Nanie Wardhani | HaiBunda
Selasa, 16 Jan 2024 17:45 WIBPada tahap kehamilan 10 minggu, momen ini bisa menjadi periode yang penuh tantangan dan kegembiraan. Seiring dengan perkembangan janin di dalam rahim, penting bagi Bunda untuk memberikan perhatian khusus pada kesehatan diri sendiri.
Melalui pemahaman mendalam mengenai gejala dan perawatan diri selama kehamilan, Bunda dapat menjalani masa ini dengan lebih nyaman dan percaya diri.
Pada usia kehamilan 10 minggu, perkembangan janin sedang berlangsung pesat. Namun, sayangnya, pada titik ini, Bunda belum bisa merasakan gerakan atau getaran dari Si Kecil.
Dilansir dari Medicine Net, secara umum, waktu yang dibutuhkan untuk mulai merasakan sentuhan lembut dan gerakan janin biasanya berkisar antara 6 dan 15 minggu ke depan.
Menariknya, bagi Bunda yang memiliki tubuh kurus atau yang sudah mengalami kehamilan sebelumnya, kemungkinan bisa merasakan getaran atau flutur pada sekitar minggu ke-13. Ini disebabkan oleh kepekaan tubuh yang lebih tinggi terhadap perubahan pada rahim dan janin di dalamnya.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, pada usia kehamilan 10 minggu, janin memiliki ukuran sekitar seperti buah aprikot, sekitar 30 mm.
Meskipun belum bisa dirasakan secara langsung oleh Bunda, gerakan-gerakan halus mereka sudah bisa terlihat melalui mesin ultrasonografi. Pada titik ini, janin masih terlalu kecil untuk memberikan sensasi yang bisa dirasakan oleh Bunda.
Namun, jangan khawatir, Bunda! Walaupun saat ini belum bisa merasakan janin secara langsung, masa ini akan segera berlalu.
Ada beberapa gejala umum kehamilan yang bisa Bunda alami di umur kehamilan 10 minggu. Beberapa di antaranya adalah:
Saat usia kehamilan mencapai 10 minggu, mual atau morning sickness seringkali menjadi tantangan pertama yang dihadapi oleh Bunda. Gejala ini biasanya lebih terasa di pagi hari, tetapi bisa muncul kapan saja.
Perubahan hormon selama kehamilan dapat memengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan perut terasa kembung. Proses ini terkait dengan relaksasi otot-otot pada saluran pencernaan, yang membuat udara terperangkap dan menyebabkan perut terasa penuh atau kembung.
Pada tahap ini, hormon progesteron yang meningkat dapat mempengaruhi fungsi katup antara lambung dan kerongkongan, menyebabkan asam lambung naik dan menimbulkan sensasi terbakar atau sakit maag.
Perubahan hormon juga dapat memengaruhi selera makan Bunda. Beberapa makanan mungkin menjadi lebih menarik, sementara yang lain bisa menyebabkan rasa tidak nyaman atau aversion.
Semua gejala ini merupakan bagian normal dari perjalanan kehamilan, namun, jika Bunda merasa kesulitan atau memiliki kekhawatiran, selalu baik untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Bagaimana cara Bunda merawat diri? Ada beberapa kondisi yang perlu Bunda perhatikan pada kehamilan 10 minggu. Berikut di antaranya.
Pada usia kehamilan 10 minggu, mungkin Bunda akan mengalami mual, kembung, dan morning sickness. Untuk mengatasi ketidaknyamanan ini, disarankan untuk makan dalam porsi kecil namun sering sepanjang hari. Ini dapat membantu mengelola rasa mual dan mencegah perut terasa terlalu penuh, membantu Bunda merasa lebih nyaman.
Mengikuti diet sehat sangat penting selama kehamilan. Pastikan Bunda memenuhi kebutuhan gizi dengan mengonsumsi makanan seimbang yang direkomendasikan oleh dokter. Jangan lupa untuk rutin mengonsumsi vitamin prenatal sesuai dengan resep dokter, karena ini dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang lebih tinggi selama kehamilan.
Olahraga ringan dapat membantu meningkatkan sistem pencernaan dan kualitas tidur Bunda. Tetapi sebelum memulai program olahraga, selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan arahan yang sesuai dengan kondisi kehamilan Bunda. Yoga dan meditasi juga merupakan alternatif yang aman untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
Untuk mengurangi risiko masalah pencernaan saat tidur, coba pertahankan jarak minimal 3 jam antara waktu makan malam dan waktu tidur. Hal ini membantu tubuh Bunda untuk mencerna makanan dengan lebih baik sebelum beristirahat.
Sebelum tidur, hindari cahaya biru dari perangkat elektronik seperti televisi, laptop, dan smartphone minimal 2 jam sebelum tidur. Cahaya biru dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu regulasi tidur, sehingga menghindarinya dapat membantu Bunda mendapatkan tidur yang lebih berkualitas.
Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, Bunda dapat merawat diri dengan lebih baik selama kehamilan. Ingat untuk selalu berkomunikasi dengan dokter kandungan Bunda dan berbicara tentang perubahan atau kekhawatiran apa pun yang muncul selama perjalanan kehamilan. Semoga bermanfaat!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)