
kehamilan
9 Cara Meningkatkan Kemampuan Otak Anak dalam Kandungan, Si Kecil Pintar sejak Dini
HaiBunda
Rabu, 27 Dec 2023 14:05 WIB

Daftar Isi
Begitu mengetahui bahwa kita hamil, otak bayi sudah bekerja, Bunda. Faktanya, sistem saraf janin, atau otak dan sumsum tulang belakang bayi adalah salah satu sistem yang pertama kali berkembang.
Hanya empat minggu setelah pembuahan, lempeng saraf terbentuk, yang merupakan fondasi otak dan sumsum tulang belakang bayi Anda. Seiring bertambahnya panjang, ia terlipat ke dalam hingga lipatan itu berubah menjadi alur.
Pada akhirnya, alur itu akan berubah menjadi tabung saraf. Tabung saraf ini, terletak di sepanjang punggung bayi, penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi, yang keduanya berkembang dari tabung saraf.
Menyoal perkembangan otak, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan otak janin. Faktor terpenting dalam pertumbuhan otak yang optimal adalah dengan menjalani pola hidup sehat, antara lain mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga.
Cara meningkatkan kemampuan otak anak sejak dari kandungan
Ada beberapa cara yang sudah dilandasi penelitian, untuk mengoptimalkan perkembangan otak anak agar kemampuan otaknya meningkat.
1. Mulailah kebiasaan bercerita
Psikolog dan pakar parenting Polly Sengupta mengatakan dasar-dasar bahasa dimulai sejak dalam kandungan dan, pada trimester ketiga, bayi Anda dapat menghafal suara yang didengarnya secara teratur.
Dalam sebuah penelitian, para peneliti meminta para ibu untuk membacakan bagian dari The Cat In The Hat (buku anak-anak yang ditulis dan diilustrasikan oleh Theodor Geisel dengan nama pena Dr Seuss dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1957) berulang kali kepada bayi mereka yang belum lahir. Setelah lahir, bayi-bayi itu mengenali bagian itu ketika mereka mendengarnya.
2. Makan sehat
Asam lemak omega 3 sangat penting untuk perkembangan otak bayi. Pastikan ibu hamil memasukkan makanan yang memiliki kandungan omega 3 yang baik, seperti ikan, kedelai, dan bayam, dalam menu makanan.
Kacang-kacangan seperti almond dan kenari baik dikonsumsi selama kehamilan. Kacang kenari sangat penting untuk perkembangan otak orang dewasa dan bayi. Almond adalah sumber niasin, protein, dan energi yang baik serta membantu perkembangan otak bayi secara keseluruhan.
3. Tetap bugar dan aktif
Meningkatnya hormon endorfin tak cuma bikin ibu hamil bahagia, tapi juga bayinya di dalam kandungan. Tetap bugar dan aktif sangatlah penting selama kehamilan. Lawan keinginan untuk bermalas-malasan dan beranjak dari sofa jika kita ingin membuat bayi lebih pintar.
“Hormon yang dilepaskan saat berolahraga melewati plasenta, memandikan bayi Anda dengan bahan kimia yang membuat bayi Anda merasa nyaman hingga beberapa jam. Ditambah lagi, olahraga meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh Anda, termasuk ke rahim. Oleh karena itu, perkembangan bayi Anda mendapat dorongan,” kata dokter kandungan Ratnabali Ghosh, dikutip dari Hindustan Times.
Jika Bunda belum pernah berolahraga sebelum hamil, lakukan olahraga ringan dan jalan cepat, karena ibu yang aktif selama hamil terbukti memiliki anak yang lebih pintar, tambahnya. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa olahraga selama kehamilan dapat meningkatkan neuron di hipokampus bayi yakni pembelajaran dan memori di otak, sebesar 40 persen.
4. Putar musik dan ngobrol
Saat bayi bertumbuh dalam rahim ibunya, ia mulai mendengar dan bahkan merespons suara. Dia mungkin tidak mengerti apa yang Bunda katakan, tetapi menstimulasi bayi dengan berbicara atau bahkan bernyanyi dapat membantu perkembangan otaknya
Bunda bahkan dapat meminta pasangan untuk berbicara di depan perut dan merasakan respons bayi sebagai balasannya. Dari waktu ke waktu dengarkan musik yang menenangkan atau bahkan lagu anak-anak.
Alasannya? Bayi yang belum lahir menyukai musik - musik membantu memicu zat kimia bahagia, seperti serotonin, yang mendorongnya menjadi tenang dan bahkan meningkatkan daya konsentrasi. Setelah lahir, bayi mengingat dan menghidupkan kembali semua perasaan menyenangkan yang terkait dengan musik setiap kali dia mendengarnya.
5. Jangan stres
Mengutip laman resmi Endo World Hospital, Waspadai stres, karena cukup ampuh mengganggu perkembangan emosi dan tingkat IQ bayi. Perlu dipahami bahwa saat sedang dalam kondisi stres, kelebihan produksi hormon akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi. Berlatih yoga atau latihan relaksasi sederhana seperti berjalan kaki pasti merupakan ide yang bagus untuk melepaskan diri dari stres.
Faktanya, tindakan positif apa pun seperti membaca buku atau mengeksplorasi pilihan kreatif dapat menjauhkan pikiran dari ketegangan dan membuka jalan bagi produksi hormon baik.
6. Jaga kadar tiroid
Tiroid sangat penting bagi tubuh. Selama kehamilan jika kadar tiroid Anda tidak stabil dapat memengaruhi bayi: Defisiensi tiroid pada ibu dapat memengaruhi kecerdasan bayi.
“Cobalah makan makanan yang seimbang dan sehat, yang mengandung banyak natrium. Sertakan garam beryodium dan yogurt dalam makanan Anda jika Anda merasa tidak mendapatkan jumlah yodium yang dibutuhkan dalam makanan Anda,” kata Ghosh.
7. Rutin berjemur dan konsumsi vitamin D
Vitamin D sangat penting bagi ibu hamil. Yang perlu ibu hamil lakukan hanyalah berjemur di bawah sinar matahari selama 20 menit sehari. Sebagian besar vitamin D yang kita andalkan untuk menumbuhkan tulang yang sehat dan kuat berasal dari sinar matahari, meski vitamin D juga dapat ditemukan dalam beberapa makanan seperti ikan berminyak dan telur.
Nutrisi tersebut penting untuk membantu bayi Anda mengembangkan tulang dan jantung yang kuat, dan para peneliti juga mulai menyelidiki hubungan antara kekurangan vitamin D pada wanita hamil dan autisme.
8. Tak kekurangan asam folat
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pola makan yang baik selama kehamilan tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik bayi. Namun juga mendorong perkembangan otak bayi yang belum lahir.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa asam folat adalah zat prenatal yang sangat baik yang memainkan peran penting dalam pembentukan sel-sel otak yang sehat untuk bayi. Sumber asam folat terbaik adalah sereal sarapan dan sayuran berdaun. Bahkan, disarankan juga untuk mencari bimbingan dari dokter kandungan Anda untuk mendapatkan suplemen asam folat tambahan.
9. Rutin konsumsi zat besi
Zat besi adalah mikronutrien yang penting untuk perkembangan otak karena membantu membawa oksigen ke sel-sel otak. Karena otak berkembang begitu pesat, maka dibutuhkan banyak zat besi, dan banyak anak tidak mendapatkan jumlah zat besi yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otaknya.
Anemia defisiensi besi pada awal kehidupan berhubungan dengan perubahan perilaku dan perkembangan saraf. Studi pada bayi manusia menunjukkan bahwa ini adalah efek ireversibel yang mungkin terkait dengan perubahan kimia neurotransmiter, organisasi dan morfologi jaringan saraf, dan neurobiologi mielinisasi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
3 Cara Membuat Anak Cerdas Sejak dalam Kandungan, Enggak Cuma dari Makanan

Kehamilan
Tahap Perkembangan Janin dari Pembuahan hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Tahapan Perkembangan Janin dari Awal hingga Persalinan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran

Kehamilan
Kebutuhan Zat Besi Ibu Hamil Selama 3 Trimester, Bunda Perlu Tahu


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Menakjubkan Ilustrasi Janin dalam Rahim dari Trimester 1-Trimester 3
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda