakkan matanya, meski kelopak matanya masih tertutup.


"Jika ini adalah kehamilan pertama, mungkin ibu hamil masih asing dengan sensasi gerakan janin. Namun, nantinya akan menjadi familiar dengan tendangan dan gerakan berguling yang dilakukan bayi dalam kandungan," praktisi kesehatan holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D.

Wajah janin di usia 6 bulan sudah hampir terbentuk sempurna, lengkap dengan bulu mata, alis, dan rambut (yang masih putih karena belum ada pigmen). Tubuh janin yang sebelumnya diselimuti oleh lemak di bawah kulitnya akan mulai menghilang di usia 6 bulan.

Kemajuan perkembangan janin memang cukup pesat di usia kehamilan 6 bulan ini, Bunda. Berat janin juga mulai bertambah karena perkembangan organ tubuhnya.

Berat janin usia 6 bulan

Dikutip dari Parents, usia 6 bulan kehamilan dianggap sebagai waktu di mana janin dapat bertahan hidup. Artinya, jika bayi lahir, maka mereka memiliki peluang untuk bertahan hidup sekitar 50 persen.

Pada usia kehamilan ini, janin memiliki panjang sekitar 30 cm atau seukuran jagung. Sementara itu, beratnya berkisar antara 598 sampai 665 gram, Bunda. Nah, berat janin ini akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

"Ke depannya, berat janin akan bertambah 6 ons (170 gram) per minggu," ujar doula Yamel Belen, BSN, RN, CLC.

Pertambahan berat janin 6 bulan ini sebagian besar berasal dari pertumbuhan organ, tulang, otot, dan penumpukan lemak. Perkembangan janin ini dapat dipantau melalui pemeriksaan USG.

Berat janin ini hanya dapat dihitung oleh dokter atau petugas kesehatan. Mereka akan menggunakan rumus tertentu untuk menentukan taksiran berat janin.

Ibu hamil dan dokter/ Foto: iStockphoto/ PRImageFactory

Cara menambah berat janin di trimester 3

Janin harus mengalami kenaikan berat badan yang cukup atau ia bisa berisiko mengalami komplikasi kesehatan selama kehamilan dan saat kelahiran. Menaikkan berat janin bukan perkara mudah, Bunda.

Menurut American Pregnancy Association (APA), berat badan janin ini akan sangat berpengaruh dari apa yang diasup ibunya selama mengandung. Nutrisi janin diperoleh dari pertambahan berat badan ibu dan konsentrasi pada pola makan seimbang. Demikian seperti dilansir Live Science.

Selain nutrisi, pilihan gaya hidup Bunda juga dapat memengaruhi pertambahan berat badan janin yang cukup. Melalui beberapa perubahan ini, Bunda bisa menjalani kehamilan yang sehat karena berat janin sesuai dengan usia kehamilan.

Lalu apa saja yang dapat ibu hamil lakukan untuk menambah berat janin bila sudah memasuki trimester 3?

Berikut telah HaiBunda rangkum dari beberapa sumber, 5 cara menambah berat janin di trimester 3:

1. Konsumsi makanan sehat

American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan ibu hamil untuk makan banyak buah-buahan, sayuran, daging, telur, susu, atau makanan olahan susu lainnya untuk menaikkan berat janin.

Sementara menurut APA, peningkatan asupan protein selama hamil dapat meningkatkan berat janin. Selain protein, ibu hamil juga bisa mengonsumsi makanan mengandung lemak sehat, seperti alpukat dan kacang-kacangan.

Sumber makanan sehat ini juga dapat dikonsumsi sebagai menu camilan. Jus buah bisa menjadi pilihan camilan sehat untuk menambah berat janin.

2. Perubahan gaya hidup menjadi sehat

Bila berat janin kurang di usia 6 bulan, Bunda bisa segera konsultasi ke dokter ya. Dokter biasanya akan menyarankan perubahan gaya hidup, termasuk konsumsi makanan sehat dan menjauhi beberapa kebiasaan buruk, seperti merokok, minum alkohol, konsumsi obat-obatan tertentu, dan terpapar bahan kimia.

Centers for Disease Control (CDC) mengatakan bahwa merokok dapat meningkatkan kemungkinan janin memiliki berat badan yang kurang. Sementara itu, beberapa bahan kimia juga dapat menyebabkan pertambahan berat janin yang tidak sesuai.

Beberapa bahan kimia ini seperti cat, bahan pembersih, dan insektisida. Dokter biasanya dapat membantu menentukan apakah ibu hamil memang terpapar suatu zat yang berpotensi memperlambat kenaikan berat janinnya.

Terakhir, ibu hamil sebaiknya menghindari penggunaan obat-obatan tanpa resep dokter. Penggunaan obat yang salah bisa berkaitan berat janin yang tidak sesuai usia kehamilan.

3. Olahraga ringan

Memasuki trimester 3, Bunda mungkin merasa kesulitan untuk bergerak. Tetapi, kehamilan seharusnya bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan aktivitas fisik yang bermanfaat bagi tubuh.

Rutin melakukan aktivitas fisik atau olahraga ringan yang cukup selama kehamilan dapat membantu janin tumbuh dan berkembang secara sehat, termasuk bisa menambah berat badannya. CDC merekomendasikan olahraga seperti jalan kaki, yoga, dan berenang, bagi ibu hamil.

Nah, selama melakukan aktivitas fisik, pastikan Bunda didampingi untuk menghindari jatuh atau cedera. Bila Bunda khawatir melakukan olahraga selama trimester 3, coba konsultasikan dulu ke dokter.

4. Minum vitamin prenatal

Mencukupi kebutuhan nutrisi menjadi kunci untuk menambah berat janin yang kurang di awal trimester 3. Namun pada beberapa Bunda, makan saja mungkin tak cukup untuk mencukupi nutrisinya dan janin.

Ibu hamil bisa mengonsumsi vitamin prenatal untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Asupan vitamin selama hamil juga dapat membantu menambah berat janin. Untuk mengetahui jenis vitamin dan dosis konsumsinya, Bunda bisa konsultasikan ke dokter terlebih dulu ya.

5. Istirahat cukup dan tetap terhidrasi

Sangat penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan istirahat yang cukup, apalagi bila usia kehamilan sudah memasuki trimester 3. Penggunaan tenaga secara berlebihan dan tidak diperlukan hanya dapat memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin.

Di awal trimester 3, Bunda bisa memperbanyak waktu istirahat dan membaginya dengan jadwal olahraga. Cobalah tidur minimal 8 jam tanpa gangguan untuk menjaga kebugaran yang secara tak langsung memengaruhi berat janin secara positif.

Demikian penjelasan seputar berat janin usia 6 bulan, serta cara menaikkannya di trimester 3. Bila berat janin tidak sesuai dengan standar perkiraannya, Bunda bisa segera konsultasikan ke dokter kandungan. Jangan menunda demi mendapatkan kehamilan yang sehat ya.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

9 Keluhan Ibu Hamil Trimester 3, Mulai dari Susah Tidur hingga Bocornya ASI

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syaputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

Gangguan Otot Dasar Panggul Sering Terjadi Usai Melahirkan, Simak Cara Mencegahnya

7 Tempat Wisata Beri Promo Seru HUT ke-80 RI, ada Dufan hingga TMII!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK